"Sttttt rayhannya bobo" azmira langsung menutup mulut darul
"Yaudah kita ajak ke kamar aja yu yang, kasian tuh rayhan nya tidurnya kaya gitu" ajak darul
"Om anak lu gue culik sebentar" ucap darul berkata ke omnya
"Iya udah gidah sono bawa" Perintah om ega
Mereka menaiki tangga dan berjalan ke arah kamar, rayhan yang masih nyaman banget digendong dhanti, pas mau dipindah ke atas ranjang, rayhan terus merengek minta digendong sama dhanti terus.
"Nyaman banget dia sama kamu yang" ucap darul
"Iyaa dari tadi ngga mau pindah sama siapa aja, kecuali mamanya" saut dhanti
"Kayanya kita emang harus punya baby deh yang" omongan darul yang udah mengarah ke omes
"Kamu minta susunya rayhan yang, biar nanti kalo tiba-tiba nangis langsung dikasih susu" dhanti mencoba mengalihkan pembicaraan
"Okee" jawab darul dan langsung kebawah mengambil susunya rayhan
Dhanti mencoba meletakkan rayhan ke atas ranjang, dan akhirnya dia mau lepas dari dekapan dhanti. Dan dhanti juga ikut berbaring di samping rayhan dengan memiringkan tubuhnya, darul masuk ke kamar dan menyerahkan botol yang berisi susu ke dhanti, dan darul ikut berbaring disamping rayhan sama seperti dhanti
"Dia ngga nangis kan?" Tanya darul
"Engga" jawab dhanti
"Sayang kamu mau nginep atau pulang?" Tanya darul kembali
"Nginep aja yang, aku masih kangen sama azmira"
"Ohh yaudah, kamu ada baju ganti kan?"
"Kayanya ada di lemari kamu"
"Kamu udah bicara tentang masalah kita ke papa?" Tanya dhanti
"Belum, nanti malem aja. Masih ada om sama tante soalnya. Paling nanti malem aku sama papa aja yang bicara" jawab darul
"Mama udah tau belum?" Tanya dhanti
"Sepertinya belum, soalnya wajah mama fun fun aja dari tadi. Kalo mama tau kita ada masalah mama ngga akan tenang aja za"
"Bagus deh kalo belum tau, takutnya nanti malah jadi beban ke mama" ucap dhanti dengan tenang
Tiba-tiba rayhan menangis dan langsung di gendong dhanti dan diberi susu. Tangisan rayhan hening kembali dan dia meminum susunya dengan lahap
"Kamu belum makan loh za" sambar darul yang baru ingat kalo istrinya belum makan
"Aku sendokin ya" tawar darul
Dhanti mengangguk dan darul segera turun ke bawah. Ketika darul mengambil piring dan mengambil lauk, mama risha melihat
"Kamu mau makan lagi rul?" Tanya mana risha keheranan, masa darul abis makan segitu banyaknya dia laper lagi
"Buat dhanti mah, dia belum makan" jawab darul
"Loh anza belum makan, yaudah sendokin tuh yang banyak biar istri kamu sehat terus" perintah mama risha
"Yaudah mah, darul keatas dulu ya"
"Iya" saut mama risha
Darul membuka pintu dan menyuruh dhanti untuk makan,
"Nih yang makan dulu ya" perintah darul
"Suapin" dhanti memasang wajah seperti anak kecil
Darul langsung menyuapi dhanti sampai makanannya habis,
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia? Imamku
Spiritual"Cinta suci itu adalah yang didasari keimanan antara ikhwan dan ukhti yang saling mengikat hati pada janji suci pernikahan"- Dhanti Alanza "Ukhti sempurna itu yang setia menjaga hatinya untuk tidak terjerumus ke perangkap syetan"-Darul Rasyad