55. Auristela

361 38 1
                                    

KHUSUS UNTUK ORANG YANG LINK AND KOMEN PART SEBELUM INII.

TERIMAKASIH UNTUK APRESIASINYA❤️

SEHAT-SEHAT YAA CALON ORANG SUKSES.

🦋🦋🦋

"Aku terjebak dalam labirin kalam milik gadis pemilik rupa bak dewi Yunani tanpa seulas senyum."

Adelio Arsenio Ivander

••••



Pertemuan pertama kami mungkin tak menyenangkan, banyak perdebatan, perselisihan, kecurigaan dan pertengkaran konyol antara kami berdua. Tapi kenangan itu sangat berarti bagiku, entah kapan pastinya rasa ini tumbuh dalam diriku. Menggeser sosok yang memang tak pantas aku beri ruang hatiku.

Entah kapan pastinya, entah pertemuan tak sengaja pagi hari itu saat pertama ia tinggal didepan rumahku, apa saat ia datang dengan keberaniannya memaki sahabatku saat jalanya dihalangi, entah saat melihat wajahnya untuk pertama kali di atap sekolah. Atau mungkin saat ia hampir membuatku celaka di jalanan.

Entahlah

Apa yang membuat aku begitu mengagumi sosoknya. Yang pasti mengganggunya, membuatnya marah adalah suatu hal yang aku sukai. Dari caranya menatapku dengan berani, decihan bibir yang sering terdengar kala ia benci akan situasi tertentu dan cara ia memutar matanya saat bosan atau seringai bibirnya yang sering ia perlihatkan saat aku menantangnya. Bisa saja wajah flat yang selalu ia tunjukan di manapun ia berada, rasa ketidak tarikan yang terlihat dari ia memandangku malah berhasil menarikku untuk mendekat. Aku menyukai semuanya dari diri gadis itu, apalagi tawa lepas yang ia tunjukan padaku untuk pertama kalinya saat di pantai.

Dan ia kembali membuatku jatuh dan selalu ingin membuatku untuk berada disamping gadis itu adalah ketika ia memberitahukan tentang luka yang ia miliki, tentang trauma masalalunya. Yang membuatku benar-benar ingin menarik sosoknya dari kegelapan itu dan menunjukan keindahan dunia tanpa lara.

Auristela.

Ia tidak pernah memberiku ruang untuk masuk dalam dunianya. Ia selalu memberi dinding tak kasat mata untuk semua orang agar tak mendekat kepadanya. Sifat dinginnya, arogan dan angkuhnya yang terlihat tidak perduli akan sekitarnya adalah caranya untuk melindungi dirinya dari orang-orang yang berpotensi untuk melukainya lagi. Masalalunya mengajarkan ia untuk tidak percaya siapapun kecuali dirinya sendiri.

Dibalik semuanya ia hanyalah gadis cantik yang terluka. Ia butuh obat hanya saja ia belum menemukan obat itu.

Mencoba masuk dan memahami gadis itu, adalah hal yang sulit. Tidak mudah membaca ekspresi gadis itu, karena ia tidak pernah menunjukan keadaanya pada sekitar. Ia orang yang pandai memanipulasi kondisinya. Namun, lambat laut satu persatu dari semuanya masalalunya terungkap aku berusaha mengerti dan memahaminya, menjadi sahabat juga keluarga bagi dirinya. Membangun kepercayaan untuk gadis itu meskipun harus menurunkan gengsiku.

Aku berhasil.

Tapi

Selalu ada tapi dalam perjalanan kami. Disaat semua mulai terpecahkan, disaat semua perjalanan yang ia susun hampir usai, disaat orang yang ia cari sudah berada didepannya. Disaat dendam sudah terbalaskan. Kondisi kesehatannya menghambat kebahagiaan yang seharusnya ia rayakan.

AURISTELA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang