Typo ✌
Happy reading
=======🌻🌻🌻🌻🌻
Sesampainya dikamar,
"Tuan muda, maaf ya," ucap Jennie.
Yoongi memasang wajah cemberut.
"Ma-aaaafff...!" Jennie menunjukkan aegyonya untuk meluluhkan hati Yoongi yang sedang kesal.
"Aishh...kau ini!!" Yoongi mencubit pipi Jennie gemas.
"Aku memilih tinggal bersama Nenek, karena aku kasihan pada Nenek yang sering merasa kesepian dirumah ini," jelas Jennie.
"Eum," jawab Yoongi singkat.
"Senyum dong!" rayu Jennie.
Yoongi pun menarik kedua sudut bibirnya keatas dengan terpaksa, sehingga senyumnya terlihat kaku.
"Ihh...senyum yang tulus dong!" rayu Jennie lagi.
"Cium dulu, baru aku mau senyum!" pinta Yoongi, lalu memonyongkan bibirnya didepan Jennie.
"Ck...," Jennie berdecak, namun kemudian...
"CUP!" Jennie mengecup singkat bibir Yoongi.
Yoongi yang merasa kurang puas, langsung menarik tengkuk Jennie, dan kemudian memagut bibir Jennie yang telah menjadi candunya itu dengan penuh hasrat.
"Mmhh...ahh..mmphh...ahh...!" Jennie pun pasrah dan mengijinkan pria yang kini resmi jadi kekasihnya itu untuk menikmati bibir manisnya lagi.
***
Malam semakin larut, seluruh anggota keluarga dikediaman Nenek Min kini tengah beristirahat di kamarnya masing-masing.Yoongi yang malam itu terpaksa menginap disana demi supaya bisa terus bersama Jennie, kini masih terjaga meskipun waktu telah menunjukan pukul 23.15 malam, ia bergerak gelisah di ranjang tempat tidur dikamar pribadinya dirumah itu.
"Kira-kira Jennie sudah tidur belum ya?" gumamnya. Sedari tadi dia memang gelisah karena masih ingin berduaan dengan Jennie, namun sayangnya tadi Neneknya datang kekamar Jennie dan mengganggu kebersamaan mereka, lalu menyuruhnya untuk tidur di kamarnya sendiri.
Setelah berpikir sejenak, Yoongi yang sudah tak tahan ingin segera menemui Jennie lagi, akhirnya keluar kamar dan berjalan mengendap endap menuju kamar Jennie yang berada tepat disebelah kamarnya.
Ia membuka perlahan pintu kamar Jennie agar tak menimbulkan suara, setelah masuk ia pun segera mengunci pintu dibelakangnya.
Ia berjalan menghampiri Jennie yang sedang tertidur diatas ranjang. Sebelum naik ke atas ranjang ia melihat kearah wajah Jennie yang tampak pulas.
"Yah, dia sudah tidur rupanya," ucapnya dalam hati.
Ia naik keatas kasur, lalu berbaring miring disamping Jennie yang tidur membelakanginya. Ia pun memeluk pinggang ramping Jennie dari arah belakang, Jennie tak menyadarinya karena sudah terlelap.
"Ngeuhh...!!" Jennie pun akhirnya terbangun karena terusik.
Gadis itu hampir saja membangunkan semua penghuni rumah itu jika saja Yoongi tak segera menutup mulutnya dengan telapak tangannya, saat Jennie hendak berteriak karena terkejut melihatnya sudah ada dibelakang.
"T-Tuan muda? Kapan kau masuk?" ucap Jennie saat telapak tangan Yoongi sudah tak lagi menutupi mulutnya.
"Belum lama, saat kau masih tertidur tadi," jawab Yoongi.
"Untuk apa kau kemari malam-malam begini? Nanti kalau ketahuan Nenek dan juga orang tuamu bagaimana?" ucap Jennie khawatir.
"Tenang, gak akan ketahuan. Aku sudah mengunci pintunya kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kebohongan (YoonNie) END☑
FanfictionJennie yang notabenenya telah memiliki kekasih, tak sengaja bertemu dengan pria lain melalui suatu insiden kecil. Insiden kecil yang menyebabkannya mau tidak mau harus terus bertemu dengan pria tampan namun dingin bernama Min Yoongi. Jennie sebenarn...