蚀 𝐒𝐜𝐢𝐧𝐭𝐢𝐥𝐥𝐚 - 𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢

✧ ʙᴇᴀᴜᴛɪғᴜʟ ʏᴇᴛ ғʀᴀɢɪʟᴇ ✧

𝗕𝗲𝗮𝘂𝘁𝗶𝗳𝘂𝗹 𝗬𝗲𝘁 𝗙𝗿𝗮𝗴𝗶𝗹𝗲

"I might lie to myself but,
seeing them together is

somehow pleasing me-
or maybe a little offend
to one's heart....."

-(Name)

ˢⁱᵈᵉ ˢᵗᵒʳʸ ۵
━━━━━━━━━━

Cloud Retainer Pov

Untuk diriku, Skywatcher adalah seseorang yang tangguh melebihi kami para adeptus. Dia selalu tersenyum kepada setiap orang. Skywatcher uhh.... di samping nama adeptusnya ia lebih suka dipanggil dengan nama itu 'Lien'. Sama seperti nama 'Guizhong' yang kami suka panggil dari nama sesungguhnya. Haagentus..salah satu teman kami.

Skywatcher atau Lien... diri ini merasakan adanya sesuatu yang selalu ia sembunyikan selama ini dari kami semua. Tidak tahu apakah Rex Lapis juga berpikir demikian. Akan tetapi di balik senyuman polosnya yang sama sekali tidak membuat orang curiga itu. Hm diri ini merasa jika ia menutupi sesuatu menggunakan sifat lembutnya.

Diri ini tidak pernah menanyakan kepadanya. Jadi saat itu diri ini hanya bisa terus memperhatikannya sampai pada akhirnya ia meninggalkan kami. Tetapi di sisi lain dia sebenarnya adalah teman baikku bahkan kami. Dapat dikatakan bahwa hanya diri inilah yang cukup akrab dengannya.

Tidak seperti diri ini yang menyukai seni mekanis... Lien lebih menyukai sesuatu yang alami berasal dari alam. Hah pemikirannya sama saja dengan Streetward Rambler. Keduanya sama-sama menyukai musik sebagai bagian dari passion mereka. Musik... diri ini belum pernah melihat ia memainkan alat musik sebelumnya. Meski begitu diri ini pernah sekali melihatnya membawa sebuah seruling panjang ketika Rex Lapis pertama kali mengenalkannya pada kami. Setelah itu diri ini tidak pernah lagi melihatnya membawa seruling itu.

Tidak menyukai seni mekanis bukan berarti ia tidak sepenuhnya tidak menyukai hal berbau mesin. Lien selalu mengapresiasi hasil kreasi diri ini dan Guizhong. Kami sering kali mengajukan pendapatnya tentang kreasi kami, manakah menurutnya yang lebih bagus. Di luar perkiraanku seleranya akan alat mekanis cukup menarik. Walaupun diri ini tak paham dengan pemikirannya... diri ini cukup mengetahui bahwa pemilihannya tidaklah jauh dari pilihan Rex Lapis.

Ah...diri ini ingat.

Sama seperti Guizhong, Lien merupakan seseorang yang cerdas dari segi keahlian yang berbeda. Dia suka melukis, membaca cerita atau bahkan merawat banyak hal. Jika tidak ada kesibukan biasanya dia suka menjahili siapapun terutama Rex Lapis. Diri ini bisa menyebutkan kalau dia itu hampir tidak memiliki rasa takut.

A god she is. Sama halnya seperti Guizhong, Lien lemah dalam kemampuan bertarung... well lemah soal kekuatan fisik. Ia mengakui tidak bisa seni bela diri. Ia membenci pertarungan maupun kekacauan. Oleh karena itu Lien lebih memilih bertahan melindungi ketimbang menyerang. Tidak heran Rex Lapis kesusahan menangani setiap masalahnya.

Guizhong pernah sekali memberitahukanku perihal hubungan sebenarnya antara Lien dan Rex Lapis. Keduanya tidak terikat kontrak namun mereka benar-benar bermitra dikarenakan keduanya ialah adeptus. Di luar itu mereka tidak mempunyai hubungan apapun.

Namun setelah sekian ribu tahun mereka bersama. Lien yang pada dasarnya bisa merasakan perasaan mulai merasakan adanya perasaan terhadap Rex Lapis. Perasaan itulah yang membuat hubungannya dengan Rex Lapis menjadi sedikit gusar. Dia mulai mencoba untuk menjauhi Rex Lapis ketika ia tengah bersama Guizhong berdua.