Typo✌
Happy reading
=======🌻🌻🌻🌻🌻
"T-Tuan muda Yoongi?" lidah Jennie tercekat melihat seorang pria dihadapannya yang baru saja mencekal pergelangan tangan kanannya itu.
"Eum, ini aku. Aku mencarimu dan menunggumu didepan toilet wanita, tapi kau tak kunjung keluar dari sana. Jadi aku berkeliling dan akhirnya menemukanmu disini," jelas Yoongi sambil menatap lekat kearah Jennie.
"M-Maaf, aku pasti lama ya?" Jennie gugup.
"Banget! Lama pake banget, sampai aku harus keluar untuk mencarimu seperti ini!" kesal Yoongi.
"M-Maaf," sekali lagi Jennie hanya bisa mengucapkan kata maaf.
"O ya, tadi kau mengirimiku pesan ya? Kau bilang bahwa perutmu bermasalah dan ingin pulang duluan? Tapi, kenapa barusan aku lihat, sepertinya kau mau masuk kedalam ruangan ini?" tanya Yoongi sambil menunjuk ruangan yang ada dihadapannya itu.
"Ng, a-anu...i-itu...aku...ng...," Jennie bingung harus menjawab apa. "Aduh, bagaimana ini? Aku harus bilang apa padanya? Mana Taehyungie ada didalam ruangan ini lagi, duh...!" batin Jennie gelisah.
"Drrtt...drrtt...drrtt...!!" tiba-tiba bunyi dering ponsel milik Yoongi pun seolah menyelamatkan Jennie dari pertanyaan itu.
"Tunggu sebentar, aku mau jawab telepon dulu," ucap Yoongi, lalu berjalan sedikit menjauh dari Jennie.
"Hufftt...!" untuk sejenak Jennie dapat bernafas lega. Namun meskipun begitu hatinya tetap saja tidak merasa tenang, karena setelah menjawab teleponnya, Yoongi pasti akan kembali dan menanyakan hal yang tadi lagi kepadanya.
Jennie pun berpikir keras, mencoba mencari alasan yang tepat untuk memberi jawaban pada Yoongi nanti.
Dan benar saja, setelah selesai menerima panggilan telepon, Yoongi pun kembali menghampiri Jennie yang masih setia berdiri didepan ruangan Taehyung itu.
"Gadis kopi tumpah!"
"I-Iya, tuan muda."
"Ng, aku pulang duluan ya. Soalnya tiba-tiba aku ada urusan mendadak dengan klien bisnis di perusahaan Ayahku," ucap Yoongi yang seolah lupa dengan pertanyaan yang tadi ia lontarkan sebelumnya pada Jennie.
"Oh, begitu. Ya sudah, kalau begitu kau harus cepat pergi untuk menyelesaikan urusanmu itu. Karena urusanmu itu pasti sangatlah penting. Sana pergilah!" ucap Jennie semangat.
"Semangat amat ngusirnya?"
"B-Bukan begitu maksudku...,"
"Ya udah gak apa-apa. O ya, maaf ya aku jadi tidak bisa mengantarmu pulang."
"Iya, tidak apa-apa. Aku bisa pulang sendiri kok, hehe...," ucap Jennie sambil tertawa kikuk.
"Kalau begitu aku pergi dulu ya, sampai ketemu besok," ucap Yoongi sambil menepuk nepuk kepala Jennie pelan.
"Eum," Jennie mengangguk imut, entah mengapa ia sama sekali tak menolak perlakuan Yoongi padanya barusan.
Setelah Yoongi berlalu dari hadapannya...
"Yes! Akhirnya dia pergi juga. Hmm, sepertinya dia lupa dengan pertanyaannya tadi, hihi...," Jennie nyengir senang. Lalu kemudian ia pun kembali masuk kedalam ruangan Taehyung.
"Cuma pesan air mineral saja, kok lama banget sih sayang?" protes Taehyung yang sudah bosan menunggu Jennie sejak tadi.
"Iya sayang, maaf. Tadinya aku memang mau pesan air mineral, tapi gak jadi. Soalnya pelayannya pada sibuk mondar mandir kesana kemari buat nganterin pesanan para pelanggan," bohong Jennie yang entah sudah keberapa kalinya malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kebohongan (YoonNie) END☑
Fiksi PenggemarJennie yang notabenenya telah memiliki kekasih, tak sengaja bertemu dengan pria lain melalui suatu insiden kecil. Insiden kecil yang menyebabkannya mau tidak mau harus terus bertemu dengan pria tampan namun dingin bernama Min Yoongi. Jennie sebenarn...