Sebelumnya dhanti sudah memberi kabar kepada keluarga darul dan orang tua dhanti, tidak lama seluruh keluarga dari darul dan dhanti sampai di rumah sakit, begitupun dengan azmira adik kesayangan darul
"Kak dhanti gimana keadaan k. Darul kak?" Isak azmira lalu memeluk dhanti dengan erat
"Kakak belum tau mir, dokter dari tadi belum keluar juga"
Azmira melepaskan pelukannya, dan memegang kedua bahu dhanti
"Kakak yang sabar ya semua akan baik baik aja kok, aku tau k. Darul pasti kuat kak"
"Iyaa kakak percaya mir, Allah selalu bersama kita" senyum datar tersimpul di wajah dhanti
"Iya nak kamu harus sabar, kita semua tau darul pasti kuat dan bisa melewati semuanya" ucap mama risha
Mama dhanti memeluk anaknya dengan sangat erat dan meneteskan air mata
"Yang sabar ya dhan, mama juga sedih kalo kamu kaya gini. Kamu nggak boleh nangis ya, kamu harus kuat apapun yang terjadi ini pasti ada hikmahnya" ucap mama iin
"Udah mama jangan nangis juga mah, dhanti kuat kok mah, dhanti ikhlas mah manghadapi semuanya" memeluk mamanya dengan erat
Tiba tiba dhanti merasa mual dan langsung berlari menuju kamar mandi, disusul oleh azmira dibelakangnya
Hoekk...hoekkkk...hoekkkk
Dhanti mencoba mengeluarkan isis perut tapi yang keluar hanya cairang bening dari mulutnya,
"Kak kenapa kak? Terus kak keluarin lagi" azmira memijat bagian belakang leher dhanti
Dhanti semakin lemas karena berusaha mengeluarkan tapi tidak berhasil
"Azmira bawakan aku air hangat dan minyak kayu putih aku nggak kuat mir" ucap dhanti yang terus mengeluarkan cairan dari mulutnya
"Iyaiya kak, aku segera kembali"
Dhanti meminum air hangat dan mengoleskan minyak kayu putih di perutnya dan lehernya
"Kak dhanti kenapa kok bisa kaya gini? Jangan jangan kakak hamil? Kakak udah periksa belum?"
"Gatau mir baru hari ini kakak kaya gini, kemarin enggak. Ah masa sih, kakak belum cek"
"Yaudah mumpung nih, cek aja kak"
"Yaudah deh, kakak udah lemes banget ini"
"Suster!!!" panggil azmira
"Iya mbak?"
"Bawakan kursi roda untuk kakak saya"
"Baik mbak"
Azmira mendorong dhanti menuju ke ruangan dokter kandungan, tiba didepan pintu azmira langsung membawa masuk dhanti
"Selamat siang dok" sapa azmira
"Siang, ada yang bisa saya bantu?"
"Ini dok kakak saya tadi muntah muntah tapi yang keluar hanya cairan bening dok"
"Ohh iya saya mengerti, silakan berbaring disitu"
Dhanti berbaring diatas ranjang dan dokter sedang memeriksanya, setelah selesai cek, dhanti turun dari ranjang
"Gimana dok keadaan kakak saya?"
"Ini keadaan sedang lemah sekali jadi harus banyak asupan makannya dan istirahatnya, iya mbak dhanti ini sedang hamil dan usiannya baru memasuki dua hari, ia tengah hamil muda dan janinnya sekarang sangat lemah dan perlu banyak istirahat. Mbak ini harus menjagaKesehatan janinnya, jadi saya berikan resep vitamin untuk mbaknya ya" ucap dokter
"Alhamdulillah akhirnya aku punya keponakan, terima kasih ya dok. Saya akan menjaga kakak saya dengan hati hati dok"
Jangan lupa votment ya💕
Sebaik baiknya bacaan adalah Al-qur'an😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia? Imamku
Tâm linh"Cinta suci itu adalah yang didasari keimanan antara ikhwan dan ukhti yang saling mengikat hati pada janji suci pernikahan"- Dhanti Alanza "Ukhti sempurna itu yang setia menjaga hatinya untuk tidak terjerumus ke perangkap syetan"-Darul Rasyad