Maaf...
.Azmira Sasgia Rasyad."Alhamdulillah ya Allah doa kita terkabul pah, akhirnya sebentar lagi kita menimang cucu" ucap mama risha yang juga sangat bahagia dengan kabar ini
"Iya mah Alhamdulillah syukron ya Allah, saya akan menjadi seorang kakek hahaha" tawa kecil papa dani ketika melihat dhanti dan darul sangat bahagia dengan kehamilan dhanti
Darul menatap mata dhanti, dhanti meneteskan air mata dari pelupuk matanya dan memeluk darul,"Akhirnya hari yang aku tunggu, dan kabar yang aku nanti selama ini datang mas. Aku dan kamu bisa merasakan kabar bahagia ini lagi, dan aku akan menjadi ibu mas" dhanti memeluk darul dan mengumpat di pundaknya
"Iya sayang, kita akan menjadi abi dan ummi lagi. Aku janji kali ini bayi kita berhak lahir dan melihat wajah orang tua dan keluarganya, aku akan menjaga kalian dengan sebaik dan seaman mungkin" darul membalas ucapan dhanti dengan penuh keyakinan
Dhanti melepaskan pelukannya, dan melihat wajah darul dengan tatapan sendu.
"Darul aja yang dipeluk, mama sama papa engga nih?" Ucap mama risha dengan nada yang sedikit mencibir kecil
"Ahhhhh mama" dhanti merentangkan tangannya lalu papa dani dan mama risha memeluk dhanti
"Makasi ya sayang, kamu udah kasih cucu ke mama sama papa" ucap mama risha sembari memeluk erat dhanti
"Iya mah sama sama, aku seneng banget deh. Aku udah ngga sakit lagi ko" ucap dhanti yang bersikeras bilang kalau dia sehat
"Permisi boleh saya periksa ibu dhantinya dulu boleh?" dr. Rania tiba-tiba datang dan ingin memeriksa keadaan dhanti terlebih dahulu dan memberikan senyuman kecil
"Oiya silakan dokter" darul membalas ucapan dr. Rania
Papa dani, mama risha, dan darul keluar dari ruang UGD dan mendapati azmira masih terduduk di ruang tunggu
"Kakak perlu penjelasan dari kamu mir, dengan apa yang sudah kamu lakukan ke istri kakak"darul duduk disamping azmira dan menatap lurus kedepan
"Kak aku minta maaf, aku ga sengaja bicara seperti itu ka. Aku tau aku salah" azmira menatap wajah darul yang berada disampingnya,sedangkan darul masih setia memandang ke deoan dengan tatapan tajam
"Masalah ini akan kita selesai kan hari ini juga" ucap tegas papa dani
"Sekarang kamu beresin barang dhanti yang ada di hotel, kamu check out terus bawa barangnya kesini. Pakai mobil kakak" darul memerintah azmira untuk ke hotel dan menyerahkan kunci mobil ke azmira
Azmira yang masih berpakaian seragam putih abu-abu dengan rambut yang sedikit berantakan begitupun make up yang awalnya terpoles sempurna kini wajahnya terlihat polos dan pucat, dia berjalan menuju parkiran dan mengemudikan mobil darul dengan kecepatan sedang menuju hotel. Sesampainya di hotel azmira langsung menuju kamar yang ditempati dhanti dan
memasukkan seluruh barang dhanti ke koper. Dalam waktu hampir satu jam, azmira sudah berada di lobby rumah sakit dengan darul, papa dani, dan mama risha
Selama azmira mengemas barang dhanti, dhanti sudah dipindahkan ke ruang rawat inap VVIP yang selalu di fasilitasi darul ke istrinya apabila sakit. Tapi sekarang dhanti sedang istirahat dan mereka memutuskan untuk kembali ke lobby hotel"Mah pah darul disini akan menemani dhanti, dan untuk menyelesaikan masalah ini. Kita
bicarakan dirumah papa dan mama saja ya" ucap darul ke keluarganya
"Tapi apa kamu ga cape? Kamu baru aja landing tadi pagi dari swiss" tanya mama risha yang dengan keadaan putranya
"Engga mah darul baik-baik aja ko. Nanti darul kerumah untuk menyelesaikan masalah ini. Sekarang kalian kerumah aja, biar darul yang jaga dhanti" darul beranjak dari duduknya dan memegang koper begitu juga dengan hand bag milik dhanti
"Yaudah kalo itu mau kamu, kita pulang dulu. Dan kamu mira ikut mama dan papa" mama risha ikut beranjak dari duduknya dan menatap wajah azmira yang tertunduk
"Hati-hati ya pah mah" ucap darul sembari mencium punggung tangan papa dani dan mama risha, tapi darul tidak menjulurkan tangan ke azmira seakan azmira keberadaannya disitu tidak dianggap
"Yauda kamu juga hati-hati ya, jaga dhanti dan calon cucu mama dengan baik" mama risha memeluk mengelus
punggung darul
"Pasti" balas darul"Papa pulang ya rul.
Assalamualaikum" papa dani melangkah pulang dan menuju pintu lobby rumah sakit
"Waalaikumsalam" darul memandangi keluarganya sejenak lalu dia pergi ke kamar rawat inap dhanti menggunakan liftDarul membuka pintu kamar inap dhanti, dan mendapati istrinya sedang tertidur pulas karena pengaruh obat yang baru saja diberikan oleh suster yang merawatnya. Darul memandangi wajah dhanti, sudah lama dia tidak melihat wajah istrinya karena sibuk dengan pekerjaannya
"Makasi sayang udah buat aku sebahagia ini" darul mengelus pucuk kepala dhanti, dan mencium bibirnya sekilas
Darul membuka handphonenya dan memulai panggilan dengan papanya,Papa call..
Hallo pah, masih dijalan apa udah dirumah?
Dikit lagi sampe rumah. Udah kamu jagain dhanti aja
Ini dhanti lagi tidur, aku kerumah papa sekarang aja ya. Nanti aku suruh sekertaris dan anak buah aku buat jagain dhanti
Iya gimana baiknya kamu aja. Lebih cepat lebih baikHai apa kabar?
Baik ya pasti😊 yang lagi sakit semoga cepat membaik yaa🥰
Aku udah rutin update ya readers😊😊♥️Stay health and Stay safe🖤
‼️Dia?Imamku rutin update seminggu 3x setiap hari senin,rabu,sabtu‼️
Sebaik-baiknya bacaan adalah Al-qur'an😊😊
Next?commet and vote nya yaa🥰🥰
![](https://img.wattpad.com/cover/133433312-288-k423905.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia? Imamku
Spiritual"Cinta suci itu adalah yang didasari keimanan antara ikhwan dan ukhti yang saling mengikat hati pada janji suci pernikahan"- Dhanti Alanza "Ukhti sempurna itu yang setia menjaga hatinya untuk tidak terjerumus ke perangkap syetan"-Darul Rasyad