07. Auristela

1.3K 92 9
                                    

'Jiwa tanpa raga.'


••••


Hari ini Ben datang kerumah karena permintaanku waktu itu, membawa berkas-berkas yang aku minta padanya.

"Ini berkas yang  anda minta."

Aku mengambil beberapa berkas yang diberikan oleh Ben kepadaku. Aku membuka dan membaca lembar demi lembaran yang ada dalam berkas tersebut.

"Itu semua data diri dari semua siswa yang ada di SMA LISH, tidak ada nama orang-orang yang anda sebutkan."

Aku menutup kembali berkas yang telah ku baca dan kembali meletakkannya keatas meja.

" Lalu dengan geng Eagle?"

" Eagle  adalah salah satu geng yang paling terkenal di negara ini. Karena kekuatan dan kekejamannya membuat semua orang tunduk kepada mereka. Tak jarang mereka melakukan aksi tawuran atau keributan yang membuat kekacauan dan membuat resah masyarakat. Namun karena kekuasaan yang mereka miliki, polisi sulit untuk membubarkan mereka. Mereka itu juga penguasa daerah bagian timur, daerah ini adalah daerah kekuasaan mereka. Saya harap anda bisa berhati-hati disini, saya sarankan anda jangan mencari masalah dengan salah satu dari mereka jika hidup anda ingin tenang."

" Tapi aku tidak pernah mendengar mereka sebelumnya." Benar,  jika mereka seterkenal itu, kenapa sebelum aku pergi ke London aku tak pernah mendengar nama geng itu. 

" Eagle adalah geng yang telah lama mati.  Karena ketua sebelumnya memutuskan untuk membubarkan geng tersebut. Namun, dua tahun silang munculah keturunan pendiri dari Eagle yang kembali membangkitkan kembali geng tersebut dia bernama Adelio Arsenio Ivander. Ketua sekaligus anak pemilik yayasan sekolah anda. Sejak kehadiran Lio geng Eagle lebih kuat dari sebelumnya, mereka lebih kejam dan tidak pernah memiliki belah kasih bagi para musuh yang sudah mengusik ketenangan mereka."

Aku masih saja diam mendengarkan semua penuturan dari Ben tentang pria itu dan geng sialannya. Tak ku sangka ternyata benar geng itu bukan geng sembarangan.

"Selalu berhati-hatilah, saya sarankan jangan pernah mencari masalah dengan mereka, walaupun sekedar menatap wajah mereka. Tapi ada untungnya jika anda berada wilayah ini, dari orang yang berniat jahat. Karena kekuasaan Leo membuat semua orang tidak ingin mencari masalah apapun yang berkaitan dengan Leo dan gengnya."

"Oh ya, kenapa anda bertanya tentang semua ini?"

Aku tak mengindahkan ucapannya, memilih membaca berkas yang diberikan Ben kepadaku.

"Baiklah." Ucapnya pasrah. " Ada lagi yang bisa saya bantu?"

" Hendel semua masalah perusahaan. Aku akan segera turun tangan."

Ben tersenyum bahagia dengan pernyataan ku. " Aku menunggu waktu itu tiba!"

Aku tersenyum devil. " Kita tunggu, waktunya tiba."

❄❄❄

" Hay?"

Aku memejamkan mataku tiba-tiba rasa sesak menjalar kehatiku. Setelah mencoba menguatkan diri aku berjongkok dihadapan makam yang tertulis nama Ratnaduhita L.S dalam batu nisanya.

AURISTELA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang