Dia? Imamku

Kembali

Setelah sekian lama aku tidak bertemu, kini ku tak sabar ingin melihat wajahmu kembali, dhanti:)
.Darul Rasyad.

Darul memulai panggilan dengan dhanti dan membalas chat dhanti yang selama ini dia abaikan

LINE

My wife syg♥️
Kamu gimana kabarnya sayang?
Kamu sehat kan sayang?
Aku minta maaf banget sama kamu, maafin aku ya 😣😣😣
Aku disini baik kok. Alhamdulillah udah selesai semua dan sudah stabil lagi
Aku pulang hari ini sayang, kamu tunggu aku dirumah ya
Jangan kemana mana aku kangen banget sama kamu sayang
Kamu sekarang manggil aku 'mas'?
Aku seneng banget, kamu bisa panggil aku 'mas'
Tunggu aku di jakarta ya sayang
I love you more more and more😚😚😚♥️♥️

Jakarta
06.00 WIB

Azmira keluar dari kamarnya dengan pakaian yang rapih dan wajah yang sudah terpoles sempurna dengan sentuhan make up flawless. Azmira menuruni tangga dan melihat meja makan yang kosong dan rata, dia beralih ke dapur dan tidak ada makanan apapun disana. Rumah benar-benar dalam keadaan sepi, kamar dhanti tertutup rapat. Azmira memandangi pintu kamar dhanti dengan heran,

"Tumben ka dhanti ga keluar kamar, biasanya jam segini dia udah berkutik di dapur" azmira bergumam sendiri dengan berbicara sedikit sinis

Azmira keluar dan membuka garasi untuk mengeluarkan mobil yang akan dia bawa ke sekolah,ketika selesai membuka pintu garasinya ternyata garasinya kosong dan mobilnya tidak ada

"Loh mana mobilnya? Ko ga ada si" azmira mencari kemana mobil dhanti pergi, sedangkan dhanti ada di dalam kamarnya

Azmira masuk kembali ke dalam rumah, lalu berjalan menuju kamar dhanti

"Ka dhanti, mobil kemana. Kakak kalo ga mau anterin, aku aja yang bawa mobilnya, tapi ko mobilnya ga ada di garasi. Kakak parkir dimana mobilnya" azmira berteriak dari luar kamar sembari mengetuk pintunya

"Ko diem aja si, ka cepet aku udah telat nih" azmira masih berkutik di depan pintu kamar dhanti

Azmira mencoba membuka pintu, dan ternyata tidak dikunci. Dia memasuki kamar dhanti yang
kosong,

"Lah ka dhanti juga ga ada, kamarnya juga kosong" azmira makin bingung dengan apa yang terjadi

Azmira membuka pintu kamar mandi, dan ternyata juga kosong. Azmira menemukan selembar
kertas diatas meja rias dhanti lalu membukanya, azmira membaca surat itu dan mengerti dengan
maksud semua ini.

"Ka dhanti pergi dari rumah??? Mampus gue bisa kena amuk sama siapa aja ini, gara-gara gue ka
dhanti pergi dari rumah. Aduhhh gue harus gimana ini??"
Azmira kebingungan sendiri dan tidak tau harus berbuat apa
Azmira berkali-kali menelfon dhanti tapi tidak ada jawaban. Azmira spam chat dhanti juga tidak dibaca apalagi dibalas

LINE

Ka dhanti alanza
Ka dhanti
Kaka dimana?
Aduhh kenapa harus pergi dari rumah segala si ka, bikin ribet aja tau ga
Kaya anak kecil
Mending sekarang balik deh, jangan kaya gini

Azmira chat dhanti seakan-akan dia tidak bersalah dan melupakan kejadian semalam.

Sedangkan papa dani dan mama risha tidak tau sama sekali apa yang terjadi sekarang. Azmira masih menetap di kamar dhanti dan masih memikirkan apa yang harus dia perbuat.

Swissterland
07.00 waktu swiss

Darul balik ke apartemennya, dan dengan cepat dia mengemasi barang dan baju-bajunya ke dalam koper. Dia sudah membooking tiket untuk perjalanannya ke Indonesia, selesai mengemasi barangnya dan membawa koper keluar apartemen darul langsung menuju bandara dengan taksi. Beruntungnya, untuk pesawat yang menuju ke Indonesia pagi ini siap untuk take off, tanpa
nunggu waktu lama darul memasuki kabin pesawat pada jam 07.00 waktu swiss darul take off dari swiss menuju indonesia.

Selama kurang lebih 2 jam dari swiss ke jakarta. Darul take off dari swiss jam 07.00 waktu swiss di jakarta pukul 12.00 WIB karena perbedaan waktu antara swiss dan jakarta adalah 5 jam, darul mendarat di jakarta sekitar pukul 14.00 WIB. Dari bandara soekarno-hatta darul langsung menuju rumahnya dengan mobil mercedes benz yang terparkir di bandara selama kurang lebih 1
bulan.

Darul membuka pintu kemudi lalu duduk di kursi kemudi, kemudian membelah jalanan dengan
kecepatan yang tinggi. Darul diperjalanan mencoba menelfon dhanti, tapi hasilnya nihil pesannya
pun belum juga dibaca.