Typo✌
Happy reading
=======🌻🌻🌻🌻🌻
Keesokkan harinya, Ny. Min yang kini sedang berada didalam ruangan kantornya, tampak sedang memikirkan sesuatu.
"Hmm, gadis gembel itu benar-benar tidak bisa diajak kerja sama rupanya. Kusuruh dia putus dengan Yoongi, tapi dia tidak menurut. Kalau begini, mau tidak mau aku harus mencari cara untuk menyingkirkannya. Tapi bagaimana caranya ya?" Ny. Min tampak memikirkan berbagai hal yang berhubungan dengan Jennie. Hingga akhirnya suatu ide pun terlintas dibenaknya.
"Ah, akhirnya aku tahu apa yang bisa menyudutkan gadis itu. Bukankah selama ini seluruh keluargaku belum mengetahui asal usul dari gadis itu. Bagaimana jika sekarang kucari tahu saja mengenai latar belakang keluarganya, siapa tahu ada hal buruk tentangnya yang bisa kujadikan senjata untuk menyingkirkannya dari hidup Yoongi dan juga keluargaku selamanya!" monolog Ny. Min sambil tersenyum licik.
Lalu tak lama kemudian ia pun tampak menghubungi seseorang melalui telepon.
"Tolong kau selidiki latar belakang mengenai gadis bernama Kim Jennie! Nanti akan kukirimkan fotonya padamu!" ucap Ny. Min pada seseorang diseberang telepon.
"Baik Nyonya, akan saya laksanakan!" jawab orang diseberang telepon itu.
***
Jennie sedang menunggu Yoongi yang menghilang sejak saat ia terbangun tadi pagi.
"Ck, kemana sih tuan muda? Kenapa belum kembali juga? Hari sudah semakin siang nih, apa ku tinggal saja ya kekafe sekarang? Tapii...masa aku gak pakai pakaian dalam dan pakaian ganti hari ini? Apa aku pakai pakaianku yang kemarin lagi ya?" gumam Jennie yang kini duduk disofa ruang tamu apartemen Yoongi.
Jennie hendak beranjak masuk kekamar untuk berganti pakaian, namun tiba-tiba ia mendengar suara pintu apartemen itu terbuka. Ia pun segera melihat kearah pintu yang baru saja terbuka itu.
"Ah, ternyata kau! Darimana saja kenapa sejak aku bangun tadi kau sudah tidak ada disisiku?" tanya Jennie antara lega dan juga kesal.
"Mm...kau merindukanku ya? Baru ditinggal sebentar saja, kau sudah khawatir dan rindu seperti ini!" goda Yoongi sambil berjalan menghampiri Jennie yang kini merengut sebal.
"Cup!" Yoongi mengecup kening Jennie sesampainya dihadapan gadis itu.
"Kau kemana saja? Kenapa tidak dijawab?" protes Jennie.
"Nih, aku tadi pergi keluar karena ingin membelikan ini untukmu!" Yoongi menyodorkan sebuah paper bag kepada Jennie.
"Apa ini?" tanya Jennie seraya membuka paper bag yang diberikan Yoongi barusan.
"Ah, kau membelikanku baju dan pakaian dalam rupanya?!" seru Jennie dengan mata berbinar.
"Eum, karena aku tak ingin kau pergi ke kafeku hari ini tanpa pakaian dalam. Bisa-bisa seluruh karyawan pria dikafeku nanti jadi tidak bisa fokus bekerja, gara-gara melihat tonjolan dikedua gunung kembarmu itu yang tercetak jelas!" ucap Yoongi lugas tanpa basa basi dengan matanya yang mengarah pada kedua puting Jennie yang sejak semalam sangat memanjakan mata Yoongi, karena memang tercetak jelas dibalik balutan kemeja piyama yang dikenakannya.
"Ihh, kau lihat ya?" Jennie segera menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
"Ya gimana? Gak mau dilihat, tapi terlihat. Mau gak dilihat tapi sayang...!"
"Ishh...dasar kurang ajar!" Jennie memukul pelan lengan Yoongi yang malah terkekeh dengan omelannya itu.
"Ah, sudahlah! Aku mau ganti baju dulu!" ucap Jennie lalu meninggalkan Yoongi menuju kekamar sambil membawa paper bag tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kebohongan (YoonNie) END☑
أدب الهواةJennie yang notabenenya telah memiliki kekasih, tak sengaja bertemu dengan pria lain melalui suatu insiden kecil. Insiden kecil yang menyebabkannya mau tidak mau harus terus bertemu dengan pria tampan namun dingin bernama Min Yoongi. Jennie sebenarn...