Sendirian

208 22 40
                                    

Typo✌

Happy reading

=======🌻🌻🌻🌻🌻

Jennie yang merasa tak bersemangat menjalani hari liburnya seorang diri dirumah, saat ini hanya bisa menghabiskan waktunya dengan menonton televisi diruang tengah.

"Ting!" tiba-tiba sebuah notifikasi pesan di ponsel miliknya mengusik perhatiannya.

"Jungkook-ssi?" Jennie mengerutkan keningnya saat membaca nama si pengirim, lalu kemudian ia pun segera memeriksa isi pesan tersebut.

"Jennie-ssi, tuan muda Yoongi saat ini sedang merindukanmu."

Mata Jennie membulat tak percaya. "Apa apaan sih Jungkook-ssi, bercanda mulu deh kerjaannya," bibirnya seolah menyangkal isi pesan yang dikirim oleh Jungkook, namun hatinya tiba-tiba bergetar dan seketika wajahnya pun bersemu merah.

Jennie membaca pesan dari Jungkook tersebut berulang ulang, tanpa terasa bibirnya pun tersenyum setiap kali ia mencoba untuk membacanya kembali.

"Apa iya si sombong itu merindukanku? Duh, ada apa denganku, kenapa jantungku berdebar?" Jennie memegangi dadanya yang berdetak tak karuan.

***

Diruangannya, Yoongi masih tampak gelisah setelah mendapat saran dari Jungkook tadi untuk menghubungi Jennie secara langsung.

"Kenapa tidak melihatnya sehari saja, hatiku jadi gelisah seperti ini? Hufft..." Yoongi menarik napas dalam-dalam.

"Telepon apa jangan ya?" tanyanya pada diri sendiri.

"Telepon...jangan...telepon...jangan...telepon...," Yoongi mulai menimbang nimbang menggunakan perhitungan kancing kemejanya sendiri.

"Ahh, tidak...tidak...bagaimana kalau dia sedang bersama pacarnya," Yoongi ragu.

"Jangan...telepon...jangan...telepon...jangan...," Yoongi meneruskan kegiatannya untuk menimbang nimbang menggunakan kancing kemejanya, bagaikan seorang anak kecil yang sedang bingung menentukan mainan apa yang ingin dipilihnya.

***

Di apartemen Jihyo.

Seusai makan siang, Taehyung memilih untuk kembali duduk diruang tamu, sementara Jihyo sibuk membereskan meja makan dan mencuci bekas peralatan makan mereka tadi.

Tak lama kemudian, Jihyo kembali datang menghampiri Taehyung.

"Sayang, kita bobo siang yuk!" ajak Jihyo dengan nada manja.

"Hah...tidur siang? Kita kan baru saja selesai makan, masa langsung tidur sih?" protes Taehyung.

"Ya, gak apa-apa. Kan kita bisa ngobrol-ngobrol dulu dikasur."

"Ah, tidak! Aku tidak mau!" tolak Taehyung.

Mendengar itu, Jihyo pun memasang wajah tak suka. Ia merengut dan mulai memikirkan sesuatu.

"Jihyo-yya, aku mau pulang ya, kasihan Jennie sendirian dirumah." belum selesai Jihyo memikirkan sesuatu, tiba-tiba Taehyung ingin berpamitan pulang.

"Apa kau bilang, pulang? Enak saja! Tidak boleh, kau harus disini seharian denganku!" Jihyo berucap tegas dan memaksa.

"Ck, kau mau apa lagi sih? Aku kan sudah menuruti kemauanmu tadi untuk makan siang bersama, sekarang biarkan aku pulang ya!"

"Tidak, aku tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja."

"Lalu apa lagi yang harus kulakukan, hah?" tanya Taehyung mulai kesal.

"Temani aku tidur dan puaskan aku di ranjang!" pinta Jihyo dengan tidak tahu malunya.

Cinta dan Kebohongan (YoonNie) END☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang