Benarkah dia setia?

195 26 16
                                    

Typo✌

Happy reading

=======🌻🌻🌻🌻🌻

Keesokan paginya diruang makan rumah Taehyung.

"Taehyungie, ng...boleh tidak kalau hari ini aku pergi ke Daegu?" tanya Jennie disela sarapan paginya bersama Taehyung.

"Apa kau mau mengunjungi pusara Ibumu?"

"Iya, aku mau berziarah."

"Eum, boleh. Tapi maaf ya, aku tidak bisa mengantarmu karena aku harus kekantor," ucap Taehyung.

"Sangat berbeda dengan si sombong, semalam si sombong bahkan menawari untuk mengantarku meskipun dia sibuk. Tapi pacarku sendiri boro-boro mau mengantarku," Jennie kembali membanding bandingkan kedua namja itu dalam hatinya.

"Iya, gak apa-apa kok. Aku tahu kamu sibuk. O ya, karena perjalanan kesana lumayan jauh, kemungkinan aku tidak langsung pulang nanti malam. Jika aku kelelahan, nanti aku akan cari penginapan disana," ucap Jennie.

"Oh, oke. Tidak masalah, yang penting kau harus mencari penginapan yang aman dan juga bersih disana, supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," pesan Taehyung.

"Iya, aku mengerti."

Setelah selesai sarapan, Taehyung pun berpamitan untuk berangkat kekantor. Sementara Jennie bersiap siap untuk pergi ke Daegu.

***
Jennie pergi ke Daegu dengan menggunakan bus, karena perjalanan menuju ke terminal Hanjin dikota Daegu akan memakan waktu selama kurang lebih 3.5 jam, maka Jennie menggunakan waktu itu untuk sekedar memejamkan matanya agar mengurangi rasa lelah selama diperjalanan.

Jennie yang tidak benar-benar tidur itu tiba-tiba terusik dengan bunyi dering teleponnya. Ia memeriksa panggilan tersebut, dan seketika tersenyum saat melihat nama sipemanggil.

"Tuan muda Yoongi, ada apa dia meneleponku?" batinnya senang.

"Halo, tuan muda."

"Jennie-yya, apa kau jadi berangkat ke Daegu?" tanya Yoongi diseberang telepon yang kini tak lagi memanggil Jennie dengan sebutan 'gadis kopi tumpah' seperti biasanya.

"Iya jadi, ini aku juga sedang dalam perjalanan," jawab Jennie.

"Oh, kau sudah dijalan ya?"

"Ya, begitulah. Memangnya ada apa kau meneleponku? Bukankah hari ini kau ada meeting penting di perusahaan Ayahmu?"

"Iya, tapi meetingnya masih 30 menit lagi baru akan dimulai. Dan aku ingin meneleponmu dulu sebentar. Soalnya hari ini kan kau tidak masuk, jadi aku takut kalau nanti aku bakalan dilanda kangen berat."

"Dih apaan sih, gombal!"

"Serius, aku tuh bisa gila kalau gak liat kamu sehari aja."

"Masa? Buktinya waktu itu kau pernah tidak datang kekafe selama seminggu lebih dan memilih untuk meninjau cabang-cabang kafemu ditempat lain."

"Ya, waktu itukan karena aku lagi pengen ngehindarin kamu."

"Oh, jadi itu alasannya."

"Iya, maaf sayang, kan aku kayak gitu juga karena terpaksa."

"Ihh, enak aja panggil aku 'sayang'. Emang kita pacaran? Kan enggak?"

"Ya, kan aku sayang kamu. Jadinya boleh dong aku panggil kamu 'sayang'."

"Kalau gak boleh gimana?"

"Duh, pelit banget sih kamu. Masa apa-apa serba gak boleh? Cium bibir gak boleh, cium pipi juga dilarang, sekarang mau panggil 'sayang' juga gak boleh!" protes Yoongi.

Cinta dan Kebohongan (YoonNie) END☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang