41. Auristela

328 34 1
                                    

"Mimpi buruk itu kembali, kembali menarikku pada jurang kegelapan. Kembali."

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


••••

Suara tawa lepas memenuhi kamar mewah dengan dominasi warna putih itu. Kebahagian tergambar dari potret keluarga kecil yang tengah berkumpul dengan kegiatan sederhana namun begitu bermakna.

"Tring tring trulala. Aku ubah kamu menjadi buaya!"

Gadis kecil itu tertawa lepas setelah melafalkan mantra dan mengayunkan tongkat sihirnya kearah Ayahnya. Dan melihat respon sang Ayah yang langsung berpura-pura menjadi seekor buaya.

"Buaya lapar dan ingin memakanmu."

"Oh tidak, princess butuh pertolongan! Tolong selamatkan princess ada buaya jelek yang kelaparan dan ingin memakanku."  

Dia berlari menghindar saat sang Ayah terus mengejarnya.

"Hai buaya jelek! Kau tidak akan bisa menyentuhnya!"

Sang ayah menggeram menoleh pada anak laki-laki seumuran dengan anak perempuan itu.

"Aku adalah prince, penolong sang princess. Rasakan ini hiyaaahhhh."

Wanita cantik yang sedari tadi menonton kegiatan anak dan suaminya tertawa melihat sang anak laki-lakinya menyerang ayahnya, seperti dia benar bisa mengeluarkan kekuatan dari tangan mungilnya.

"Sayang tolong aku!"

Teriaknya saat kedua anaknya memukuli tubuhnya.

"Udah-udah kasihan Ayah, anak-anak ayo tidur ini sudah malam."

"Sudah untuk hari ini jagoan Ayah. Kalian harus tidur karena besok harus bangun pagi untuk sekolah. Sekarang gosok gigi, cuci tangan dan kaki. Terus?"

"Minum air putih dan tidur." Sahut kedua anak kecil itu dengan semangat. "Pintarnya anak-anak Ayah."

Setelah melakukan rutinitas malam sebelum tidur, kedua anak kecil itu terlelap dalam mimpinya ditengah-tengah kedua orang tuanya.

Gambaran kebahagian itu, sirna raip begitu saja ketika malam berikutnya duka merenggut tawa mereka semua secara paksa dan bahkan tanpa sebuah peringatan sebelumnya.

"WAKE UP BUNDA!!!"

"KITA TIDAK SEDANG BERMAIN, BANGUN-BANGUN BUNDA."

AURISTELA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang