Karna hari ini mbak nem kita ultah
Jadi w kasih 1 side story lah ya( ͡° ͜ʖ ͡°)Warning : Yg puasa tanggung sendiri lho ya
16+Ini batas amannya
Author udh kasi warning ya di awal
Jan ampe nyesel
____________________________________Sore hari di Wangsheng Funeral Parlor
Ada yang mengetuk pintu Zhongli.
Tok tok tok
Kriett
"Hai tampan(ˊ˘ˋ*)" kepala (name) nyembul dari balik pintu menyapa pemilik ruangan
"Hm? (Name)?" tengok Zhongli, sedetik kemudian baru sadar kalau wajah (name) sedang tidak baik" saja
(Name) datang dengan wajah kusut yang kelelahan. Cem zombie idup.
Namun Zhongli sedikit paham kenapa bisa begitu. Jadi (name) itu habis menemani komisinya Aether di dekat Wuwang Hill. Yang tentu berurusan dengan hantu. Dan (name) terjaga terus semalaman 3 hari lamanya.
"Hari yang sulit?" tanyanya meletakkan dokumen di meja
"Mmm...bisa disebut seperti itu..." gumam (name) malas
"Stressed out?"
"Hahh...yes"
Zhongli berdiri dari kursinya bermaksud menghampiri (name).
"Haha...kakiku rasanya hampir tidak bisa berjalan lagi..tapi setidaknya aku berhasil sampai kemari, ya kan?" ketawa pelan (name)
Mendengar itu Zhongli mendapat ide bagus. Ia balik ke kursinya dan memposisikan kakinya sejajar.
"Aku tahu sesuatu yang bisa membuatmu rileks, kemarilah" suruhnya menepuk-nepuk pahanya agar duduk di situ
(Name) menatap polos ke Zhongli.
"Hah? Maksudnya aku duduk di situ..?" batinnya
Samar-samar telinganya mendengarkan satu perkataan. Terdengar seperti-
Sit on my lap
Tidak tahu itu halusinasi atau apa.
Yah manut saja dah. Zhongli knows the best.
(Name) berjalan mendekat dan mendudukkan dirinya di atas pangkuan pria itu tanpa rasa curiga atau tidak nyaman.
"Seperti ini?" Zhongli menggangguk
Rambut coklatnya bergesekan dengan rambut hitam (name) setiap kali ia menggerakkan kepalanya.
"Apa yang ingin kau lakukan padaku?" tanya (name) pelan
Zhongli ber 'hmm' sembari melingkarkan tangannya ke pinggang nem, tangan satunya bergerak melepas tusuk konde nem
Membiarkan rambut hitam panjang itu jatuh ke dadanya. Poni (name) yang turun dia rapikan ke samping.
"Aku tahu satu cara yang bagus" kata Zhongli di dekat telinga (name)
"Don't worry just trust me..."
"Jangan terkejut atau takut, aku akan lembut"
Zhongli lalu mendekatkan wajahnya ke titik tertinggi dari leher (name) yaitu di bawah telinga persis. Menghirup sedikit aroma di sana sambil tangan kirinya mulai meraih pengait baju yang berada di depan leher (name).
Setelah terlepas pria itu perlahan membuka baju bagian atas (name) agar dia bisa meraih tengkuk kiri mulus dari wanita yang memunggunginya.
Sementara tangan kanannya menahan kedua tangan (name) agar tetap berada di sela kaki mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
蚀 𝐒𝐜𝐢𝐧𝐭𝐢𝐥𝐥𝐚 - 𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢
Fanfiction「𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫」 𝐷𝑒𝑤𝑎? 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑤𝑎... 𝗔 𝗴𝗼𝗱 𝘄𝗵𝗼 𝗵𝗶𝗱𝗲𝘀 𝗵𝗲𝗿 𝗳𝗲𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴𝘀, 𝗯𝗲𝗰𝗮𝘂𝘀𝗲 𝘀𝗵𝗲 𝗸𝗻𝗲𝘄 𝗵𝗲 𝗱𝗲𝘀𝗲𝗿𝘃𝗲 𝙝𝙚𝙧 𝘉𝘩𝘴, 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢/𝘐𝘯𝘨𝘨𝘳𝘪𝘴 › ɢ...