"Hmmm"
"Tolong siapin baju aku di kamar ya"
"Iyaa, yaudah aku ke kamar" dhanti langsung berajalan menuju kamar darul
Sesampainya di kamar darul, bau mint sangat terasa di kamar ini dan nuansa nya di penuhi warna monokrom. Dhanti membuka lemari pakaian dan mengambil baju untuk dikenakan darul, ketika dhanti meletakkan baju diatas ranjang darul masuk ke kamar, hanya dengan memakai bathrobe. Dhanti berjalan ke arah pintu dan ingin keluar
Tapi dicegah oleh darul, darul mendekati dhanti dan berjalan mundur, hingga dirinya sudah bersentuhan dengan dinding. Seketika jantung dhanti berdetak sangat kencang, padahal di dekati sama suaminya sendiri tetap saja dhanti terkejut
"Lepas cadar kamu" perintah darul
Dhanti menuruti perintah darul dan melepas cadarnya, darul lalu mencium pipi dhanti. Dhanti merasa kaget dan langsung jalan menuju pintu.
Ketika dhanti berjalan tangannya di tarik oleh darul hingga mereka jatuh ke atas ranjang, dengan posisi darul dibawah dhanti diatas tubuh darul. Matanya saling bertemu dan dhanti terus menahan dirinya dengan tangan supaya tidak menindih darul, darul menyenggol lengan dhanti dan tubuh dhanti menindih tubuh darul. Dengan mata terpejam dhanti bisa merasakan jika tubuhnya bersentuhan dengan tubuh darul.
Darul mencium bibir dhanti lama dan dhanti tadinya tidak mau membalas tapi darul memaksanya, dan akhirnya dhanti membalas ciuman darul. Entah kenapa pagi ini darul sangat agresif ke dhanti.
Lalu dhanti melepaskan ciumannya dan meninggalkan darul. Sedangkan darul masih berbaring diatas ranjang,
Kenapa si k. Darul aneh banget ga biasanya dia kaya gini. Asli hari ini agresif banget, apa perlu aku kasih jatah nanti malem Batin dhanti
"Loh sayang, darul mana? Masih dikamar?" Tanya mama risha
"Iya mah, k. Darul masih ganti baju" jawab dhanti
"Ohh iya deh, yaudah kamu bantu mama bawa ini ya ke halaman. Katanya pada may makan diatas rumput tuh"
"Oh iya mah, sini anza bawa" dhanti membawa beberapa piring berisi lauk yang tadi sudah dimasaknya bersama
"Sayang panggil darul ya, suruh turun cepet. Semuanya udah pada nunggu gitu" perintah mama risha ke dhanti
"Iya mah, aku panggil k. Darul dulu ya" dhanti berjalan menuju ke kamar
Dia membuka pintu kamar, dan hanya memunculkan kepalanya disela pintu
"Kak, itu udah ditunggu di halaman" kata dhanti malu-malu
"Iya sayang, tunggu aku kamu jangan kebawah dulu. Kebawahnya bareng sama aku"
Dhanti menunggu di luar kamar, dan akhirnya darul keluar. Mereka menuruni tangga dan berjalan ke arah halaman
"Lama banget si lo rul, gue udah laper juga" ketus omnya
"Yeeeeee, orang bentaran juga" sergah darul
"Yaudah ayo makan, sebelum makan kita baca doa dulu. Darul pimpin doa" perintah papa dani
Darul mengangguk dan langsung memimpin doa, dhanti yang duduk disamping darul sesekali memandangi wajah suaminya yang setiap kali melantunkan doa paras tampannya selalu terlihat
"Nahh ayo kita santap makanannya" ucap om darul yang dari tadi udah ngga sabar ingin makan
"Yang" panggil darul
"Hmmm"
"Sendokin aku ya"
Dhanti mengangguk dan mengambil piring lalu mengambil makanan untuk darul
![](https://img.wattpad.com/cover/133433312-288-k423905.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia? Imamku
Spiritual"Cinta suci itu adalah yang didasari keimanan antara ikhwan dan ukhti yang saling mengikat hati pada janji suci pernikahan"- Dhanti Alanza "Ukhti sempurna itu yang setia menjaga hatinya untuk tidak terjerumus ke perangkap syetan"-Darul Rasyad