Buat nemenin kalian baca, bisa sambil putar video diatas ya guys☝😘.
Typo✌
Happy reading
=======🌻🌻🌻🌻🌻
Yoongi melanjutkan kembali perjalanannya menuju ke kota Busan.
Namun baru setengah jam berlalu sejak Yoongi melajukan mobilnya kembali, tiba-tiba Irene kembali merasakan mual-mual yang teramat sangat. Hingga ia minta diturunkan ditoilet umum lagi, namun Yoongi nampaknya kesulitan untuk mencari toilet umum disekitar jalan yang mereka lalui saat ini.
"Sudahlah dari pada harus mencari toilet umum, lebih baik kita langsung mencari tempat praktek dokter atau rumah sakit saja!" ucap Yoongi ditengah kebingungannya.
"Apa kau bilang? Tidak! Aku tidak mau kedokter apalagi kerumah sakit, tolong cepat carikan toilet umum saja untukku, aku sudah tidak tahan ingin muntah!!" teriak Irene frustasi.
"Kalau begitu muntah saja dulu dikantong ini!" ucap Yoongi yang tiba-tiba menyerahkan sebuah kantong plastik bekas ia membeli air mineral di minimarket tadi.
Irene pun segera menerimanya dan mulai muntah didalam kantong tersebut. Sementara itu Yoongi diam-diam tanpa persetujuan Irene malah melajukan mobilnya menuju ke sebuah klinik tempat praktek dokter umum yang dilihatnya dari kejauhan.
Ketika mobil Yoongi sudah semakin dekat dengan tempat praktek dokter umum tersebut, Irene masih belum menyadarinya. Hingga saat mobil Yoongi berhenti untuk parkir dihalaman klinik, barulah Irene menyadari dimana kini ia berada.
Irene mendelik tajam dengan wajah panik. "Yak! Yoongi-yyaa, kenapa kau membawaku kemari hah? Aku kan sudah bilang kalau aku tidak mau ketempat dokter ataupun rumah sakit atau apapun itu?"
"Sudah jangan cerewet! Cepat keluar!!" Yoongi membuka pintu samping mobil dan menarik tangan Irene agar keluar dari mobil.
Irene berusaha melepaskan pegangan tangan Yoongi padanya namun tak berhasil, alhasil ia pun berjalan setengah terseret karena cengkeraman tangan Yoongi yang begitu kuat.
"Yoongi-yyaa...lepas...akh...aku mohon lepaskan Noona!!" Irene tampak memohon mohon dengan sangat.
Beruntung saat itu ternyata klinik tersebut sedang sepi, jadi Yoongi dan Irene langsung dipersilahkan masuk ke ruangan dokter.
"Jadi apa keluhan yang dialami pasien?" tanya seorang dokter bernama Song Joongki setelah Yoongi dan Irene duduk tenang dihadapannya.
"Begini dok, wanita disampingku ini beberapa hari ini wajahnya pucat, dan sering mengeluh mual-mual dan juga muntah-muntah. Karena itulah aku membawanya kemari untuk mengetahui apa sebenarnya yang dialami olehnya," jelas Yoongi.
"Bohong dok, itu tidak benar! Aku sama sekali tidak merasakan semua yang disebutkan olehnya tadi, dia hanya mengarang cerita dok. Aku baik-baik saja kok!" sanggah Irene.
"Noona, kau ini susah sekali diatur sih!" kesal Yoongi mendelik kearahnya.
"Biarin. Tubuh ini milikku sendiri, apa yang terjadi denganku tidak ada urusannya denganmu!" Irene balas mendelik pada Yoongi.
Dr. Song Joong ki hanya tersenyum melihat keduanya. "Hampir setiap pasangan muda yang datang kemari bertingkah sama seperti kalian ini. Kalian masih muda makanya jadi sering bertengkar, tapi tidak apa ini justru baik untuk kalian agar lebih mengenal satu sama lain. Kalau begitu sekarang ijinkan saya untuk memeriksa anda nona!" ucap Dr. Song Joongki.
Yoongi terdiam meskipun ia tahu bahwa dokter itu telah salah mengira hubungannya dengan Irene. Namun Irene malah tersipu malu, karena dokter tersebut mengira bahwa mereka berdua adalah pasangan suami istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kebohongan (YoonNie) END☑
Fiksi PenggemarJennie yang notabenenya telah memiliki kekasih, tak sengaja bertemu dengan pria lain melalui suatu insiden kecil. Insiden kecil yang menyebabkannya mau tidak mau harus terus bertemu dengan pria tampan namun dingin bernama Min Yoongi. Jennie sebenarn...