Mau bagaimanapun juga kamu tetap adik saya
-Darul RasyadDarul menutup telfonnya dan memberi perintah kepada sekertaris dan anak buah nya untuk menjaga dhanti selama darul dirumah orang tuanya. Darul menemukanhandphone dhanti di dalam sling bag yang berwarna abu muda itu, dan membuka handphone dhanti. Darul membuka apa saja aplikasi yang telah digunakan oleh dhanti, dan dia melihat dhanti telah merekam suara karena darul penasaran dia membuka rekaman suara itu dan
mendengarkannya.
Ternyata itu rekaman suara milik azmira yang sedang membentak dan memaki dhanti, darul semakin geram dengan kelakuan adiknya kepada istrinya. Darul buru-buru keluar kamar dan berlari menuju
parkiran, ketika dia mau masuk ke dalam mobilnya anak buah dan sekertarisnya telah sampai di basement rumah sakit
"Saya titip istri saya, tolong jagain istri saya sebaik mungkin" ucap darul ketika dia membuka pintu kemudi mobil
"Siap pak, kami akan menjaga istri bapak dengan sebaik-baiknya" ucap salah satu bodyguard darul yang bersetelan jas dan kemeja yang formalDarul masuk ke dalam mobil dan menginjak gas dengan kecepatan yang sangat tinggi mobilnya membelah jalanan kota pada sore hari ini, dalam hitungan menit mobil terparkir di pekarangan rumah orang tuanya. Darul keluar dari mobil yang disambut dengan security yang sudah bekerja di rumah orang tuanya sejak darul masih berusia balita
"Selamat sore pa" ucap security itu sambil mengangkat tangannya meletakkan di samping alis kanannya
"Sore pak budi. Papa ada di dalam kan?" Tanya darul kepada pak budi
"Iya bapak baru saja sampai rumah" jawab pak budi"Makasi pa, saya masuk ke dalam dulu" darul langsung bergegas masuk ke dalam rumah dan meninggalkan pak budi di pekarangan rumah.
Ketika darul masuk ke dalam rumah, papa dani, mama risha, dan azmira sedang duduk di ruang keluarga dan saling diam,
"Kita bicarakan di ruang keluarga bawah aja pah" ucap darul yang segera ke ruang keluarga kedap suara yang sengaja untuk persoalan pribadi dan untuk privasi keluarga ini juga
Papa dani, mama risha, dan azmira menyusul darul kesana, dalam hitungan detik mereka sudah berkumpul di ruang keluarga yang sangat privasi itu. Bahkan obrolannya kali ini benar-benar sangat formal,"Sekarang jelasin apa yang sudah kamu lakukan kepada istri kakak" darul memulai
pembicaraannyaAzmira sudah dengan mata yang berkaca-kaca tidak mampu menahan air mata,
"Hapus air mata kamu! Kemarin pas kamu bentak istri kakak kamu sama sekali tidak mengeluarkan air mata" darul benar-benar sudah emosi dan membentak adiknya"Tahan emosi kamu darul, kamu tau kan azmira paling ngga bisa dibentak kamu" papa dani sekarang ikut dalam pembicaraan
"Ya tapi dia udah keterlaluan sama dhanti pah" darul mencoba menahan emosi nya namun nihil
"Darul mau mendengarkan rekaman azmira saat membentak dhanti" darul mengeluarkan handphone
Azmira menghapus air mata dan mulai membuka suara,
"Iya aku emang bentak ka dhanti, tapi itu semua ada alasannya. Aku selama hampir sebulan dirumah kakak, disana aku merasa dikekang setiap sekolah aku diantar jemput sama ka dhanti, pulang sekolah aku ngga boleh keluar rumah lagi pas weekend aku cuma dapat jatah keluar sekali. Aku ngga bisa dikekang kaya gini aku butuh kebebasan, ka dhanti gk berhak buat ngelarang aku pergi kemana dan sama siapa! Aku mau jalan sama pacar aku aja, aku harus ketemuan di depan jalan komplek! Aku gk suka dikekang dan kemarin aku bentak ka dhanti karena aku udah capek diatur-atur sama dia!!" Azmira makin pecah dengan tangisannyaSatu tamparan mendarat dengan sempurna dipipi kanan azmira, ya mama risha menamparnya atas perlakuan putri bungsunya kepada menantu kesayangannya itu
"TAMPAR AKU LAGI MAH!!" Azmira mengangkat kembali tangan mama risha dan menempelkan di pipi nya,
"TAMPAR AKU LAGI BIAR KALIAN SEMUA PUAS, DAN MEMBELA KA DHANTI YANG LEMAH ITU"
azmira kini benar-benar tidak terkontrol"Liar sekali cara bicaramu kamu mir!" darul sudah mulai mengangkat tangannya dan mau menampar azmira, namun ditahan oleh papa dani
"Cukup darul" ucap papa dani yang melihat azmira dalam keadaan yang benar-benar berantakan
"Dhanti seperti itu karena dia sayang sama kamu, dia ngga mau kamu jadi anak liar, dia mau kamu jadi anak baik, dia mau kamu berubah mir! Kamu sudah besar kamu sudah dewasa seharusnya kamu mampu melihat mana yang baik dan buruk untuk kamu! Mama kecewa mir sama kamu, mama bener-bener kecewa dengan sikap kamu ini. Secara tidak langsung kamu menyakiti perasaan mama juga" mama risha keluar dari ruang keluarga itu dengan mata yang berderai air mata
"Maaaahh" ucap azmira dengan nada yang sangat gemetar
"Kamu liat sekarang! Puas kamu mir buat orang yang kakak sayang terluka! Ha? Puas kamu! Keterlaluan kamu mir, ngga nyangka kamu akan bersikap kaya gini.
Assalamualaikum wr. wb. Halloo readers, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya sangat terlambat untuk mengupdate cerita ini🙏🙏🙏
Semoga kalian enjoy ya dengan ceritanyaa dan selamat membaca readers, aku ucapkan terima kasih banyak untuk pembaca setia cerita ini🙏🥰
Insyaa Allah kedepannya aku bisa untuk melanjutkan ceritanya sampai akhir. Aamiin ya Robbal alamin😇
Don't forget:) sebaik-baiknya bacaan adalah Al-qur'an✨

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia? Imamku
Espiritual"Cinta suci itu adalah yang didasari keimanan antara ikhwan dan ukhti yang saling mengikat hati pada janji suci pernikahan"- Dhanti Alanza "Ukhti sempurna itu yang setia menjaga hatinya untuk tidak terjerumus ke perangkap syetan"-Darul Rasyad