PART 49

888 37 1
                                    

🌸{ بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ }🌸
_______________________________________

Setelah kurang lebih dua Minggu Omar dan Amrita akhirnya pulang ke tanah air dengan selamat dari menjalankan ibadah umroh.

Baru saja turun dari mobil Zidane langsung memeluk Oma dan Opa nya, padahal baru beberapa hari tidak bertemu tetapi terlihat sangat dramatis.

Kamila dan Sella baru saja selesai memasak untuk menyambut mereka, sedangkan Arsen membantu menurunkan barang bawaan orang tuanya yang cukup banyak dari mobil.

"Wahh sepertinya masakan kalian enak sekali." Puji Amrita dan langsung duduk.

"Hehehe makasih Ummi, semua masakan ini ide nya kak Sella loh Mi."

"Sella? Ummi kurang yakin kalau dia yang masak." Kata Amrita sedikit meledek.

"Ah Ummi, ini memang Sella tahu yang masak, tapi langkah-langkah nya sesuai perintah dari Kamila hehehe."

Mereka bertiga pun tertawa. Amrita banyak bercerita tentang pengalamannya saat ibadah umroh. Begitupun Kamila, ia juga bercerita saat dirinya umroh tiga tahun yang lalu bersama keluarganya, walaupun sudah menerima keadaan dirinya juga sedikit sedih karena teringat Papanya.

"Mi besok Sella titip Zidane ya, soalnya ada dinas ke luar kota, gak lama kok cuma seminggu."

"Kamu ini kerjaaa terus, sudahlah kasihan anakmu Zidane."

"Iyaa Ummi, janji deh tahun depan Sella berhenti."

Amrita mendengus. "Dari dua tahun yang lalu kamu juga bilang begitu, mending buka usaha sendiri seperti Kamila."

"Bener juga sih kak apa yang di bilang Ummi, di usia seperti Zidane sekarang seorang anak harus lebih dekat dengan kedua orang tuanya, terutama Ibu."

Sella bekerja di sebuah instansi pemerintahan, oleh karena itu ia sangat sibuk dan jarang meluangkan waktu untuk anaknya. Pergi pagi dan pulang sore terkadang pun sampai malam, hanya weekend lah ia menghabiskan waktu dengan anaknya. Padahal suaminya sempat memintanya untuk berhenti tetapi tetap ia tolak dengan alasan sudah nyaman dengan kegiatannya ini.

Sella menarik nafas panjang. "Hmm iya deh iyaa, Sella janji bakal segera mengurus pemberhentian kerja."

"Nah gitu dong, istirahat kan juga badan kamu biar bisa bikin adik buat Zidane." Tutur Amrita.

"Eeeh buat lagi? Nggak untuk waktu dekat ini dulu deh, gak papa Zidane tunggu adik sepupu aja dari Kamila hehehe." Sambil menyenggol pelan Kamila namun langsung dapat pelototan dari Umminya. Amrita paham dengan keadaan Kamila sekarang pasti sangat sensitif membahas tentang itu.

"Semasa umroh Ummi selalu doain kamu dan Arsen supaya segera diberikan keturunan. Gak papa Ummi sama Abi gak menuntut kalian harus cepat punya anak, yang penting kalian rumah tangga kalian tetap harmonis." Sambil mengelus-elus pundak Kamila.

Kamila mengangguk. "Iya Mi, makasih banyak atas doa-doa nya, Insyaallah kami akan menjalani rumah tangga dengan harmonis."

Setelah selesai dengan barang bawaan yang harus diturunkan, semuanya langsung menuju meja makan untuk makan bersama, jarang sekali mereka makan bersama begini karena mempunyai kesibukan masing-masing.

"Zidane kamu besok sama Oma Opa aja ya, Mommy besok pagi ada dinas keluar kota." Tutur Sella.

Zidane yang makan dengan disuapi Kamila malah menggeleng. "Jidan mau sama Mama Mila aja."

"Loh gak bisa dong sayang, Mama Mila nya kan juga sibuk, Papa Arsen nya juga. Kamu juga harus sekolah loh." Balas Sella.

"Gak mauu, mau sama Mama Mila." Sambil memeluk erat Kamila. Sedikit merengek.

LILLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang