15

666 93 26
                                    

Yaelah baru nyadar chapter 3 ama 2 kebalik😂 Happy Reading (づ ̄ ³ ̄)づ

Seungwan berada di dalam cafe tempatnya bekerja, menunggu Seulgi saat ini karena mereka mengadakan janji temu. Dirinya ingin mengundang sahabatnya tersebut untuk datang ke acara anniversary pernikahannya yang kedua. Taehyung yang mengusulkan hal tersebut, bahkan setelah malam itu, keeseokan harinya pria yang berstatus suaminya itu langsung memesankan tempat untuk acara anniversary mereka dan menyuruh Seungwan untuk menyebar undangan kepada kerabat serta sahabatnya. Kenapa anniversary malah menjadi seperti undangan ulang tahun bocah berumur lima tahun?

Entahlah, Seungwan hanya mengikuti arus yang terus berjalan di hidupnya sekarang.Dua tahun terasa sangat tidak nyata baginya, menikah dengan pria aneh seperti Taehyung, mendapatkan siksaan serta hukuman bukan atas kesalahannya itu sangat menarik bukan? Jika memang Seungwan sudah benar-benar lelah atas permainan takdir, mungkin dirinya juga akan bertekad untuk mengakhiri hidup tanpa berpikir dua kali nantinya.

Dan siluet yang sangat Seungwan kenali barusaja membuka pintu cafe, melambai ke arah Seungwan dengan senyuman. Tentu saja Seungwan juga membalas hal yang sama, menyuruh sahabatnya itu untuk segera duduk di kursi yang berada didepannya.

"Lama menungguku?"

Seungwan hanya menggeleng "Kau baru pulang?"

"eumm ya, tubuhku lelah, ternyata bekerja seperti ini juga menguras sebagian besar tenagaku, padahal cuma memoles bedak dan lipstik serta menaburkan blush on. Yah intinya begitulah" eluhan dari Seulgi dapat Seungwan dengar serta dirinya bisa melihat sahabatnya tersebut menekuk muka dengan sangat masam. Ya, meski hanya bekerja sebagai make up artist, hal itu membuat Seulgi juga harus banyak berkorban, datang pagi dengan membawa setumpuk peralatan make up serta belum lagi jika lokasi yang Seulgi datangi tak menentu, membuat dirinya jarang bertemu dengan satu-satunya sahabat baiknya ini.

"Mau minum?" tawar Seungwan dengan berjalan menuju arah dapur yang berada di belakang. Seulgi pun mengangguk dengan cepat. Hari ini keadaan cafe cukup lenggang, apa mungkin karena hari sudah malam, membuat orang-orang malas keluar rumah disaat musim dingin seperti ini. Seungwan memilih dengan segera menyiapkan dua latte hangat, lalu membawanya menuju meja dimana Seulgi tengah menunggunya.

"Ada apa?"

Seungwan yang baru saja dudukpun memilih hanya melemparkan senyum pada Seulgi "eumm, a-aku ingin mengundangmu untuk acara anniversary pernikahan Seul" ujar Seungwan dengan menyodorkan kertas agak tebal berwarna hijau dihadapan sahabatnya. Tanpa menunggu lama Seulgi pun meraihnya, membuka perlahan kertas tersebut dengan senyum yang kentara bahagia.

"Sering-seringlah mengadakan acara seperti ini, agar diriku bisa makan dengan gratis" Seulgi menampakkan cengiran khasnya usai mengatakan kalimatnya tadi, bahkan kedua mata monolid itu ikut tersenyum. Seungwan hanya mampu tersenyum kecut, orang lain bahkan tak mengetahui bagaimana perjalan rumah tangganya selama ini?

Kemudian Seulgi terlihat membaca isi kertas undangan tersebut dengan seksama, matanya mengitari satu-persatu huruf disana, dari kiri ke kanan dengan sungguh-sungguh.

"Yang berbahagia Kim Taehyung dan Oh Seungwan, huu aku juga ingin seperti kalian. Seungwan, kau harus beruntung memiliki suami seperti Taehyung, kulihat pria itu memang benar-benar mencintaimu dengan tulus" ucap Seulgi yang sangat senang atas kebahagiaan Seungwan.

MISTAKE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang