ᴬᶜᵗ ᶦᶦ「ʟᴀɴᴅ ᴏғ ᴡɪɴᴅ」

606 79 6
                                    

𝐀𝐂𝐓 𝐈𝐈/𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟗
𝐋𝐚𝐧𝐝 𝐨𝐟 𝐖𝐢𝐧𝐝

━━━━━━━━━━━━ ◈ ━━━━━━━━━━━━

Note : [...], suara di kepala
              .... , suara lain/dah pernah ada
             '...' , suara batin/membatin

Semuanya makin jelas sekarang.

Kemunculan kembali sisi negatif (name) menandakan bahwa kondisi Tevyat semakin not daijoubu. (Name) tadinya mengira kalau sisi negatif hasil dari rasa 'ketidakadilan' takdir dunia juga 'dendam' masa lalunya itu hilang setelah kematian dirinya dalam arti lain.

Tapi siapa sangka semua itu ternyata masih ada sesudah ia mendapatkan potongan terakhir memori cataclysm 500 tahun lalu. How this even possible? Yang terjadi pada Khaenri'ah....the mankind's pride was destroyed. Their hatred towards the divine is increased...

Hatred of injustice. Musuh yang selama ini mengubah (name) menjadi seperti sekarang. The darkness. Heavenly Principles.

Kebencian, dendam, iri dengki, tamak dan nafsu- merupakan bahan baku utama pembuat mereka. Abyss

(Name) mendengus pasrah akan takdirnya. Mau hidup tenang aja sepertinya memang tidak bisa. Mustahil selama Tevyat masih penuh masalah.

"Ah sudahlah..mau bagaimana pun aku sudah tidak terkejut lagi.." desah (name) mulai menyusul dua temannya yang telah jauh meninggalkannya sendiri.

[Yee pasrah amat]

"Sejak awal aku hanya ditugaskan untuk mengawasi bukan merubah apa yang sudah ada...itu di luar otoritasku. I'm only a keeper not a creator"

[Keeper sih keeper...tapi gak pake nantangin celestia juga kali...]

(Name) tertawa mendengar sindiran dari sisi lainnya sendiri. "Siapa suruh cari masalah duluan..." ketusnya enteng

[Oiya kamu sadar tidak sih...]

[Celestia pasti tidak akan bereaksi kalau tidak ada sesuatu yang mentrigger mereka]

[Contohnya seperti aku ups-]

Alis (name) mengernyit samar. Sisi negatifnya? Bagaimana itu bisa menarik perhatian Celestia? Oh jangan bilang...

"Kamu...apa kamu punya nama juga?" tanyaku pelan hampir berbisik

[Sebenernya ngomong langsung lewat telepati apa susahnya si-]

Gerutu suara di kepala (name) dan otomatis di dengar oleh (name). Untung (name)nya cuma nyimak.

[Eh apa namaku? Jelas punya dong! Hayo coba tebak~]

(Name) merapalkan kata sabar di batinnya berulangkali. Misal dibandingkan dengan kelakuan Venti, kayaknya jauh lebih absurd kelakuan diri sendiri deh. Gobloknya

Baru sadar dia

Abah bilek : first time?

Jika (name) itu Levina, lalu siapa yang satunya lagi? Pepatah mengatakan di mana ada cahaya pasti ada bayangan. Zhongli dan (name) kan berlawanan. Like sun and moon. Yin Yang. She's the moon. Moon. Bulan. Bayangan. Bayangan dari bulan?

"I...can't think for now, lebih baik kita jangan membuat mereka khawatir oke?"

[Aku cantik aku diam]

蚀 𝐒𝐜𝐢𝐧𝐭𝐢𝐥𝐥𝐚 - 𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang