Tak mau berhenti

208 20 34
                                    

Typo✌

Happy reading

=======🌻🌻🌻🌻🌻

Sebelum kembali kerumah, Jennie mampir ke apotek untuk membelikan obat penurun panas bagi Taehyung. Setelah itu, ia pun berjalan pulang dengan langkah gontai, hatinya masih diliputi kesedihan karena kejadian di taman tadi.

Sesampainya dihalaman rumah, Jennie heran karena melihat mobil Jihyo yang kini terparkir disana.

"Jihyo? Apakah dia ada didalam sekarang? Untuk apa dia kemari?" batin Jennie. Lalu ia pun segera masuk kedalam rumah.

Jennie tak mendapati Jihyo diruang tamu maupun diruang tengah, Jennie yang curiga jika Jihyo saat ini kemungkinan ada didalam kamar Taehyung pun segera menuju kesana.

Dan benar saja, sesuai dugaan saat Jennie tiba didalam kamar Taehyung ternyata memang Jihyo ada disana sedang duduk diatas tempat tidur Taehyung.

"Sedang apa kau disini?" tanya Jennie dengan tatapan dingin.

"Tentu saja menjaga Taehyungie," jawab Jihyo dengan tampang senganya. "Kau sendiri kemana saja, hah? Kekasih sedang sakit bukannya dijagai, malah kau tinggal pergi!" cibir Jihyo.

"Ck, diamlah! Kalau kau tidak tahu apa-apa," ucap Taehyung pada Jihyo.

"Aku keluar untuk membelikan obat penurun panas untuk Taehyungie," jawab Jennie kemudian.

"Oohh...kirain...kau habis pergi menjenguk Ayahmu yang dipenjara itu lagi," Jihyo tersenyum meledek.

"Jihyo, hentikan!" ucap Taehyung lagi.

Jennie hanya terdiam, meski kesal namun ia mencoba untuk tetap bersikap tenang. "Ekhem...ngomong-ngomong bisakah kau turun dari atas tempat tidur kekasihku sekarang juga?" ucap Jennie.

"Heuhh...memangnya kenapa kalau aku duduk disini? Kau keberatan?" ucap Jihyo.

"Iya, aku keberatan. Itu tempat tidur kekasihku dan aku tak suka melihat gadis lain berada diatas kasur yang sama dengannya," jawab Jennie lantang.

"Cepatlah kau turun!" ucap Taehyung sambil menatap tajam Jihyo.

"Pacarmu itu terlalu lebay, padahal kan kita berdua sudah pernah melakukan 'itu' diatas kasur yang sama di apartemen ku, hihi...," bisik Jihyo ditelinga Taehyung.

Taehyung pun segera memberikan peringatan melalui matanya agar Jihyo tidak banyak bicara, Jihyo yang mengerti pun terpaksa turun dari atas tempat tidur.

Melihat itu Jennie pun merasa lega. Ia pun segera mengeluarkan obat penurun panas dari dalam bungkusan yang dibawanya.

"Sayang, sekarang diminum dulu obatnya ya, biar panasmu cepat turun," ucap Jennie sambil meraih segelas air putih diatas meja nakas disamping tempat tidur Taehyung.

"Iya sayang, terimakasih," ucap Taehyung lalu segera meminum obat yang diberikan oleh Jennie padanya.

Melihat pemandangan dihadapannya itu, Jihyo pun memutar bola matanya malas. "Cih, sok romantis. Pakai acara nyuruh minum obat segala. Belum tahu saja kau, kalau kekasihmu kini juga adalah kekasihku. Bahkan kami sudah melakukan hal yang jauh lebih dari sekedar romantis. Jennie...Jennie...bodohnya kau itu!" batin Jihyo.

Jennie melirik kearah Jihyo yang masih berdiri disana. "Kau mau apa lagi disini? Kalau tidak ada urusan lagi, lebih baik cepatlah kau pulang sana!" Usir Jennie.

"Ck, beraninya kau mengusirku. Apa kau tidak tahu kalau aku ini juga kekas...eh, maksudku aku adalah sahabat dekatnya Taehyung sejak kecil?" Jihyo hampir saja keceplosan.

Cinta dan Kebohongan (YoonNie) END☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang