07

670 100 10
                                    

21 Februari 2016

Saya, atas nama Oh Amanda, dengan ini menuliskan perjanjian yang sebenar-benarnya. Saya meminjam uang pada Tuan Kim Taehyung sedemikian juta won, maka dari itu apabila saya Oh Amanda, tidak bisa melunasi semua peminjaman tersebut, Anda, Tuan Kim Taehyung dapat mengambil anak saya bernama Oh Seungwan sebagai gantinya. Ini bukti perjanjian hitam di atas putih yang sah dan sebenar-benarnya.

Atas nama  saya
Oh Amanda

Seungwan yang duduk dan membaca isi surat tersebut hanya mampu menghela napas sembari tersenyum. Bahkan surat tersebut bertanda tangan di atas materai, ah, Ibunya memang benar-benar. Di dalam hati, dirinya mampu menertawakan hal yang dilakukan oleh Ibunya ini, bahkan peminjaman tersebut bertepatan dengan tanggal ulang tahun Seungwan. Sialan, Ibunya memang sialan.

"Percaya?"

Seungwan menoleh mendapati Taehyung yang berdiri di sampingnya dengan membawa dua botol minuman, lalu pria tersebut duduk disebelahnya dengan menyodorkan botol berwarna orange. Dengan hati setengah ragu, Seungwan menerima botol tersebut dari Taehyung "Anda tidak meracuni saya kan?"

Pertanyaan tersebut sukses membuat wajah Taehyung menunjukkan ekpresi heran dengan bibir yang dicebikkan. Bagaimana bisa wanita sepolos ini akan menjadi istrinya akhir bulan ini, Taehyung akui Seungwan memang cantik, maksudnya sangat cantik, wajah yang teduh seperti malaikat tersebut dapat membuat orang yang memandangnya merasa tentram di sisi manapun, tapi tidak semudah dibayangkan, dirinya berjanji tidak akan pernah jatuh pada pesona wanita disampingnya ini. Tidak pernah.

"Terlalu gampang jika aku meracunimu, bahkan tujuanku belum tercapai, aku tidak akan melepasmu dengan mudah. Daripada aku meracunimu, lebih baik kugunakan Desert Eagle milikku untuk membunuhmu, bukankan akan terasa senang jika aku bisa melihat darahmu menggenang dan berceceran saat kau mati?"

Seungwan menatap datar ke arah Taehyung dengan rasa setengah takut, kalimat panjang tersebut mampu membuatnya terkesiap. Pria disampingnya ini memang tidak mudah untuk ditebak "Bunuh saja saya sekarang" kalimat tersebut spontan keluar dari mulut Seungwan, dirinya tidak menyangka bahwa reaksi nya benar-benar ingin melawan pria bermarga Kim ini.

"Nanti akan ada waktunya tersendiri untuk itu, aku masih ingin bermain dengan tawananku kali ini. Minumlah, kita akan ke butik setelah ini"

Seungwan memilih membuka tutup botol itu dan menegak habis seluruh isinya, tenggorokannya terasa sangat kering akibat kalimat panjang yang Taehyung lontarkan sebelumnya. Merasa sudah sedikit lega, Seungwan bangkit dari duduknya pada kursi taman, lalu berjalan mengekor Taehyung yang sudah agak jauh di depannya. Lihat bahkan mereka akan menikah sebentar lagi, tidak bisakah pria itu sedikit saja bersikap romantis didepan umum, ya meski semua ini akan terkenang sebagai sandiwara antara Tuan dan tawanannya.

••••

Butuh waktu hampir tiga puluh menit untuk keduanya sampai di butik yang bertuliskan Armani pada bagian atas bangunan berwarna hitam tersebut, Seungwan hanya mampu menatap bangunan didepannya ini setelah keduanya turun dari mobil Taehyung. Merk ternama dari Italia itu mampu membuatnya stagnan, sedangkan pria tersebut sudah masuk ke dalam butik tanpa menunggu Seungwan terlebih dahulu. Dengan langkah cepat Seungwan menyusul Taehyung didepannya.

"Selamat datang Tuan dan Nyonya Kim" sapaan pegawai wanita tersebut langsung masuk ke rungu Seungwan saat dirinya sudah berada di dalam sana. Dia merespon dengan senyum terbaiknya sembari menunduk, sama halnya, Taehyung juga melakukan hal itu.

"Aku sudah membuat janji kemarin lusa dengan Noona, dia calon istriku, bisa kau pilihkan gaun pernikahan yang cocok untuknya?" tanya Taehyung usai dirinya duduk dengan nyaman pada sofa empuk dibutik ini.

MISTAKE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang