Sweet Scandal
***
Jovanka Alixie, seorang fashion designer sukses di Perancis harus kembali ke Indonesia karena Mama-nya. Tak habis akal, Jovanka pun membangun bisnisnya di Indonesia dengan menggandeng sahabatnya semasa kuliah di Perancis. Namun hal...
Hey yoo kenalan dulu sama Mbak Jojo ya. Siapa tahu kalian masuk ke perbucinan Mbak Jojo kayak aku.
Baru part pertama, sabar-sabar nunggu Daxter keluar ya.
Happy reading.
💙💙💙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jovanka Alixie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jonathan Alixie
💙💙💙
Menyugar rambut kecoklatannya dengan santai, gadis itu berjalan pelan dengan tangan kiri yang menarik koper besarnya sedangkan tangan yang lain membawa CHANEL'S GABRIELLE Small Hobo Bag. Tubuhnya yang indah terbalut Embroidered Lace Beige & Gold, manik hazelnya tertutup oleh kacamata hitam, sedangkan kaki jenjangnya tertutup Adidas Stan Smith Shoes. Semua hal yang menempel di tubuhnya berasal dari brand-brand ternama, sangat cocok dengan pekerjaannya yang seorang fashion designer.
Hari ini tepatnya jam delapan pagi Jovanka Alixie barusaja sampai di Indonesia setelah menempuh penerbangan selama tujuh-belas jam dari Paris, Perancis. Jovanka kembali ke Indonesia karena Mamanya, Vanessa mengaku sedang sakit dan menginginkan anak-anaknya untuk berkumpul. Bahkan kedua kakaknya, Joshua yang menetap di Belanda dan Jovian yang menetap di Korea Selatan akhirnya kembali ke Indonesia beberapa hari yang lalu.
Jovanka adalah si bungsu dari quadruplets Alixie bersaudara. Ketiga kakak kembarnya seorang laki-laki, hanya dialah yang terlahir sebagai perempuan. Oleh karena itulah ketiga kakaknya juga Papa dan Mamanya menjadi super-duper protektif dengannya. Jovanka bahkan baru bisa tinggal sendiri saat dia berusia dua-puluh-dua tahun, delapan tahun lalu setelah dirinya lulus dari sekolah kedokterannya di University of Liverpool, Inggris.
"Jovanka!" panggilan itu membuat Jovanka tersenyum. Dilihatnya Jonathan Alixie -kakak kembarnya yang hanya beda lima menit dengannya- melambaikan tangan dengan senyum manis khasnya.
"Jonathan!" Jovanka langsung memeluk Jonathan dengan erat.
Di antara ketiga kakaknya, Jonathan yang paling jarang mengunjunginya di Paris, bahkan saat Jonathan bersekolah di Rotterdam laki-laki itu sama sekali tak mengunjunginya. Malahan Jovanka lah yang harus pergi ke kota kelahiran mereka untuk menemui kakaknya yang paling manis itu.
"Oh, I miss you" kata Jovanka dengan tidak tahu malunya menciumi pipi Jonathan berulang kali hingga keduanya menjadi tontonan di bandara.
"Hey-hey, Baby, kita di Indonesia, kita nggak bisa kayak gini" balas Jonathan sambil menarik Jovanka menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari sana. Jovanka hanya bisa mengerucutkan bibirnya sambil menuruti apa yang dilakukan sang kakak.
"Kamu mau makan sesuatu dulu, Babe?" Jonathan melirik Jovanka yang sibuk menatap kemacetan kota. Jovanka memang jarang ke Indonesia untuk berkunjung, mungkin setahun atau dua tahun sekali, itupun jika Vanessa sudah merengek karena rindu dengan putri satu-satunya itu.
"Nasi goreng pete sounds good, semur jengkol jugakayaknya enak" Jovanka membalas sambil menatap kakaknya yang masih fokus menyetir. "Kamu rekomendasiin sesuatudong, Nat, jangan cuma ngangguk-ngangguk" sambung Jovanka yang membuat Jonathan tersenyum.
