Typo✌
Happy reading
=======🌻🌻🌻🌻🌻
Setelah mengunjungi Ayah Jennie diLapas, Yoongi kembali ke kafe dengan wajah lesu.
Jennie yang tanpa sengaja melihat Yoongi baru memasuki ruangan kafe dengan tampang tak bersemangat, langsung menghampirinya.
"Tuan muda, kau darimana?" tanya Jennie yang mengagetkan Yoongi.
Yoongi menoleh kearah Jennie. "Eh? D-Dari...ng...menemui klienku," bohong Yoongi.
"Oh, pantas saja saat aku mengantarkan kopi keruanganmu tadi, kau tidak ada disana."
"Eum, ya sudah aku kembali ke ruanganku dulu ya!" ucap Yoongi lalu berjalan kearah tangga.
Jennie yang merasa heran dengan sikap Yoongi, diam-diam mengikutinya dari belakang. "Tuan muda kenapa ya? Sepertinya dia sedang sedih," batin Jennie.
Saat Yoongi hendak menutup pintu kantornya, ia baru menyadari kalau Jennie ternyata mengikutinya dari belakang.
"Kau mengikutiku?" tanya Yoongi terkejut.
"Eum," Jennie mengangguk imut.
"Kenapa?"
"Habisnya tuan muda terlihat sedang sedih. Bolehkah aku disini menghiburmu?"
Yoongi menghela napas dalam, sebenarnya ia sedang ingin sendirian saat ini, namun ia juga tak bisa menolak jika Jennie ingin menemaninya, karena ia memang selalu ingin berada dekat dengan Jennie.
"Eum, masuklah!" Yoongi mempersilahkan gadis itu masuk. Ia menutup pintu dan kemudian duduk di kursi kerjanya.
Tanpa disuruh, Jennie tiba-tiba langsung duduk di pangkuannya. Yoongi tidak marah, namun sempat terkejut.
"Sayang...?!" pekik Yoongi.
"CUP!" Jennie mengecup bibir Yoongi. "Tuan muda kenapa? Kok sepertinya sedang sedih? Apa kau sedang ada masalah?" tanya Jennie sambil membelai lembut wajah Yoongi.
Yoongi mencoba untuk tetap tersenyum, "Tidak sayang, aku tidak kenapa-kenapa. Aku baik-baik saja kok. Aku hanya sedikit kelelahan saja," ucap Yoongi beralasan, tak ingin gadisnya itu khawatir.
"Masa sih? Kamu pasti bohong." Jennie tak percaya.
"Nggak kok, aku gak bohong!" elak Yoongi sambil menghindari tatapan mata Jennie.
"Ck, kau bilang kalau kita saling mencintai, maka kita juga harus saling percaya? Tapi buktinya sekarang kau menyembunyikan sesuatu dariku!" Jennie merajuk dengan bibir mengerucut lucu, membuat Yoongi jadi gemas dan ingin melahap bibir kenyalnya itu, namun ia masih bisa menahannya.
Yoongi berpikir sejenak, baru kemudian berucap. "Iya baiklah, aku minta maaf karena tadi aku bohong."
"Tuh kan bener, kamu bohong!" Jennie mencebikkan bibirnya imut.
"Iya maaf sayang."
"Ya udah sekarang cepat ceritain, ada apa sebenarnya?!" desak Jennie tak sabaran.
"Tadi sebenarnya aku bukan menemui klienku, tapi ada urusan lain," ucap Yoongi.
"Tuhkan kamu bohong lagi!"
"Iya maaf sayang. Tadi tuh sebenarnya aku habis menjenguk Ayahmu dipenjara," tutur Yoongi jujur akhirnya.
"Ha? Kau menjenguk Ayahku?" Jennie terkejut tak menyangka.
"Eum," Yoongi mengangguk.
"Kenapa tidak bilang padaku dulu?"
"Kalau aku bilang padamu lebih dulu, kau pasti tidak akan mengijinkanku kesana seperti waktu itu, iya kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kebohongan (YoonNie) END☑
Fiksi PenggemarJennie yang notabenenya telah memiliki kekasih, tak sengaja bertemu dengan pria lain melalui suatu insiden kecil. Insiden kecil yang menyebabkannya mau tidak mau harus terus bertemu dengan pria tampan namun dingin bernama Min Yoongi. Jennie sebenarn...