10. Auristela

1.1K 84 4
                                    

Selamat datang all
Dan selamat berselancar di dunia orange...

Salam hangat dari filia💛
Nemu typo bilang ya.

Happy reading!!!


Untuk kesekian kalinya semesta mempertemukan aku dengan dirinya. Entah kebetulan atau tidak, aku selalu dipertemukan dengannya. Gadis ini, mengapa dia selalu berkeliaran dimana- mana, tak bisakah dia pergi ketempat para gadis seusianya datangi. Dan apa lagi ini, situasi yang mengharuskan aku bersamanya dalam situasi berbahaya. Shit!

Dengan terpaksa aku membawa dia menaiki motor kebangganku yang tak pernah kubiarkan disentuh oleh orang lain, sekalipun mereka teman dekatku. Motorku ibarat sebagian dari hidupku, aku tak suka disentuh dan itu berlaku bagi motor ini. Meskipun aku bisa membeli sepuluh motor yang sama seperti punyaku tapi ini berbeda. Alay mungkin tapi apa pedulimu, ini kehidupanku.

Detik berikutnya aku menancap gas motor secara tiba-tiba. aku tersentak kala tanganya melingar dipinggangku secara reflek. Aku menghiraukan umpatan yang keluar dari bibir sexsi-nya itu.

Perasaan ini. Mengapa aku merasakan perasaan yang sudah lama tak kurasakan. Aku meraja je javu, aku pernah merasakan perasaan ini dengan seseorang dimasalaluku. Tapi aku mengelak menyingkirkan jauh-jauh fikiran ngawurku. Shit! Auris mengapa kau membuat fikiranku kacau.

Lama aku bergulat dengan hati dan fikiranku, hingga tak sadar aku sampai di tengah hutan yang jauh dari tempat penduduk. Aku menghentikan motor, lalu melihat kesekitarku.

"Lu, bawa gue kemana sialan!" Ucapnya lalu turun dari motor, melihat keseliling yang sangat asing menurutnya mungkin.

Persetanan Auris kenapa kau selalu merusak fikiranku! Dan lihat apa yang kulakukan, membawa gadis asing ketempat dimana seharusnya orang lain tak bisa melihatnya. Aku merutuki ketolonanku sendiri. Lalu apa yang harus aku lakukan, membawa dia pulang? Itu konyol, mereka semua pasti masih mencariku dijalanan, itu tak baik untuk nyawanya. Dengan berat hati aku ikuti kata hatiku.

"Lu mau jamuran disitu?" Sindirku saat dia tak beranjak dari tempatnya berdiri sedari tadi.

"Mau kemana?"

"Masuk."

❄❄❄

Dia membawaku kedalam hutan yang sangat jauh dari pemukiman, aku sempat ingin memakinya saat dia menghentikan motornya. Namun, aku terdiam seribu bahasa saat melihat pemandangan seindah itu di depanku.

Aku mengamati sekitar semua berbeda dari tempat yang aku lewati tadi, jika hutan di kenal dengan kata menyeramkan. Ditempat ini berbanding terbalik, aku malah merasa nyaman di tempat baru ini.

Semua terlihat asri pohon-pohon nan hujau menjulang tinggi menutupi sinar matahari secara langsung, rumput nori menutupi tanah bak karpet yang membentang. Ditambah sebuah rumah pohon yang berdiri kokoh ditengah hutan, minimalis namun terlihat sangat nyaman. Menggambarkan kesan yang begitu indah.

 Menggambarkan kesan yang begitu indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AURISTELA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang