"Itu kemauanmu?" tanya Hoseok dengan yakin. Seungwan tentu saja mengangguk dengan cepatnya.
"Kau mencintaiku bukan? Jadi bawa aku kabur sekarang! Ditempat yang tak bisa di jangkau oleh pria sialan itu"
Hoseok terkesiap, dirinya mengusap wajah tampannya dengan penuh gusar. Jika berkaitan hal ini dirinya pasti akan kalah telak "Kenapa lagi kau mengungkit kembali hal itu?"
Seungwan melotot, wanita ini menampilkan ekspresi marah yang dibuat-buat, dirinya memilih mengabaikan pertanyaan pria ini "Bawa aku kabur atau tidak sama sekali?"
Seulgi yang melihat keduanya berbicara seperti itu merasa takut. Jika ini benar terjadi, akan semarah apa nantinya calon suami wanita bermarga Oh itu "Kalian?"
"Nepal?" tanya Hoseok pada Seungwan, dirinya mengabaikan Seulgi yang tercengang didepan pintu. Wanita itu langsung mengangguk tanpa dipaksa. Dirinya harus benar-benar pergi sekarang, atau masalah besar akan terus mengikuti sepanjang hidupnya jika dia mengucapkan ikrar suci dengan Kim Taehyung.
Tanpa menunggu lama, Hoseok menarik pergelangan tangan Seungwan, membawa wanita itu keluar dari ruangan ini. Sebelum benar-benar keluar Seungwan berucap hal terakhir pada Seulgi "Aku harap kau bisa mengatur keadaannya Seul. Aku pergi. Setelah sampai aku akan segera menghubungimu" pamitnya pada wanita berambut coklat sebahu ini.
Seulgi membeo melihat hal paling tidak masuk akal yang dilakukan oleh kedua sahabatnya itu. Mereka benar-benar gila! Urat waras pada tubuh keduanya sudah putus sejak dulu. Astaga.
Hoseok dan Seungwan langsung berlarian di lorong gedung ini, mencari pintu keluar,ditengah-tengah pelarian keduanya, Seungwan sangat bahagia. Darah yang ada disekujur tubuhnya terasa meletup-letup saking senangnya, ditambah bunga-bunga yang terasa bermekaran di perutnya membuatnya tak bisa mengungkapkan peristiwa ini dengan kata-kata. Akhirnya dirinya bisa lepas dari jeratan pria sialan itu. Ah rasanya dirinya ingin lari sambil menari-nari. Pelarian ini sangat mudah, Seungwan kira ini tidak akan bisa dicoba.
Dirinya sangat bersyukur saat ini, tak henti-hentinya hatinya mengucapkan terimakasih pada Ibu Kim karena memilihkan gaun yang sangat mendukung acara kaburnya hari ini. Ibu Kim, maafkan aku dan terimakasih. Aku akan membalas kebaikanmu nantinya, aku mencintaimu. Sorak Seungwan dalam hatinya.
Hatinya kembali membuncah manakala matanya dapat melihat pintu keluar yang terbuat dari kaca tersebut akan dia lewati beberapa langkah lagi. Dan saat keduanya sudah sampai diambang pintu, mereka keluar dengan mudah. Seungwan bahagia sangat bahagia bisa keluar dan pergi sekarang.
Pukulan ringan tapi terasa hingga ke dalam dagingnya hinggap di lengan kanan Seungwan yang terlapisi kain gaun putih. Lamunannya seketika buyar karena pukulan dari Hoseok itu. Hanya lamunan, semua itu hanya lamunannya. Memang kebanyakan ekspetasi tak sesuai dengan realita yang ada. Sangat menyebalkan.
"Kau gila!"
Seungwan hanya mengerucutkan bibirnya. Dia sudah mengira akan seperti ini jadinya. Gila memang otaknya, tinggal hitungan menit, dirinya mencoba kabur dari pernikahan ini. Jika memang bisa, maka Seungwan akui dirinya sangat hebat "Hoseok, kau belum menjawabku?"
Pukulan ringan kembali dirinya dapatkan pada lengan yang sama "Kau benar-benar gila Seungwan! Bisa-bisanya mencoba kabur disaat menit terakhir ikrar mu akan dimulai. Aku tidak mau! Bagaimana reaksi orang-orang dan suami mu nantinya? Aku akan habis di kuliti oleh Taehyung setelah itu" ujar Hoseok panjang lebar dengan menampilkan mimik wajah tidak suka.
"Lalu kenapa kau menginginkan pernikahan ini jika dirimu saja tidak mau?"
Seungwan memberengutkan wajahnya, dirinya ingin menjelaskan semuanya sekarang. Tapi dari mana dulu memulai cerita drama yang berbelit ini, ah apakah tujuh menit cukup untuk menceritakan semuanya sebelum dirinya digiring menuju gereja?
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE ✔
FanfictionBisakah seorang Kim Taehyung mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya? Kurasa Tidak. 03072021- 14062022. Hellothere, 2021.