PART 10

3.8K 215 0
                                    

🌸{ بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ }🌸
_______________________________________

Karena memilih tidak kuliah Kamila memutuskan untuk mengurus usaha milik Mamanya, yaitu sebuah Cafe yang cukup terkenal di kota ini. Walaupun Cafe ini milik Mamanya, tapi Kamila lah yang dari dulu mengelolanya. Sebenarnya ia hanya di perintahkan untuk mengurus data pengelolaan saja dan tidak perlu repot-repot untuk datang ke Cafe itu tiap hari, hanya saja ia merasa bosan jika di rumah terus, makanya ia menghabiskan waktunya disana.

Dring... Dring... Handphone Kamila berdering tanda panggilan masuk, ia pun mengangkat panggilan itu dengan cepat, karena itu adalah panggilan dari Mamanya, bisa-bisa ia diomelin jika lama mengangkat panggilan itu.

"Assalamualaikum Mila."

"Waalaikumussalam, iya Ma kenapa?." Tanya Kamila.

"Kamu dimana Mil?."

"Ya lagi di Cafe Ma."

"Pulangnya jangan malam ya."

"Loh emangnya ada apa?."

"Malam ini kita akan ketemu sama calon suami kamu dan keluarganya."

"Ha?!." Ucap Kamila terkejut.

"Pokoknya sore kamu sudah harus di rumah ya."

"Tapi Ma_."

"Mama nggak terima alasan! yasudah Mama cuma mau kasih tahu itu, assalamualaikum." Tutur Winda dan langsung menutup panggilan.

"Wa, waalaikumussalam."

Kamila terdiam.

"Lo kenapa Mil?." Tanya Keysha yang duduk dihadapannya.

"Malam ini gue bakal ketemu sama cowok yang dijodohin sama gue."

"Anjay..." Ucapnya takjub.

Kamila menepuk mulut Keysha karena mengeluarkan kata yang kurang sopan.

"Aduh!. Ngapain sih lo tabok mulut gue?".

"Ada nyamuk."

"Nyamuk?."

"Pokoknya lo malam ini harus ikut gue."

"Lah ngapain gue ikut."

"Ya lo temanin gue dong."

Keysha menghela nafas. "Hmm nggak masalah sih. Eh gue lagi pengen minum Flat White Coffee nih."

"O..key." Kamila memutar bola matanya malas, kebiasaan jika di mintain tolong harus ada apa-apanya. "Mbak." Kamila memanggil seorang barista yang bekerja di Cafe nya itu.

"Eits.... Jangan!."

"Jangan apaan?."

"Gue mau lo sendiri yang buatin." Pinta Keysha dengan senyum smrik nya.

"Kenapa harus gue sih?."

"Jangan bilang lo nggak bisa? Seorang pemilik Cafe yang terkenal ini bahkan untuk membuat Flat White Coffee aja gak bisa, idih parah banget sih." Ledek Keysha.

"Ngeremehin gue lo ya Key."

"Gue nggak ngeremehin kok, cuma mau ngetes lo doang."

Kamila mendengus kesal. "Okey gue yang buatin." Ucap Kamila mantap lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Good." Tutur Keysha puas karena jahilin sahabatnya itu.

🌸🌸🌸

"Arsen gimana? Nanti nggak ada kerjaan mendadak kan?." Tanya Omar.

LILLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang