53. Auristela

340 37 5
                                    

NUNGGUIN GAK? KOK GAK NYARIIN😡

MAAP YA BESTIE BARU BISA UPDATE SEKARANG HUHU, SEMOGA TIDAK MEMBOSANKAN YAA.

OH YAA MAU NGASIH TAU, PART INI PANJANG BANGETTTT.

SELAMAT MEMBACAA



🦋🦋🦋

"Badai pasti akan berlalu. Namun, akan tetap meninggalkan kekacauan."

••••


Spesial part pov Axelle

Jantungku berpacu lebih cepat kehadiran Auris yang tiba-tiba di markas Eagle sungguh diluar ekspektasiku. Memang cepat atau lambat hal ini akan terjadi. Tapi aku tidak pernah berfikir jika dia akan tahu dengan cara seperti ini. Sungguh aku belum siap bertemu dengannya dengan identitas asliku, sebagai kakaknya. Axelle Lesham Shaenetta.

Aku mengerahkan semua anak buahku untuk mencari keberadaanya. Dibantu dengan para anggota Eagle, aku takut hal buruk akan terjadi. Aku takut dia kecewa kepadaku.

Fikiranku berputar saat dimana kejadian sebelum Auris datang kemarkas terjadi. Aku memang menginap dimarkas Eagle semalam, pagi tadi aku sedang bersantai di taman belakang markas sembari menikmati kopi dipagi hari. Lama aku duduk sendiri dengan ketenangan udara pagi sampai Alex datang menawarkan sarapan yang sudah tersedia.

"Duluan aja."

Suara hembusan nafasnya terdengar malas, tidak menyetujui ucapanku Alex malah ikut melabuhkan bokongnya disebuah kursi yang terletak di hadapanku. Aku membiarkannya.

Merasa diperhatikan aku mengalihkan pandanganku yang semula menerawang ke pemandangan sekitar menjadi melihat Alex yang memang sedang memperhatikanku. Aku menaikan satu alisku, seolah bertanya.

"Sampai kapan?"

Tau arah pembicaraan pria itu, aku memilih diam sembari menyeruput kopi dalam gelasku kembali.

"Rencana lu udah berjalan dengan baik, udah waktunya dia tau."

"Lu juga tau Lio suka sama dia? Lu diem aja?"

Aku menyunggingkan senyum miring mendengar pertanyaan pria itu, "gua juga tau lu suka dia." Alex berdecak malas. "Sayangnya kalah saing."

"Itu hak dia buat deket sama siapa aja, dia udah banyak menanggung beban hidup. Gua gak akan nambahin buat ngehalangin kebahagiaan dia. Tapi gua orang pertama yang akan hancurin apapun yang mencoba melukai dia. Termasuk Lio sekalipun, jika dia berpotensi melukai dia suatu saat nanti."

"Sayangnya dia gak kenal lu."

Aku mengangguk membenarkan pernyataan Alex.

"Semua udah selesai kan, apalagi? Udah waktunya lu temui Auris, udah waktunya dia tau semuanya."

"Gu-,"

"Tau apa?!"

Aku menoleh kebelakang bersamaan dengan tatapan tajam Lio yang langsung menuntut jawaban, sialan pria itu mendengar pembicaraanku.

"Tau apa? Dan apa hubungannya dengan Auris?"

Aku berdiri di ikuti dengan Alex yang berdiri di belakangku.

AURISTELA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang