18. Auristela

710 59 0
                                    

Hallo semua masih ketemu lagii kita hehe. Selamat datang dan selamat berselancar di dunia orange💛

Enjoy your day and happy reading

©_©

" Apa definisi bahagia itu? Tolong jelaskan padaku. Sebab aku telah melupakanya. "


••••

Tepat pukul 06.55 menit aku sampai di sekolah, genap sebulan aku bersekolah disini tetap saja menjadi pusat perhatian saat melewati seseorang. Tatapan benci iri kagum selalu dilayangkan kepadaku ketika aku melewati mereka.

Selama sebulan pula aku selalu menghabiskan waktu sendiri di sekolah, hanya mengangguk dan menggeleng yang aku lakukan ketika seseorang berbicara padaku. Berangkat belajar pulang itulah kegiatanku, terkadang saat jam istirahat tiba aku lebih sering menghabiskan waktu di dalam kelas, perpustakaan, atap dan taman belakang. Dimana tempat yang jarang dikunjungi seseorang.

Aku juga makan dan minum namun, tetapi sangat jarang paling sekali dua kali saat perutku tak bisa diajak berdiskusi, aku akan pergi kekantin untuk mengisi tenaga, sendiri.

Aku hendak masuk kelas sebelum seseorang memanggilku. "Auris. " Menoleh kearah suara itu berasal, disana seorang gadis berjalan kearahku.

"Hay? " Aku mengangkat satu alisku bahasa tubuh untuk menanyakan tujuanya memanggilku. Terlihat dia menggaruk tengkuknya ragu. "A-ku...emm. Kita satu kelas. "

Lalu? Apa yang harus ku lakukan jika kami satu kelas? Huh.

Tapi wajah gadis ini tak asing, aku seperti pernah melihatnya. Bukan karena aku bodoh ya! Jujur aku tak pernah memperhatikan seseorang disekitarku. Bahkan aku hanya mengenal tiga orang saja di kelasku.

Jojo ketua kelas, vina dan kiya mereka berdua adalah teman kelompoku dulu. Selebihnya aku tak tahu, hanya tahu nama saat seseorang saling memanggil atau guru saat mengabsen tapi aku tak tahu pemilik namanya.

"Aku Safira. " Dia menyodorkan tanganya kearahku berniat untuk memperkenalkan dirinya. Aku hanya melihat sekilas kemudian mengangguk, gadis bernama Safira itu, menarik tangan yang aku abaikan dengan tersenyum kearahku. " Terimakasih. " Diam sebentar aku masih memperhatikan Safira.

" Terimakasih waktu itu telah menongku." Aku ingat sekarang dia gadis yang waktu itu, dibully di kamar mandi dengan siapa namanya kemaren? author lupa.

(part Safira dibully ke hapus gak sengaja guyss maaf)

"Bo-lehkah kita... be-rteman? " Ucapnya gugup dengan tangan yang meremas sisi rok yang dia kenakan, aku tertawa didalam hati semenakutkan itu kah aku? Sampai dia seperti berbicara dengan seorang iblis. Masih dengan wajah flat yang setia aku pertahankan, aku menggeleng. Pertanda menolak ajakan pertemanam darinya, kemudian melangkah memasuki kelas meninggalkan Safira yang menunduk dengan wajah kekecewaan. Maaf bukan aku tak mau berteman denganmu, tapi kau terlalu terang untuk aku yang gelap.

Empat jam KBM telah berlangsung sekarang adalah waktu istirahat tiba. Semua murid berbondong-bondong keluar dari kelas untuk melakukan kegiatan yang mereka inginkan, aku masih sibuk membereskan buku-buku yang tadinya memenuhi meja.

"Auris. " Aku menengok sekilas dan melihat Safira yang berdiri disampingku, aku tak mengingindahkanya dan kembali membereskan barang-barangku. "Mau kekantin? "Tanyanya aku menggeleng sebagai jawaban.

AURISTELA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang