PART 13

3.2K 225 0
                                    

🌸{ بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ }🌸
_______________________________________

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَنْ أرَادَ أنْ يَلْقَى اللهَ طَاهِرًا مُطَهَّرا فَلْيَتَزَوَّجِ الحَرائِرَ

Dari Anas Bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang ingin bertemu Allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka menikahlah dengan perempuan-perempuan merdeka," (HR Ibnu Majah).

~~~


Kediaman keluarga Pujiantoro sudah di penuhi oleh tamu undangan, baik itu dari pihak perempuan maupun laki-laki, semua sangat antusias dengan acara ini. Kamila tampak sangat cantik dengan dress serba putih, sekarang ia sedang duduk di kamarnya sambil mendengarkan bacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilanjutkan dengan khutbah nikah yang disampaikan oleh penghulu dari bawah sana, khutbah ini bertujuan sebagai pemberian pembekalan sekaligus pengingat bagi calon mempelai untuk menjaga keutuhan pernikahan. Kamila akan keluar setelah prosesi ijab kabul selesai di ucapkan.

Pembawaan Arsen sangat berwibawa dengan setelan putih yang ia kenakan, tak sedikit mata yang tertuju padanya, banyak tamu yang mengatakan Kamila sangat beruntung mendapatkan pria setampan dan se kaya Arsen, namun bagi Kamila kekayaan Arsen itu bukanlah hal yang mengagumkan, ia juga tidak peduli dengan hal itu, kenapa harus peduli jika dirinya juga kaya tanpa pria itu.

Kini Arsen telah duduk di hadapan Usman sebagai wali nasab, Arief dan Kharis bertugas menjadi saksi dalam acara sakral ini. Perasaan Arsen tidak bisa di jelaskan lagi, ia merasa sangat gugup.

Usman menjabat tangan Arsen dengan gagahnya lalu mengucapkan perlahan kalimat ijab namun tetap dengan intonasi yang tegas. "Saudara Arsen Mahesa Agrawijaya bin Omar Agrawijaya. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya Kamila Putri Pujiantoro binti Usman Pujianto dengan mas kawin berupa 100 gram logam mulia dan uang sebesar Rp.17.621.000, Tunai."

Arsen pun menjawab dengan lantang tanpa terbata-bata. "Saya terima nikahnya Kamila Putri Pujiantoro binti Usman Pujiantoro dengan mas kawin tersebut, Tunai."

"Para saksi sah?." Tanya sang penghulu.

"Sah." Ucap Zikri dan Arief, juga diikuti dengan seluruh tamu yang semangat mengatakan "SAHHH."

"Alhamdulillah." Ucap Arsen pelan. Begitupun dengan semua yang ada di meja ijab kabul itu dan juga seluruh tamu undangan.

Air mata mengalir di pipi Kamila kala mendengar ucapan ijab kabul itu, dengan begitu berarti tanggung jawab yang dipegang Usman atasnya sudah berpindah kepada pria yang telah sah menjadi suaminya.

"Mila kok lo nangis sih, nanti make up nya jelek loh." Tutur Keysha dan langsung menghapus air mata Kamila dengan hati-hati.

"Bodo amat!." Ucapnya tak peduli.

Kamila menuruni tangga dengan didampingi oleh Winda dan Keysha, senyum manis terukir di wajah Arsen tatkala melihat wanita yang kini telah menjadi istrinya itu turun dan berjalan mendekatinya.

"Ya Allah kini wanita itu telah menjadi istriku. Tanggung jawab nya telah berpindah padaku, dengan segala keterbatasan ilmu agamaku izinkanlah aku membimbingnya hingga akhir hayatku, aku janji akan menjadi lebih baik lagi demi istri dan anak-anakku nantinya.

Ya Allah kami tidak saling mengenal apalagi saling cinta, maka dari itu berikanlah kesabaran di antara kami untuk membangun cinta itu. Jadikanlah kami keluarga sakinah mawadah dan warahmah, aamiin ya rabb." Berulang kali Arsen menyeka air matanya.

LILLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang