━━━━━━━━━━━━ ◈ ━━━━━━━━━━━━
"It's okay we're save now, I'm here with you"
Zhongli masih setia memeluk (name) sambil sesekali mengelus punggungnya dengan lembut.
(Name) hanya terdiam, mulutnya terasa kaku setelah mengingat semuanya. Badannya benar-benar lemas jika Zhongli tidak datang mungkin dia sudah tersungkur lemas di tanah sedari tadi.
"K-kenapa...kau bisa tahu itu...aku?" tanyaku pelan
"Aku melihatnya dari pola di pakaianmu dan tatapan matamu" jawabnya dengan tenang
"Ah...."
"Kau baik-baik saja? Aku selalu menunggumu selama ini.."
"Aku pernah memohon kepada celestia agar kalian berdua bisa kembali lagi seperti dulu" kata Zhongli
"Tetapi sepertinya Guizhong-" perkataan Zhongli terpotong karena (name) yang tiba-tiba memaksa ingin duduk/lepas dari pelukan Zhongli
"Uh...rasanya kepalaku seperti ingin pecah" gumamku memegangi sebelah kepalaku yang berdenyut tak kunjung henti
"Aku senang kau kembali....Lien" ucap Zhongli tersenyum sendu membantu (name) merapikan rambutnya
"Aku....ingat semuanya"
"Aku gagal....aku bahkan sudah merusak perjanjian kita...."
"Seems I have broke my own agreement too"
"Kalau saja aku bisa datang lebih awal...mungkin aku bisa mencegah awal dari perang itu dan mungkin mereka tidak akan tiada.." ucap (name) tersenyum pahit
"Is...the war already stopped?" Zhongli nodded, "Yes it is". (Name) berusaha mendongak mencoba menatap wajah teman lamanya ini "Lalu bagaimana keadaan para archon dan yang lainnya?" pria itu menghela napas pelan
"Dari ketujuh archon tersisa 2 saja yang lolos dari perang besar itu hanya aku dan..Barbatos" ucap Zhongli tertunduk
"Seluruh daratan Guili hancur karna pertempuran waktu itu dan sekarang di tutupi oleh tumbuhan liar"
"Para adeptus hanya tersisa tidak lebih dari 5 begitupun dengan para yaksha....hanya Xiao yang tersisa" lanjutnya
"Oh god..."
"My dear little...you must carrying a lot of pains...oh dear" I mumbled
"Ah what about Ganyu?? She's save right? Right? " tanya (name) cemas menggenggam tangan pria itu tanpa sadar, Zhongli tersenyum ia bisa melihat bagaimana (name) begitu mencemaskan gadis itu
Tidak heran karena Ganyu selalu dekat dengan (name) sepanjang waktu bahkan tak jarang mereka berdua sering ditemukan tidur bersama di tengah sekumpulan glaze lily.
Ganyu sangat nyaman di pelukan (name) terutama saat (name) berada dalam wujud rusanya. Mereka sudah seperti ibu dan anak menurut Guizhong.
"Dia selamat bersama Xiao, dia tumbuh menjadi gadis yang pekerja keras dan baik hati" sahut Zhongli tersenyum
"Syukurlah..."
Zhongli menatap intens partnernya, matanya tidak bisa lepas dari wajah sang dewi. Ia benar-benar senang sekarang walaupun tidak semua harapannya benar-benar kembali. Sepertinya dia harus bisa menerima kenyataan yang ia dapat dari celestia.
"Kau masih saja terlihat cantik seperti saat pertama dulu" ucap Zhongli spontan membuat pipi (name) memanas
"K-kau...sejak kapan kau seperti ini??" teriak (name) dengan wajah malunya yang terlihat lucu di mata geo archon itu
KAMU SEDANG MEMBACA
蚀 𝐒𝐜𝐢𝐧𝐭𝐢𝐥𝐥𝐚 - 𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢
Fanfic「𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫」 𝐷𝑒𝑤𝑎? 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑤𝑎... 𝗔 𝗴𝗼𝗱 𝘄𝗵𝗼 𝗵𝗶𝗱𝗲𝘀 𝗵𝗲𝗿 𝗳𝗲𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴𝘀, 𝗯𝗲𝗰𝗮𝘂𝘀𝗲 𝘀𝗵𝗲 𝗸𝗻𝗲𝘄 𝗵𝗲 𝗱𝗲𝘀𝗲𝗿𝘃𝗲 𝙝𝙚𝙧 𝘉𝘩𝘴, 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢/𝘐𝘯𝘨𝘨𝘳𝘪𝘴 › ɢ...