PART 39

1.1K 60 3
                                    

🌸{ بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ }🌸
______________________________________

Kamila menghela nafas panjang. "Capek juga ya gak ngapa-ngapain seharian, tadi pagi mau ke cafe tapi Mama sama Ummi gak bolehin. Nonton film aja kali ya? Eh tapi macbook gue kan ketinggalan di rumah Mama." Kembali merebahkan dirinya di kasur. Kemudian ia melihat macbook milik suaminya di meja pojok kamar, lalu memutuskan menggunakannya untuk menonton.


Kamila pun beranjak dari kasurnya dan langsung membuka macbook suaminya. "Pakai password lagi, hmm coba deh." Kemudian mengetik apa yang ia pikirkan. "Alhamdulillah, Mas Arsen Mas Arsen... Kenapa password nya pakai tanggal lahir sih,  kalau gini siapa aja bisa nebak kali."

Setelah berhasil, ia pun langsung mengakses Netflix. "Yah Mas Arsen kok gak langganan Netflix sih." Pupus sudah harapan Kamila untuk menonton. Kemudian ia mencoba memeriksa file yang ada di macbook itu, siapa tahu suaminya ada menyimpan film, namun ternyata juga tidak ada, semua hanyalah file berisi data perusahaan saja.

Karena bosan Kamila pun hanya memutar video-video yang ada di macbook milik suaminya itu, yang sebagian besar adalah video kegiatan-kegiatan perusahaan saja, seperti kegiatan liburan bersama staff kantor dan kegiatan besar lainnya.

"Video apa ini?." Ada satu video yang membuat Kamila penasaran, bukan seperti video lainnnya yang merupakan kegiatan perusahaan. Di video itu memperlihatkan seorang anak kecil cantik yang sedang bermain pasir di pantai. "Cute banget sih." Kamila memuji anak kecil itu. Kemudian video itu mengarah ke seorang wanita yang langsung menggendong anak kecil tadi, wajahnya tidak terlihat karena memakai kacamata hitam dan bucket hat yang cukup lebar, terdengar anak kecil itu memanggilnya Bunda. "Oh itu Ibunya."

"Papapapa." Ucap anak kecil di video itu sambil mengangkat kedua tangannya. Kemudian anak itu pun berpindah tangan ke orang yang dari tadi merekam. Lalu gantian wanita tadi pula yang merekam video. Terlihat seorang pria berkacamata hitam dan bertelanjang dada menggendong anak kecil itu. "Sebentar? Kok gak asing?." Benak Kamila. "Hah!." Kamila terkejut hingga tak sadar menyenggol handphone nya hingga terjatuh ke lantai. "Mas Arsen?." Alangkah terkejutnya ia ketika melihat video itu memperlihatkan dengan jelas bahwa itu suaminya. Kemudian di video selanjutnya wajah mereka bertiga terlihat dengan jelas, dan wanita tadi adalah Maya yang Kamila tahu dia sekarang adalah partner kerja suaminya.

"Drtttt.... Drtttt.. drttt..." Handphone Kamila berdering. 'Husband ♡'

Kamila menghela nafas panjang setelah melihat video tadi, dengan ragu ia pun mengangkat panggilan itu.

"Assalamualaikum sayang."

"Waalaikumussalam, iya Mas."

"Kamu kok sering gak angkat telpon aku?."

"Oh iya maaf, kadang aku juga lagi sibuk jadi gak tau deh kalau kamu nelpon, maaf ya Mas."

"Ooo gitu yaudah gak papa. Oh iya Alhamdulillah semuanya beres, jadi aku besok bisa pulang."

"Alhamdulillah kalau gitu Mas . Hmm kamu lagi dimana?."

"Aku lagi istirahat di kamar hotel, cepek nih kerjaan baru kelar hari ini. Coba deh ada kamu, pasti capek nya langsung hilang."

"Hmm kasihan nya suami akuu."

"Hahaha, aku ada sesuatu loh buat kamu."

LILLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang