Yang di tanya ngangguk sumringah. Mana blepotan krim.
"I-yep! Kebetulan beberapa hari yang lalu ee...kue ini yaha–! Beberapa anggota fatui memberikanku ini ahahah~" - tatang
Em ini belum lama setelah ultahnya tatang si. Timelinenya-
"Owh..." gumam nem
Mumpung udah kenyang makan jadinya nem cuma nonton gratis acara makan kuenya Childe yang yaa...ukuran small secara solo pastinya. Saking gabutnya.
Kurang dari 20 menit kue itu ludes tak bersisa. Gak ding masih ada sisa-sisa krimnya. Sama lilin juga.
Tiba-tiba suatu ide terlintas di benak nem.
"Hei Childe kamu tahu tidak?" bisik nem
"Ng? Apa? Tidak tahu...( ͡°з ͡°)" nem auto tepok jidat
"Bukan begitu...aih, jawab saja pertanyaan ini.." pening nem, si tatang nyengir
Sebelum itu nem memastikan tidak ada orang di sekitar mereka, kalau ada yang nguping bisa gawat.
"Dengar...informasi ini tidak boleh diberitahukan ke siapapun itu, oke?" Childe ngangguk sok serius
"Do you know? Kue...kue apa yang paling indah di Tevyat ini?"
Childe mengernyit sebelah. Ha?
"Huh? Kue paling indah di dunia ini? Memangnya ada seperti itu?" Childe ngeleg
"Sssstt! Sadar atau tidak itu.....ada~" sambung nem menaik turunkan nadanya
Si pala jahe jadi loading otaknya.
"Kue itu memiliki bentuk yang cantik, lembut, thicc, dan percayalah kamu pasti akan tidak bisa melepas pandanganmu jika kamu melihatnya~" jelas nem nyengir dengan tampang yg menyerupai om² pedo, peragaan tangan juga
"Bayangkan jika kamu menyentuhnya..."
Childe mulai berhalusinasi. Ke hipnotis.
*sentuh
"Oemji...demi Tsaritsa yang paling aku kagumi tapi sebenarnya terpaksa tuk masuk fatui—benda lembut apa ini....lembut dan juga hangat...apakah ini kue itu? Ah..aku jadi ingin memakannya.."
Di luar itu nem, nahan ketawa sendiri. Semoga Zhongli tidak kemari selagi Childe bergumam hal yang ee....seharusnya privasi.
5 minutes later—
Masih tenggelem Childe. Ngiler lagi.
Nem udah mau nangis itu. Sambil nyari lucunya dimana sebenarnya. Gatau kenapa bisa jadi ngakak.
Lalu sehabis itu-
"(Name)? Childe? Apa yang kalian berdua lakukan di sini?" suara berat yang familiar datang dari belakang
"Pffftt-bhaha-ha–hhek–!!" nem yang tadinya bengek langsung mematung kaku
Noleh patah-patah.
"O-oh h-ha-hai Zhongli..(-v-;)" lambai nem
Zhongli mengangkat satu alisnya. Itu si oren satu napa dah, pikirnya.
"Dia kenapa?" tanya Zhongli
"Itu Childe—o-ohh! Tadi dia baru saja memakan kue yang diberikan oleh rekannya dan sekarang sedang berimajinasi rasa kue yang lebih enak..hahaಥ‿ಥ" tegas nem menelan ludah kering
"Oh..." gumam Zhongli
"Mr. Zhongli? Senang bisa bertemu dengan anda hari ini^^" sapa seorang orang...bentar gimana²?
"Oh senang bertemu denganmu tuan blabla—" balik badan Zhongli
Kebetulan sekali ada angin semilir lewat, menerbangkan sebagian ujung jas Zhongli. Terpaparlah sebuah visual dan Childe tidak sengaja menyaksikan.
Seperti pada pandangan pertama. Sesuai apa yang di imajinasinya dengan sepasang nganu yang tebal~ dan thiccrasa coklat👍🏻
"Aku tadi belum bilang kan? Belum bilang kan? Kalau kue yang dimaksud itu—Zhongli a-" panik nem
Tertatih-tatih Childe berusaha mengapai apa yang dia lihat. Sampai–
*touch
Pause-
Zhongli merasa ada sesuatu yang aneh di bagian belakang tubuhnya. Di ceklah ke kanan bawah.
Mata ketemu mata. Pelaku ketemu korban.
*squish-
Pause pt 2
Nem juga jadi saksinya. Zhongli mengedarkan pandangannya ke nem.
"Tamatlah riwayatku..."
Kok tau? Iya sapa lagi yang ngajarin kalau bukan nem
Rex Lapis' azz✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.