Pete dan jengkol adalah makanan kesukaan Jovanka saat ke Indonesia. Entah apa yang membuat gadis secantik dirinya tergila-gila kepada dua makanan bau itu. Setiap kali orang bertanya Jovanka hanya berkata jika dua makanan itu sangat enak namun ia tak bisa sering-sering memakannya karena tidak ada di Perancis.
"Okay, kita makan nasi goreng pete sama semur jengkol kesukaan kamu, Sayang" balas Jonathan sambil membelokkan mobilnya ke restoran Indonesia kesukaan Jovanka.
"Sampai kapan kamu akan berada di Indonesia?" Jonathan kembali membuka suara saat keduanya sudah duduk di salah satu meja yang ada di dalam restoran. Sekarang mereka sedang menunggu makanan pesanan mereka datang.
"Selamanya" jawab Jovanka yang membuat Jonathan terkejut sebelum tersenyum lebar.
"Oh, really? Did Mama say something to you?" Jonathan masih nampak tak percaya. Pasalnya Jovanka selalu menolak tinggal di Indonesia entah apa alasannya, sama seperti kedua kakaknya yang lain, Joshua dan Jovian -meskipun keduanya sering berkunjung ke Indonesia-. Hanya Jonathan yang mau tinggal dengan Michael dan Vanessa di Indonesia.
"Mama telepon aku beberapa hari yang lalu dan bilang kalau dia lagi sakit. You know I'm so worried about her. Aku tahu kalau semua ini nggak serius, tapi Mama sampai bilang dia lagi sakit. Bisa kamu bayangin gimana Mama mau aku tinggal sama dia. Lalu apa yang bisa aku lakukan selain melakukan apa yang Mama minta?!" Jovanka menghela nafasnya dengan pelan.
Vanessa Cannon-Brookes, Mama mereka itu bukanlah sosok Ibu-Ibu rempong yang suka drama sana-sini. Vanessa terlalu mandiri hingga mampu melepaskan ketiga anaknya untuk tinggal sendiri di negara orang.
Vanessa tidak pernah memaksa mereka untuk melakukan sesuatu. Wanita lima-puluh-lima tahun itu selalu membebaskan anak-anaknya untuk melakukan apapun selama itu tidak merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain.
Dan mendengar Mamanya berkata bahwa dia ingin hidup bersama keempat anaknya setelah sekian lama membuat perasaan Jovanka sakit. Vanessa sudah berjuang mengandung mereka yang mana sangat tidak biasa untuk seorang wanita hamil empat bayi sekaligus.
Mamanya juga berjuang melahirkan mereka dengan taruhan nyawa, lalu Vanessa merawat mereka hingga mereka berumur tiga-puluh tahun. Apakah Jovanka tega menolak keinginan kecil Vanessa? Tentu saja tidak?!
"Ya, Mama udah lama bilang pengen tinggal sama kita berempat, itu karena kita nggak pernah ngumpul bareng. Kalau kamu ke Indonesia, Cua sama Vian lagi sibuk. Kalau mereka yang ke Indonesia, kamunya yang sibuk di Paris. Gimana Mama nggak kangen sama kita?!" balas Jonathan terhenti karena makanan pesanan mereka datang.
"Jadi, rencananya kamu mau ngapain di Indonesia? Terus butik kamu yang di Paris gimana?" Jonathan kembali membuka suaranya setelah memasukkan sesuap nasi goreng seafood ke dalam mulutnya.
"Aku mau bangun butik lagi di Bali,kerjasama sama teman lama" balas Jovanka dengan senyum lebar. "I know nggak akan sesukses yang ada di Paris, tapi aku yakin aku bisa sukses juga di sini" lanjut Jovanka sebelum kembali memakan makanannya.
"Aku yakin kamu bisa sukses kok, Babe, pokoknya kamu harus semangat terus. Aku percaya apapun yang kita lakukan demi membahagiakan orang tua kita, Tuhan pasti akan membuat kita jauh lebih bahagia" kata Jonathan yang diangguki oleh Jovanka.
Lihatlah betapa manisnya seorang Jonathan Alixie, sangat berbeda dengan Joshua dan Jovian.
💙💙💙
What do you guys think about this part?
Suka nggak? Kalau suka jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote and comments ya.