Kebohongan

8.8K 423 2
                                    

Mereka memilih sepatunya, dan menemukan perpaduan warna yang bagus

"Kak ini bagus banget kak kita ambil ini ya?" Menunjuk sepatu sneakers yang berwarna abu dan hitam

"Bagus banget nih, yaudah mbak kita ambil ini yah"

Sales itu memberikan tas belanja, sementara mereka memilih sepatu lainnya

"Dek kamu liat ini deh, ini bagus banget dek warna navy perpaduan broken white gitu, mecing banget sama baju kita"

"Nahh iya aku juga tertarik sama yang itu, yaudah mbak kita ambil dua pasang sepatu ini yah"

"Baik mbak" kata sales

Darul dan dhanti menuju ke kasir untuk membayar belajaannya, sementara barang yang dipilihnya sudah berada dikasir

"Berapa semuanya mas?" Tanya darul ke kasirnya

"Totalnya 2.430.000 rupiah mas"

Darul menyerahkan kartunya dan menjinjing paper bag yang berisikan sepatunya

"Kak aku laper nih"

"Kamu laper sayang, ya ampun kasian sekali istriku ini" sembari merangkul dhanti

"Yaudah yuk kita makan disana" darul menunjuk sebuah restoran jepang halal

Dhanti hanya mengangguk, mereka makan lalu menuju parkiran untuk pulang ke rumah

"Aku lelah banget dek"

"Sama aku juga kak" menyandarkan tubuhnya di kursi mobil

Mereka pulang dan sesampainya dirumah langsung menuju ke kamarnya, mereka sudah cukup membeli barang barang couple,

Karena kelelahan mereka tidur tanpa mengganti pakaian yang mereka pakai

Dhanti merasa kegerahan karena Ac dikamarnya mati, tiba tiba ada panggilan masuk dari handphone darul, dhanti mengambil handphonenya diatas nakas

Hah syanaz? Siapa dia? Ada hubungan apa dia sama k. Darul? Batinnya

Lalu dhanti mengangkat telfon itu,

"Asslamualaikum ini siapa ya?"

"Haii darul ini aku syanaz kamu lupa ya sama aku, masa kamu lupa sama aku, aku udah dijakarta loh aku kangen banget sama kamu semenjak aku di LA aku ga pernah komunikasi lagi sama kamu, oh ya kamu udah bisa move on belom dari aku, dulu kan kamu ngejar ngajar aku mulu sampe kamu rela lakuin apa aja buat aku, aku emang dulu ga peduli sama kamu, tapi sejak aku di LA aku sangat merindukan kamu, aku rela nunggu lamu selama 6 tahun, aku masih nunggu kamu sayang aku mau kita balik lagi ya. Aku mah besok kita ketemuan di caffe biasa ya sayang" ucap panjang cewe itu

Dhanti yang mendengar ucapannya meneteskan air matanya dan kemudian menutup telfonnya, dia terus terisak dan menekuk kedua kakinya. Darul yang sedang tidur merasa terganggu akan tangisan dhanti

"Dek?" Matanya mengerjap dan mencoba mencari dhanti diatas ranjang

Dia mendapati sosok dhanti sedang bersandar di dinding dan terisak

"Sayang kamu kenapa nangis? Kamu kenapa?" Tanya darul sambil menghampiri dan menarik tubuh dhanti agar bisa memeluknya

Namun dhanti menolak pelukkannya

"Dek kamu kenapa? Jelasin sayang sama aku, kamu kenapa" darul terus mencoba memeluk dhanti dengan sekuat tenaga

Dhanti tidak bisa menolak karena tenaga darul sangat kuat, akhirnya mereka berpelukan

"Sayang kamu kenapa? Apa yang terjadi sama kamu?" Tanya darul kembali sembari mengelus bagian belakang kepala dhanti

"I.....ni a.....p...a?" Isak dhanti dan menunjukkan handphonenya dan melepaskan pelukannya

Handphone darul terlihat bekas panggilan masuk dari seorang perempuan yang bernama syanaz

Darul yang melihatnya hanya terdiam dan terkejut

"Apa ini kak apa?! Hah?! Apa kamu bisa jelasin semuanya ke aku?! Bisa ga?! Kamu bohong! Kamu ga jujur! Aku kecewa sama kamu! Siapa cewe ini hah?! Pacar kamu mantan kamu?! Sakit kak sakit kamu udah bohong ama aku!!! ASAL KAMU TAU YA KAK!! AKU GA AKAN BICARA SAMA KAMU!! Sampai kamu jelasin siapa cewe ini dan hubungan kamu sama dia!!! Kamu lupa sama perjanjian kita sebelum nikah?! Kita harus saling terbuka, tidak tertutup seperti ini!!!!Tangis dhanti sembari mengarahkan jari telunjuknya ke arah darul

"Dek aku bisa jelasin semuanya, ini nggak seperti yang kamu kira, ini salah paham sayang aku minta maaf karna udah buat kamu semarah ini. Aku bisa jelasin semuanya secara terperinci aku janji sama kamu sayang, aku sangat ingat perjanjian kita dek, dan aku lupa untuk jelasin semua ini" kata darul sembari memegang kedua bahu dhanti

"Cukup kak!!, aku kecewa sama kakak. Jangan panggil aku sayang lagi!! Apa kamu bilang lupa?! Itu bukan alasan! Oh Kalo kakak mau jalan sama dia silakan aku ga larang!!!!" Dhanti pergi meninggalkan darul dengan mata yang sebam

Darul yang mendengar perkataan dhanti, hanya bisa meneteskan air mata dan mengejar dhanti

"Dek kamu mau kemana, tunggu!!!"

Dhanti pergi ke luar rumah menuju taman dibelakang rumahnya, sementara darul mengejar dibelakangnya. Dhanti berhenti disebuah gazebo dipinggir kolam renang, darul yang melihat dhanti sedang menangis langsung mencoba memeluk dhanti, dhanti yang terlalu lemah sampai sudah tidak ada tenaga untuk menolak pelukannya, akhirnya bersandar di dada bidang darul

"Dek, aku tau rasa sakit kamu gimana, aku juga merasa sakit dek kalo kamu kaya gini, kita selesaikan masalah ini dengan baik baik nggak dengan nafsu dek, liat aku"

Dhanti mengangkat kepalanya keatas dan menghadap wajah darul,

"Aku sayang kamu dhanti, yang aku punya cuma kamu, cinta dan kasih sayang ini hanya untuk kamu seorang, kamu milik aku, aku milik kamu, dengar sayang tidak ada satu pun orang yang bisa memisahkan kita" tangan darul sambil mengusap wajah dhanti yang dipenuhi air mata

Haii readers terima kasih yang sudah membaca wattpad aku

Jangan lupa tinggalin jejaknya ya😊

Sebaik baiknya bacaan adalah Al-qur'an😊



Dia? ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang