Dhanti POV
Aku terkejut ketika membaca pesan dari k. Darul, tapi aku senang akhirnya aku mau dikhitbah dan akan segara menjadi istri orang. Aku mau bilang ke mama papa, tapi bingung mau bilang kaya gimana. Saat aku dan keluargaku makan malam aku sampaikan,
"Mah, tadi k. Darul ngechat aku, terus k. Darul bilang kalo minggu depan setelah dia di wisuda. K. Darul akan melamar aku."
Papa yang sedang makan merasa terganggu dengan ucapan aku
"Apa? Kamu akan dilamar?" Potong papa
" Iya pah, aku akan dilamar sama k. Darul" jelas aku
"Memangnya kamu sudah siap untuk dilamar? Bukannya kamu belum diwisuda?" Tanya mama
"Insya Allah mah, aku siap. Dan pernikahannya juga akan dilaksanakan setelah aku diwisuda mah" jelas akuMakan malam kami sudah selesai dan aku beranjak pergi ke kamar. Sempat kaget aku setelah mendengar perkataan papa tadi, apakah papa tidak setuju dengan khitbah ku ini? Setelah kami merundingi semuanya akhirnya papa sama mama setuju aku dilamar.
Hari senin k. Darul akan diwisuda, aku akan datang ke acara wisudanya. Tapi hanya mengahadiri tidak menjadi pasangannya, ya nggak mungkin lah aku jadi pasangannya sementara aku belum halal sama k. Darul. Dan insya Allah hari kamis lamaran kita akan dilaksanakan, hari yang aku tunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Sudah waktunya aku dikhitbah sama k. Darul, k. Darul dan keluarganya sudah sampai dirumah, sementara aku masih bersiap dikamar. Dan tiba- tiba ada ketukan pintu
Tok tok!
"Masuk aja nggak dikunci kok!"
"Za, keluarga Darul udah dateng tuh. Kamu kebawah dih" jelas mama
"Iya mah ini aku udah mau turun" ucap aku
Aku turun bersama mama yang berada disamping aku, aku memakai gamis dengan warna dusty pink dan juga khimar yang berwarna senada dan sepatu flat shoes.Aku duduk di depan k. Darul dan acaranya pun dimulai.
"Assalamualaikum wr.wb sebelumnya saya meminta maaf karena lamaran ini dilakukan dalam waktu yang begitu singkat dan spontan. Karena saya sudah diwisuda dan insya Allah mapan untuk mengkhitbah yang ada di depan saya ini, Bismillahhirrahmannirrahim saya Darul Rasyad ingin mengkhitbah putri dari keluarga ini yaitu Dhanti Alanza, Apakah Dhanti mau menerima lamaran saya? Dan di khitbah oleh saya?" Pembuka k. Darul
"Wa'alaikum salam wr.wb, Bismillahhirrahmannirrahim saya Dhanti Alanza menerima lamaran dan siap untuk di khitbah" balas akuAuthor pov
Semua orang yang berada diruangan itu mengucap hamdallah, dan mama dari Darul menyematkan cincin di jari manis ku dan membisikkan sesuatu di telingaku
"Terima kasih telah menerima lamaran anak mama ya cantik"ucap mama darul
"Sama-sama mah" balas dhanti
Prosesi lamaran berlangsung lancar dan khidmat. Hari kamis ini Dhanti telah resmi dikhitbah oleh Darul dan menjadi hari bersejarah bagi mereka. Dan hari itu juga ditentukan tanggal pernikahan, tempat dan segalanya yang menyangkut pernikahan mereka.Bulan depan Dhanti akan diwisuda dan akan mendapat gelar S. Kb(Sarjana Kebidanan), dhanti pagi-pagi sekali telah siap memakai gamisnya dan orang tua nya ikut mendampingi anaknnya, sebelum berangkat dia mengabarkan calon suaminya terlebih dahulu karena tentunya calon imamnya akan mengahadiri acara bersejarah dalam hidup dhanti. Dan mereka berdua ketemuan di tempat acara.
Author pov
Mereka bertemu di ballroom hotel tempat dhanti diwisuda, tapi jaga jarak nggak sampai bertatap mata.
"Selamat ya atas wisuda kamu. Semoga kamu sukses dan cita cita kamu tercapai" ucap darul sambil berjalan menyusuri lobby hotel
"Makasi ya kak atas semangat dan ucapan kakak" dhanti tertunduk malu
"Iya sama sama dek" tersenyum kearah dhanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia? Imamku
Tâm linh"Cinta suci itu adalah yang didasari keimanan antara ikhwan dan ukhti yang saling mengikat hati pada janji suci pernikahan"- Dhanti Alanza "Ukhti sempurna itu yang setia menjaga hatinya untuk tidak terjerumus ke perangkap syetan"-Darul Rasyad