Setelah beberapa minggu, perut dhanti sudah mulai membuncit. Dan darul sudah diperbolehkan pulang kerumah, usia kandungan dhanti sudah memasuki 4 minggu. Dan korban yang ditabrak darul telah keluar dari rumah sakit seminggu yang lalu, kebetulan lukanya tidak serius.
Ketika sampai dirumah, mereka masuk ke kamar
"Za?" Ucap darul sembari menatap mata dhanti
"Iya?"
"Aku minta maaf, karena udah buat kamu sesedih kemarin dan membuat kamu panik, aku juga nggak bisa nemenin kamu saat kamu periksa, dan aku bukan orang pertama yang mengetahui kabar gembira itu. Aku padahal berharap jika kamu hamil, aku yang pertama mengetahui itu" darul semakin memperdalam tatapannya
Dhanti mendengar ucapan itu, tiba tiba air matanya jatuh dan segera memeluk darul
"Kakak nggak perlu minta maaf, karena itu semua udah tertulis kak, kakak bisa sadar hari itu aja aku udah seneng banget, aku emang sedih panik dan nggak tau lagi harus berbuat apa, karena aku baru kali ini mendapat kabar seperti itu" jelas dhanti dan melepaskan pelukannya
Darul mencium kening dhanti selama beberapa detik,
"Aku mencintaimu za, selalu, dan akan terus seperti itu"
"Aku sayang kamu kak, aku cinta kamu selamanya"
Mereka berpelukan dan setelah beberapa detik mereka berpelukan. Dhanti beranjak, dan berjalan menuju dapur untuk memasak sesuatu untuk suaminya
Dhanti membuka lemari es,
"Yahhh kosong, cuma ada 2 telur hufttt"
Darul menuruni tangga, dan menemui dhanti di dapur
"Anza?"
"Iya kak, kenapa?"
"Aku laper za hehe" raut wajah darul memelas
"Ya Allah suami ku kasihan banget sampe kelaperan" dhanti mencubit kedua pipi darul
Darul melengkungkan bibirnya
"Bentar ya kak, aku mesen go food dulu, soalnya dikulkas kita cuma ada dua telur"
"Gapapa sayang kita makan telur ceplok aja, apapun masakan kamu terasa enak di mulut aku"
"Serius nih gapapa?"
"Iyaa, udah sana masak. Aku udah laper nih"
"Iyaiya aku masak dulu ya, kakak tungu di depan tv aja okeyy"
"Siip"
Dhanti mulai memasak di dapur, sedangkan darul duduk di sofa depan tv
"Kak?"
"Hmmmm"
"Udah jadi nih, telurnya"
"Apa de?"
"Ini telurnya udah jadi, ayoo makan"
"Iyaiya tunggu"
"Kamu ngapain sih?" Dhanti menghampiri darul
"Aku lagi main game nih dikit lagi menang"
"Tuh kan game lagi, ayolah katanya laper, nanti keburu dingin makanannya kak" dhanti berdiri di depan darul yang sedang memainkan handphonenya "Ah yaudah terserah, aku ga mau masakin kamu lagi selamanya!"
"Ehh iyaiya jangan marah dong de, aku udah matiin nih handphonenya"
"Lagian akunya dicuekin, mager bat ih!"
"Iyaa sayang aku minta maaf deh, aku janji ga cuekin kamu lagi"
"Awas aja kaya gitu lagi, aku cuekin terus selamanya"
"Jangan sayang aku ga mau di cuekin sama kamu" darul menggenggam kedua tangan dhanti
"Bodo!" Dhanti meninggalkan darul ke kamar
"Sayang tunggu aku" teriak darul sambil membawa makannya
Jangan lupa votment readers💕
Sebaik baiknya bacaan adalah Al-qur'an😊
![](https://img.wattpad.com/cover/133433312-288-k423905.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia? Imamku
Spiritual"Cinta suci itu adalah yang didasari keimanan antara ikhwan dan ukhti yang saling mengikat hati pada janji suci pernikahan"- Dhanti Alanza "Ukhti sempurna itu yang setia menjaga hatinya untuk tidak terjerumus ke perangkap syetan"-Darul Rasyad