Sehun memandang Seungwan yang masih diam. Wanita itu menyandarkan kepalanya pada bahu Seulgi. Tak berbicara ataupun sekedar menatap. Seungwan memilih diam dan bungkam. Pikirannya kosong, dia merasa sebentar lagi akan mengalami depresi hebat, atau mungkin dirinya sudah mengalamimya tapi belum dirasa?
"Seungwan?"
"Ya?"
"Kau sudah lebih baik?" Seungwan hanya mengangguk. Sehun beralih menatapnya sebentar lalu mulai menghembuskan napasnya perlahan sebelum berbicara.
"Joohyun, wanita itu adalah istri Taehyung, Seungwan..." Seungwan tak menampilkan ekspresi apapun, dia hanya menyuguhkan wajah datarnya saat ini. Dia tak kaget, karena memang dugaannya benar selama ini.
"Aku mengejar pendidikan ku di New York setelah lulus sekolah, berkuliah bersama Taehyung di Universitas yang sama. Aku jurusan manajemen bisnis dan dia arsitektur. Kami tinggal satu atap kala itu, semua berjalan normal hingga kedatangan wanita bernama Joohyun itu telah membuat Taehyung berubah. Joohyun, wanita dan cinta pertamanya itu juga tinggal di New York untuk sekolah di bidang model. Mereka berkencan setelah beberapa bulan pendekatan, tertawa kesana kemari layaknya anak remaja pada umumnya. Aku juga biasa untuk itu, hingga suatu hari Taehyung berkata jujur padaku Seungwan, Taehyung telah menghamili Joohyun"
Seungwan hanya tersenyum mendengar penuturan Sehun.
"Aku tak bisa untuk menahan amarah, bagaimana keduanya bisa lepas kontrol seperti itu? Aku tak pernah mempermasalahkan tentang hubungan sex mereka, karena memang di luar negeri itu sudah termasuk hal biasa. Tapi bagaimana Taehyung bisa menghamilinya? Apa mereka tak menggunakan pengaman sama sekali?"
"Kenapa kau marah?" tanya Seulgi yang menyela kekasihnya berbicara, Sehun memang terlihat berbicara dengan tenaga, karena Seungwan juga dapat melihat otot-otot hijau itu menonjol di sekitar leher kekasih Seulgi.
"Bukan begitu Sayang, aku tidak marah sekarang han---"
"Jangan-jangan kau juga begitu kan?!" selidik Seulgi dengan memicingkan kedua mata monolidnya itu tajam, tapi nyatanya hanya terlihat sangat menggemaskan.
"Aku hanya berciuman denganmu saja, dan Seungwan dulu" refleks tangan Seungwan langsung memukul keras sofa, dia tak percaya Sehun mengatakan hal seperti ini didepan Seulgi. Bisa-bisa akan terjadi perang dunia ketiga setelah ini. Sehun pria bodoh sekali!
Seungwan berdehem pelan, menormalkan suasana yang canggung sekarang "Kemudian?" lanjut Seungwan.
"Mereka lalu menikah di gereja dekat dengan apartemen kami. Menikah secara diam-diam, tak ada surat pernikahan dan lainnya. Tak ada yang mengetahuinya, bahkan Bibi dan Paman Kim juga tak tahu tentang pernikahan tersebut. Mereka hanya mengikat janji sehidup semati dihadapan Tuhan dan pendeta. Maka dari itu aku kaget sekali saat Taehyung menikahimu Seungwan"
Seungwan merasakan sedikit nyeri saat Sehun mengucap kalimat sehidup semati. Dia juga berikrar demikian dua tahun yang lalu. Tapi nyatanya? Dua minggu kedepan mereka akan benar-benar berpisah dijalan masing-masing.
Memilih mengangkat bahunya ringan dengan muka mengejek Seungwan lakukan sekarang atas jawaban Sehun. Dirinya pun tak tahu harus bersikap bagaimana "Lalu Park Joana itu siapa? Wanita yang selalu memakai baju kurang bahan dan sok kecantikan didepan Taehyung. Dia siapa?"
"Dia mantan---"
"Mantan kekasihmu?" sela Seulgi lagi dengan cepat. Sehun yang melihat reaksi kekasihnya hanya mampu menghela napas berat.
"Aku belum selesai ngomong lho yang, kamu udah nyela aja... Dia mantan sekretaris Taehyung. Kamu kenapa sih!? PMS?"
Seulgi mendengus perlahan "Habisnya aku tinggal ke Aussie sebentar kamu udah dideketin banyak wanita gatal. Siapa tadi Yeh- Yeh sahu?" tanya Seulgi dengan tatapan jengkel mengingat kejadian waktu mereka makan malam di restoran.

KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE ✔
FanfictionBisakah seorang Kim Taehyung mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya? Kurasa Tidak. 03072021- 14062022. Hellothere, 2021.