❝ You are me?!
No I am you!❞
﹌﹌﹌﹌﹌﹌
ᶜᵃⁿᵒⁿ ۵Hari normal bagi Zhongli. Kerja seperti biasa di Wangsheng Funeral Parlor. Dengan sejumlah kertas yang menemaninya, ia fokus menulis.
Konsultan ternama seperti Zhongli tentunya sangatlah sibuk. Tapi sesibuknya Zhongli pada kertas dirinya selalu bisa menyempatkan sejenak bersantai meminum teh.
Awalnya tidak ada yang mengganggu momen tenangnya itu. Sampai semuanya bermula ketika dia mendengar cerita soal Morax yang ia dengar dari mulut orang sekitar.
Mendengar masa lalunya Zhongli bernostalgia kembali mengingat masa-masa mudanya yang dia kira cukup kejam bahkan seperti tidak memiliki hati. Bagaimana tidak? Ya pasalnya Morax dulunya terkenal dengan membantai musuhnya tanpa ampun atau tanpa berbelas kasih. Semua ia bantai begitu kejinya.
Zhongli mendesah berat kala membayangkan masa mudanya yang menyeramkan itu. Beruntung sekarang dia sudah berubah dan lebih membuka hati menerima perubahan.
Masa lalu biarlah masa lalu. Era sudah berganti sekali lagi. Lebih baik memikirkan masa depan yang cerah.
Setidaknya itu yang (name) pernah katakan. Kita harus merelakan atau move on. Tidak ada gunanya meratapi masa lalu.
Bergelung dalam memori kelamnya Zhongli, pria yang sudah tidak muda ini bergumam sendiri menertawakan kondisinya waktu masih prima.
Lalu tiba-tiba.
Muncul cahaya putih terang yang menyilaukan di hadapannya. Waktu itu tidak ada orang di sekitar 'kantor' Zhongli. Terlebih bos Wangsheng sendiri tengah keluar mempromosikan potongan harga terbaru dari penjualan jasa pemakaman mereka.
Zhongli mengcover sebagian wajahnya karna sinar terang itu sungguh menusuk penglihatannya.
Kemudian-
Brukk
"Argh!"
Melotot tak percaya apa yang baru saja ia lihat dengan kedua matanya.
Seseorang tiba-tiba muncul sekejap di depannya, yang lebih hebatnya lagi seseorang ini berhasil menghentikan nafas Zhongli sementara.
Orang ini bergegas berdiri menggunakan kedua tangannya sebagai alat tumpuan. Tudung putihnya sedikit melengser ke kanan akibat dentuman bekas ia terjatuh tadi.
"Di mana ini...apa ini Liyue?" gumam orang itu masih tidak menyadari kalau Zhongli di belakangnya
Orang itu lekas membenarkan tudung kebanggaannya. Bagian bawah pakaiannya yang panjang melayang setiap kali dia bergerak.
"Hm?"
Begitu dia berbalik.
Kedua makhluk yang tidak berbeda jenis kelamin maupun spesies ini saling mematung. Mengunci pandang satu sama lain sampai salah satunya memotong dengan pandangan murka.
"SIAPA KAU!? DAN KENAPA KAU TERLIHAT MIRIP DENGANKU?!" ucapnya dengan intonasi tinggi menodong orang yang dia anggap 'kembarannya' ini
"I-itu...*glek* bisa aku jelaskan.." telan ludah Zhongli
"HAA?! Ck apa yang ingin kau jelaskan penipu?"
Oh waw. Mari kita tinggalkan sejenak kedua cwk ini.
Sementara di sisi lain. Nampaknya (name) tidak kelihatan batang hidungnya sejak pagi. Sudah biasa.
Entah pergi kemana dia. Tapi ajaibnya (name) stan by di Restoran Wanmin pas jam makan siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
蚀 𝐒𝐜𝐢𝐧𝐭𝐢𝐥𝐥𝐚 - 𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢
Fanfiction「𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫」 𝐷𝑒𝑤𝑎? 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑤𝑎... 𝗔 𝗴𝗼𝗱 𝘄𝗵𝗼 𝗵𝗶𝗱𝗲𝘀 𝗵𝗲𝗿 𝗳𝗲𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴𝘀, 𝗯𝗲𝗰𝗮𝘂𝘀𝗲 𝘀𝗵𝗲 𝗸𝗻𝗲𝘄 𝗵𝗲 𝗱𝗲𝘀𝗲𝗿𝘃𝗲 𝙝𝙚𝙧 𝘉𝘩𝘴, 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢/𝘐𝘯𝘨𝘨𝘳𝘪𝘴 › ɢ...