PART 16

3.3K 166 10
                                    

🌸{ بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ }🌸
_______________________________________

Semua barang yang akan di bawa sudah dimasukkan ke bagasi mobil, tak banyak Kamila hanya membawa dua koper saja.

"Kalian hati-hati ya." Pesan Winda.

Arsen mengangguk. "Baik Ma."

"Mamaaaa." Rengek Kamila yang dari tadi masih saja memeluk Mamanya.

"Mila kamu kenapa lagi?." Tanya Winda.

"Mila nggak mau jauh-jauh dari Mama Papa."

"Mila sayang, kamu harus belajar ya jauh dari Papa Mama, karena tidak mungkin selamanya kami harus ada di samping kamu." Kata Usman.

"Tuh dengerin kata Papa, lagian masih satu kota aja pun lebay banget sih." Ledek Kharis.

"Apaan sih Mas, ngeselin banget sih." Balas Kamila.

"Yaudah sana, masuk ke mobil, kasihan tuh suami kamu nungguin." Kata Winda.

Kamila melepas pelukannya. "Mila pergi dulu ya Ma." Pamit Kamila lalu menyalami Winda.

"Iya, jadi istri yang baik ya nak, dengerin apa kata suami, jangan nakal."

Kamila mengangguk kemudian menyalami Papanya.

"Mila pergi dulu ya Pa."

"Baik-baik ya sayang Papa, jangan bikin suami kamu marah, oke?." Pesan Usman.

Kamila mengangguk sambil memanyunkan bibirnya.

"Jangan gitu ah mukanya." Kata Usman sambil mencubit manja hidung Kamila.

"Hehehe."

Walaupun Kharis adalah orang yang menyebalkan baginya, Kamila juga tetap menyalami manusia laknat itu, karena mengingat manusia itu adalah Abangnya.

"Jangan nakal!." Sambil menyentil kening adiknya.

"Aduhhh sakittt." Ringis Kamila mengusap keningnya, lalu membalasnya dengan memukul dada Kharis.

"Akhh."

"Rasain!."

"Udah mau pergi juga, sempat-sempatnya kalian berantem dulu." Tutur Keysha menggeleng heran.

Kamila pun menoleh ke arah Keysha. "Keyshaaa." Kamila pun beralih untuk memeluk erat sahabatnya.

Keysha membalas pelukan erat Kamila. "Baik-baik yaa Mil, jangan lupa buatin gue ponakan."

Kamila langsung melepaskan pelukannya setelah mendengar perkataan Keysha. "Ihh apaan sih!."

"Ya nggak salah dong gue." Kata Keysha membela dirinya.

"Keysha gak salah dong Mil, sama Mama juga mau cucu kok." Tambah Winda.

"Ihhh sebel ah! Yaudah Mila pergi dulu, assalamualaikum!." Salam Kamila lalu masuk ke dalam mobil Arsen dengan kesal karena dirinya tidak suka pembahasan tentang hal itu, ia juga menutup pintu mobil dengan keras hingga membuat Arsen terkejut.

"Mila... Mila..., Tidak suka dibilang seperti anak-anak, tapi sikapnya aja begitu." Tutur Winda sambil menggeleng.

"Aku pamit dulu ya Pa, Ma, semuanya. Assalamualaikum." Salam Arsen.

"Waalaikumussalam."

Mobil BMW hitam milik Arsen mulai menjauhi kediaman keluarga Pujiantoro, ia menyetir mobil itu dengan kecepatan sedang. Separuh perjalanan sudah di tempuh, namun dari tadi tak ada sepatah katapun keluar dari mulut mereka, Kamila hanya diam termenung melihat ke luar jendela, karena itu Arsen berinisiatif untuk membuka pembicaraan.

LILLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang