Happy reading semuanya.
🧡🧡🧡
Daxter tersenyum kecil saat melihat uploadan fotonya yang baru, berhasil membuat seluruh Indonesia gempar lagi dan lagi. Semalam saja saat ia mengupload punggung seorang wanita sudah membuat gempar, apalagi uploadannya yang satu ini.
"Demi Tuhan, Daxter Nugraha! Maksud lo apaan kayak gini?! Gue udah sabar ya sama lo, gue bilangin halus-halus! Kayaknya kita harus ketemu deh biar gue bisa cekik lo sampai mampus!" belum juga Daxter membuka suaranya, managernya, Albion Bagaskara sudah berteriak hingga telinganya terasa berdengung.
"Apa sih, Mas?"
"Hapus sekarang juga semua uploadan halu lo itu! Besok kita adakan press conference buat clear-in semuanya"
"Hah? Halu? Gue beneran lagi dating sama orang! Apa gue sejelek itu sampai lo nggak percaya kalau gue punya pacar?!"
"Lo gila tahu nggak! Sekalipun lo punya pacar, lo harus kasih tahu gue sama Yasmine dulu! Daxter, lo udah dewasa, tolong kerja samanya. Gue nggak mau kerja keras lo hancur cuma gara-gara masalah ini"
"Iya-iya, Mas, gue minta maaf. Sekarang gue jemput lo aja gimana? Kita sama-sama ke rumahnya Mbak Yasmine, soalnya nih orang juga neror gue dari semalam"
"Okay"
Daxter segera mengambil jaket dan kunci mobilnya. Dia akan menjemput Albion terlebih dahulu sebelum ke rumah Yasmine.
Alasannya? Tentu saja mencari perlindungan. Yasmine itu kalau marah benar-benar menakutkan dan sebagai teman, Albion sangat-sangat bisa menahan amukan seorang Yasmine Logan.
🧡🧡🧡
Daxter meneguk ludahnya susah payah saat menemukan Jovanka di kediaman Yasmine. Wanita cantik berusia tiga puluh tahun itu sedang menimang-nimang Brishen yang sudah terlelap di dalam gendongannya.
"Jadi kamu pura-pura kencan sama Jovanka, Daxter Nugraha?" tanpa tedeng aling-aling Yasmine langsung bertanya. Bahkan dia masih berdiri di depan pintu, belum melangkahkan kaki memasuki rumah besar Yasmine dan suaminya, Gilang.
"Jo..."
"Kita nggak perlu sembunyikan apapun dari mereka kan?!" kata Jovanka dengan acuh tak acuh yang membuat Daxter mengepalkan tangannya.
"Tapi kamu harus punya persetujuan aku dulu kalau mau kasih tahu tentang ini ke orang lain, Jovanka!" kata Daxter emosi.
Jovanka menghela nafasnya sebelum memberikan Brishen kepada Yasmine untuk dibawahnya ke kamar bayi tiga tahun itu.
"Aku butuh persetujuan kamu di saat kamu aja tanpa persetujuan aku membawa-bawa keluarga kita ke dalam scandal murahan kamu ini?!" teriak Jovanka emosi. "Kamu kalau mau nyalahin orang, ngaca dulu, Daxter!" kesal Jovanka sebelum berlalu setelah mengambil tasnya.
"Jovanka..."
"Daxter Nugraha, tetap di sana! Mbak belum ngomong apa-apa sama kamu!" teriak Yasmine menahan Daxter yang akan mengejar Jovanka. Yasmine segera menarik Daxter untuk duduk disusul oleh Albion yang tetap setia dalam diamnya.
"Kenapa kamu melibatkan Jovanka dalam drama kamu ini? Mbak udah kasih tahu kamu sebelumnya kalau Jovanka bukan orang sembarangan. Selain itu, apa kurang jelas perkataan Mbak yang bilang kalau drama kamu ini sama sekali nggak bermutu" kesal Yasmine yang membuat Daxter emosi sendiri.
"Pertama, Jo sendiri yang mau melibatkan dirinya sama aku. Kedua, Jo juga setuju dengan semua ini, tanpa paksaan. Ketiga, aku suka sama Jovanka, Mbak. Aku tahu dia nggak suka sama aku, tapi aku akan berusaha untuk dapetin hatinya" Daxter membuat pengakuan yang membuat baik Yasmine maupun Albion terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scandal✔
RomanceSweet Scandal *** Jovanka Alixie, seorang fashion designer sukses di Perancis harus kembali ke Indonesia karena Mama-nya. Tak habis akal, Jovanka pun membangun bisnisnya di Indonesia dengan menggandeng sahabatnya semasa kuliah di Perancis. Namun hal...