❝Ꭼach spark were born from the deepest desire of true ambition, though it will mesmerizing below the wind but they are more fragile than form of dust itself❞
→ 𝗖𝗮𝗻𝗼𝗻
"Hum.." gumam seorang wanita
Manik langitnya menatap pelan ke arah pegunungan dari balik pohon yang rindang.
"Akan seperti apa keadaan di hari terakhir pada musim gugur kali ini...?"
Benar juga hari ini adalah hari terakhir pada bulan ke 8 dan sebentar lagi akan ada bulan purnama. Setelah itu akan datang musim dingin yang bisa menutupi seluruh gunung.
Jemari lentiknya mengambil sehelai daun yang berwarna oranye keemasan yang terjatuh di sisinya. Disentuhnya daun itu dengan lembut.
"Andaikan saja beliau masih di sini...."
Ia menoleh kepada langit sore yang bergradasi amber terang tersebut. Senyuman sekilas terpatri di bibirnya.
"Mungkin aku memang tidak bisa menghindari takdirku sendiri...."
Wanita muda itu kemudian beranjak bangkit berdiri dan merapikan kembali pakaiannya yang sedikit terlipat.
Rambut panjangnya menari-nari terbawa angin sejuk yang biasa melintasi daerah gunung tinggi.
"Sebaiknya aku harus pulang ke desa sekarang....bisa-bisa Qing mencariku sampai keluar dari desa lagi.."
Bersamaan dengan angin ia menghilang cepat tanpa jejak, hanya menyisakan sejumlah dedaunan yang berserakan di sekitar akar pohon.
"Kakak cantik! Kakak darimana saja? Qing sampai mencari kakak di dekat hutan tadi..." ucap salah seorang anak perempuan
Wanita itu perlahan mendekatinya dan mengelus pelan rambut anak itu.
"Maaf ya....kakak tadi hanya berjalan-jalan sebentar di atas gunung"
Anak itu menggembungkan pipinya.
"Humph...kalau begitu apa Qing juga boleh ikut? Ya? Ya??"
Kekehan lembut keluar dari bibir sang wanita.
"Maafkan kakak ya...tapi Qing tidak boleh pergi ke sana, gunung itu adalah tempat yang berbahaya..bagaimana jika ada binatang buas di sana hm?"
Qing kembali merengek. Tangan kecilnya di taruh di atas dagu seolah berpikir.
"Binatang buas ya....kalau begitu aku ingin kakak pergi bersamaku! Kita pergi ke sana bersama dan melawan mereka semua bersama-sama! Kakak pasti akan selalu melindungiku kan?"
Wanita muda itu terdiam. Memang permintaan seorang anak kecil kadang bisa melewati apa yang sebenarnya mereka tidak pikiran sebelumnya.
Dilema. Itulah yang dia rasakan saat ini. Karena pada dasarnya semua manusia akan pergi meninggalkan orang yang mereka cintai. Dan seperti itulah yang sudah wanita itu amati selama ini.
Bagaimana jika Qing juga akan pergi?
Namun waktu itu ia tidak berpikir secara rasional dengan menyetujui permintaan kecil yang Qing lontarkan.
Senyuman kecilnya adalah hal yang berharga baginya. Sayangnya senyuman itu adalah senyuman terakhir yang bisa dia lihat di sepanjang hidupnya.
Kelak semuanya juga pasti akan berubah.
Jika waktu sudah berkehendak maka tidak akan ada yang bisa menentangnya.
Bahkan takdir sekalipun.
"Bulan dan langitnya selalu sama..."
"Tetapi dunia terus saja berubah..."
"Apa aku juga harus berubah?"
Salju pun juga akan mencair seiring dengan berjalannya waktu.
Mau di mana pun pecahan mereka, juga pasti akan mengalir kembali ke air.
Setiap sudut dunia ini terbentuk atas dasar keinginan setiap kehidupan yang ada. Mereka juga memiliki siklus masa lalu dan masa depan mereka sendiri.
Musim juga akan terus berputar melewati setiap wilayahnya.
Namun bagiku yang tidak pernah terkikis oleh masa perubahan ini, bisakah aku juga melaluinya sama seperti mereka yang meninggalkan dunia ini?
"Bulannya semakin bersinar terang..."
Telapak tangannya terbuka lebar menghadap udara yang terbentang luas. Melepaskan sejumlah percikan cahaya yang rapuh terhadap gesekan ruang. Terbang terbawa angin semilir.
"Ini yang terakhir di bulan ini...."
Mereka berkilauan di bawah cahaya lembut bulan yang menyinari setiap tanah. Pergi dengan sejuta harapan yang telah ditinggalkan. Lalu menghilang.
Wanita itu tersenyum tipis dan mengambil napas dalam-dalam sebelum menghembuskannya perlahan sembari menonton pemandangan dunia pada malam hari.
"Aku hanya bisa berharap yang terbaik untuk kalian semua..... selamat beristirahat"
Walaupun dirinya telah memutuskan untuk jauh dari manusia tetapi ia masih mampu mengawasi mereka dengan segenap hatinya. Hingga akhir hayatnya ia akan selalu setia menjaga apa yang telah bulan tinggalkan padanya.
"Setiap pertemuan pasti akan selalu ada perpisahan...."
"Tapi jangan khawatir tentang hal itu...di sini aku masih bisa mengingat kalian kapan pun itu waktunya atau bahkan era sekalipun"
Di sini = ♡
"Terimakasih karena telah berbagi kenangan denganku, teman"
Aku tidak akan pernah menyesal memiliki teman seperti kalian.
Ꭼnd
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.