𝐀𝐂𝐓 𝐈𝐈 / 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑
𝐇𝐨𝐦𝐞━━━━━━━━━━━━ ◈ ━━━━━━━━━━━━
"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa Yang Mulia kami ingin mengundang anda untuk datang ke istananya di Snezhnaya dalam waktu dekat"
Perkataan itu membuat (name) memunculkan smrik misteriusnya.
"Undangan ya....hm dimengerti- ah maafkan aku...tapi aku rasa kalau ini bukanlah hanya sekedar undangan biasa?" kekeh (name) menaikkan alisnya
Keenam fatui itu terlihat sedikit tercengang. Mereka terlalu meremehkan lawannya. Satu detik selepas di beritahukan lawannya sudah mengetahui tujuan di balik undangan langka itu.
Tidak heran kenapa (name) sangat santai menanggapi. Sebenarnya dia tahu maksud dari ajakan ke Snezhnaya tersebut.
"Bukan undangan biasa? A-apa yang anda bicarakan? Kami tentunya susah payah menyampaikan pesan ini ke seseorang yang sangat susah di cari keberadaannya seperti anda...ini undangan non formal hehe. Kami jamin tidak ada satupun harbinger yang tahu akan hal ini" sahut fatui yang bernuansa merah dan hitam
"Tidak ada harbinger yang tahu? Bahkan...yang paling dekat dengan archonmu sekali pun?" bingung (name)
"Ya...Yang Mulia menyuruh ke 10 harbinger menjalankan misi di luar istana sebagai pengalihan, tidak ada yang tinggal di istana. Well Tartaglia sendiri di Liyue" jawab suruhan fatui itu
"Sangat privasi huh? Sampai dia tidak mau satu pun anak buah kesayangannya di sekitarnya selagi aku ke sana" sindir (name) halus
"Kami menjamin kerahasiaan serta keamanan anda selama berbincang dengan Yang Mulia, jika ada salah satu dari kami yang melanggar...maka kami siap menerima hukuman"
Kening (name) semakin mengkerut. Kenapa ia harus dihadapkan hal menyebalkan seperti ini.
"H-hei kau tidak akan menerima ini begitu mudahnya kan? (Name)?" tanya Venti di belakang ragu-ragu, masalahnya ini menyangkut Tsaritsa
(Name) menyubit pangkal hidungnya frustasi sendiri. Nada Venti seperti ia tidak ingin (name) menerima ajakan beresiko itu. Ada apa hubungan antara archon cryo dan anemo? (Name) merasa ada kejanggalan di antara mereka.
Terutama archon cryo yang sekarang bukanlah archon cryo yang sama yang dia kenal dulu. Jadi (name) tidak tahu seperti apa karakter 'Tsaritsa' ini. Mengingat 5 dai The Seven generasi pertama telah terganti.
(Name) masih berpikir hati-hati.
"Snezhnaya.....tidak ada jalur tercepat selain melalui air, jarak dari Liyue ke sana memakai perahu- aku bahkan 'mungkin' tidak mampu mencukupi biaya untuk sekali perjalanan....dan Childe..tidak mungkin aku memberitahukan hal sensitif ini padanya"
"Kurasa hanya bisa satu pilihan terakhir ini saja....."
Pikirnya secara cepat. Coba bayangkan berapa ongkos perahu ke Snezhnaya. Maybe lebih mahal dari barang" yang di beli Zhongli? Jauh woy
Venti ketar ketir sendiri menunggu jawaban (name). Akan jadi bahaya kalau itu malah berujung membahayakan nyawa. Apalagi Venti sekarang sudah memutuskan koneksi dengan archon cryo.
Melihat (name) menurunkan kedua tangannya, yang berarti sudah memutuskan. Perasaan Venti tambah gak karuan.
"Venti.....festivalmu..4 hari lagi kan?" (name) menoleh ke bard di kanan belakangnya, Venti berjingat pelan
"E-eum ya!" Venti gelagapan, suara (name) berubah serius membuatnya meringis cemas
"Oke...kalau begitu, 2 hari. Beri aku 2 hari...aku akan langsung ke sana dalam 2 hari, itu saja....tidak ada pengulangan" kata (name) mutlak melipat tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
蚀 𝐒𝐜𝐢𝐧𝐭𝐢𝐥𝐥𝐚 - 𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢
Fanfiction「𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫」 𝐷𝑒𝑤𝑎? 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑤𝑎... 𝗔 𝗴𝗼𝗱 𝘄𝗵𝗼 𝗵𝗶𝗱𝗲𝘀 𝗵𝗲𝗿 𝗳𝗲𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴𝘀, 𝗯𝗲𝗰𝗮𝘂𝘀𝗲 𝘀𝗵𝗲 𝗸𝗻𝗲𝘄 𝗵𝗲 𝗱𝗲𝘀𝗲𝗿𝘃𝗲 𝙝𝙚𝙧 𝘉𝘩𝘴, 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢/𝘐𝘯𝘨𝘨𝘳𝘪𝘴 › ɢ...