Hi, guyss...
I'm so sorry kalau aku udah menghilang untuk waktu yang lama. Jujur aku sibuk banget di real life aku, inget kan aku udah semester 5, rasanya tugas nggak berhenti-berhenti mengalir. So aku harap kalian mengerti keadaan aku.
Happy reading semuanya.
🍁🍁🍁
Sudah tiga hari berlalu sejak terakhir kali Jovanka melihat Daxter di rumahnya. Sungguh baru tiga hari tidak bertemu lelakinya itu secara langsung, Jovanka sudah sangat merasakan rindu. Hal yang sangat jarang dirasakannya mengingat dia adalah sosok wanita yang mandiri.
Jovanka pikir dia masih bisa berkomunikasi dengan Daxter melalui telepon atau video call, ternyata kedua Mama mereka juga melarang hal itu. Kini yang bisa dia lakukan hanya menunggu kabar dari Athena karena gadis itu sudah menjadi pengantar pesan untuk dirinya dan Daxter selama tiga hari ini.
"Yuhuuu... Princess Athena in the house!!!" Jovanka langsung menegakkan tubuhnya saat mendengar suara calon adik iparnya yang cempreng bukan main itu. Dengan tergesa Jovanka segera keluar dari ruang kerjanya untuk menyambut kedatangan Athena.
"Hi..."
"Mana surat dari Daxter?!" belum sempat Athena berkata, Jovanka sudah mengulurkan tangannya dengan mata yang berbinar. Athena pun hanya bisa mendengus melihat keantusiasan Jovanka.
"Nih." tanpa bantahan, Athena pun memberikan surat yang memang berasal dari Daxter.
"Saya mau mencari makan dulu," kata Athena sambil berlalu menuju dapur. "Silahkan bermellow ria dan dimohon segera menulis balasan karena hari ini saya sibuk!" lanjutnya yang bahkan tidak didengarkan oleh Jovanka.
"Aelah gue kira tuh cewek normal, ternyata sama bucinnya sama si Bangke!!!" gumam Athena saat menyadari jika secarik kertas saja mampu membuat baik Daxter maupun Jovanka berbunga-bunga, bahagia, bahkan menangis.
Di kamarnya, Jovanka segera membuka secarik kertas berwarna pink itu. Kertas yang berisikan tulisan tangan Daxter yang Jovanka akui sangat rapi untuk ukuran seorang pria. Ah, rasanya berkirim surat sangat menyenangkan karena keduanya harus berkomunikasi dengan waktu yang terbatas. Mana mau Athena bolak-balik dari rumahnya ke rumah Jovanka.
My Baby Boo Tante Jovanka Tersayang...
Hari ini aku bangun kesiangan terus berangkat ke agensi juga telat jadinya Mbak Yasmine ngamuk karena photoshoot aku ketunda hampir sejam.
Asli Mbak Yasmine galaknya ngalahin singa. Mau aku balas tapi ya emang salah aku. Aku cuma bisa pasrah aja pas Mbak Yas sama Mas Al ceramah pas aku lagi dimakeup.
Sekarang aku lagi makan siang sama Mas Al sama Cia, katanya dia masih nggak nyangka kalau aku mau nikah sama malaikat kayak kamu. Hahaha... kamu beneran nih mau nikah sama aku yang kata Cia kayak dakjal?!
But your time is up! Kamu udah nggak bisa lari karena hari pernikahan kita tinggal empat hari lagi. Please, masak kamu mau bikin Om Mike sama Tante Nessa malu #edisimaksa
Nanti sore aku ada photoshoot lagi sama brand dari Australia. Fotografernya katanya cewek cantik dan sekseehhh..., By, mau deh aku gebet. Eitsss... canda gebet... aku setia kok sama kamu.
Nanti malam aku mau makan rendang buatan Mama soalnya aku udah request ke Mama buat masakin aku rendang. Kalau menunya beda ya itu bukan salah aku, jadi jangan bilang aku bohong.
By the way, By, you must be exhausted running in my mind all day long. So you can stop it now. Hahaha...
Segini dulu ya soalnya aku harus meeting soal film aku yang mau keluar minggu depan. Nggak sabar buat menunjukkan ke dunia kalau akhirnya kamu jadi milik aku. Jadi Nyonya Daxter Nugraha.
So, Baby, See you and I love you...
From yours
Jovanka tidak bisa berhenti tersenyum selama membaca surat dari sang calon suami. Setiap hari Daxter selalu mengirim surat yang di dalamnya menceritakan tentang harinya. Sungguh untuk pertama kalinya Jovanka merasakan jika Daxter seromantis itu.
Jovanka mengambil secarik kertas untuk menulis balasan. Dia harus buru-buru atau Athena akan mengomel yang membuat telinganya panas. Gadis itu memang tidak ada lelahnya untuk mengganggu hidupnya.
🍁🍁🍁
Jovanka menatap orang tuanya dan ketiga kakaknya dengan mata yang berkaca-kaca. Malam ini adalah malam terakhirnya berstatus sebagai wanita lajang sebelum besok dia akan menikah dengan Daxter. Benar-benar akan menjadi seorang Nyonya Nugraha.
"Ma, Pa," Jovanka tak kuasa menahan tangisnya. Dengan posisi terduduk di lantai, Jovanka menggenggam kedua tangan orang tuanya. "Thanks for raising me." lanjutnya sambil menangis sesegukan.
"Papa dan Mama yang seharusnya minta maaf karena belum bisa menjadi orang tua yang baik buat kamu..."
"No. Kalian adalah orang tua terbaik yang pernah Jovanka tahu. Jovanka harap suatu hari nanti saat Vanka punya anak, Vanka dan Daxter bisa menjadi seperti kalian." kata Jovanka memotong ucapan Michael.
"Mama yakin kamu akan jadi istri dan Ibu yang hebat untuk keluarga kamu. Dan Mama juga yakin kalau Daxter adalah sosok yang sempurna untuk menjadi suami dan Ayah untuk keluar kecil kalian." Vanessa tersenyum haru. Akhirnya hari ini datang juga. Hari di mana dia harus melepaskan anak gadis satu-satunya untuk menikah dengan laki-laki pilihannya.
"Nak, nggak banyak yang Papa minta dari kamu, cukup selalu sehat, selalu hidup bahagia, selalu dalam kasih Tuhan, dan selalu menjaga cinta kamu untuk Daxter. Mulai besok kamu harus mengabdikan diri kamu untuk Daxter. Papa harap kamu mau belajar untuk berjalan bersama dengan dia. Kurangi keras kepala dan cueknya." kata Michael yang membuat Jovanka terkekeh.
"Kak..." Jovanka pun menatap ketiga kakak kembarnya. "Akhirnya tugas kalian untuk jagain aku selesai juga. Jadi mulai sekarang cepetan cari pacar, cepetan bawain Mama sama Papa menantu, karena kalian juga udah tua." kata Jovanka yang membuat Jovian langsung memiting kepala adiknya itu.
"Sampai mati juga aku akan tetap jagain kamu, Van," Joshua dan sikap kerasnya yang terkadang membuat Jovanka kesal. "Apalagi kamu nikahnya sama alien kayak Daxter." tambahnya yang membuat Jovanka cemberut.
"Alien-alien begitu juga nanti Daxter yang akan jadi Ayah-nya keponakan kamu." kesal Jovanka yang membuat Joshua mendengus.
"Jovanka, kami harap kamu bahagia dengan pilihan kamu. Aku tahu Daxter adalah laki-laki yang baik, tapi jika suatu saat dia membuat kamu sedih, jangan ragu untuk lari ke dalam pelukan kami. Sampai kapanpun kamu adalah dunia kami." dan tentu saja Jonathan adalah sosok kakaknya yang paling normal daripada Joshua dan Jovian.
"Oh, I love you guys." Jovanka kembali tidak bisa membendung air matanya. Tanpa ragu Jovanka duduk di pangkuan ketiga kakak kembarnya yang kini sudah melingkari tubuhnya dengan pelukan hangat.
Jovanka semakin dibuat menangis saat Michael dan Vanessa ikut memeluknya. Kedua orang tuanya dan ketiga kakaknya pun bernyanyi lagu masa kecil mereka. Lagu yang selalu Vanessa nyanyikan sebelum mengantar anak-anaknya ke alam mimpi.
🍁🍁🍁
You can't choose your family. They are God's gift for you, as you are for them.
--Jovanka Alixie--
🍁🍁🍁
Much love💚
oktyeffendy👰🏻♀️
07 November 2022🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scandal✔
RomanceSweet Scandal *** Jovanka Alixie, seorang fashion designer sukses di Perancis harus kembali ke Indonesia karena Mama-nya. Tak habis akal, Jovanka pun membangun bisnisnya di Indonesia dengan menggandeng sahabatnya semasa kuliah di Perancis. Namun hal...