ᴬᶜᵗ ᶦᶦ 「sᴏᴍᴇᴏɴᴇ」

737 93 25
                                    

𝐀𝐂𝐓 𝐈𝐈/𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟖
𝐒𝐨𝐦𝐞𝐨𝐧𝐞

━━━━━━━━━━━━ ◈ ━━━━━━━━━━━━

Kalian dan Zhu...

Zhu saha njir

E maap typo Zhongli maksudnya

Ekhem ulangi

Kalian dan Zhongli beneran mandi bareng tapi...

...kalian mandinya munggungin Zhongli gitu. Ga berani liat ke belakang kata (name), nanti kalau tau-tau gak sengaja liat yang di bawah gimana? Yang di atas sih masih oke lah ya. Nah kalo yang di bawah?

Mau polos tapi takut mikir aneh-aneh. Ditambah (name) belum pernah melihat aurat pria itu begimana. Ya ektingnya sudah tahu duluan dari memori yang kadang nyempil di otak tentang nganu.

Hush

Selesai mandi kalian bersiap-siap barengan juga kayak saling gantian nyisir rambut, ngolesin eyeliner baru azek, ritual minum teh pagi terus baru keluar rumah. Ingat nyewa ya NYEWA

Dan di sinilah kalian berjalan bersama di kota sambil menautkan tangan- halah ribet amat ngomongnya...gandengan tangan, nah. Gatau awal mula kronologinya bisa gandengan tu gimana. Tanya sendiri sama diri kalian sendiri.

Ini kan 'x reader' paham

Sebelum memulai perjalanan menuju negeri angin Zhongli berkata kepada (name) kalau dia ingin pergi ke suatu toko untuk mengambil barang. Sesuatu yang spesial katanya.

Sembari menunggu (name) menghampiri Restoran Wanmin seperti biasa dan kebetulan sekali bertemu dengan Xiangling. Beserta asistennya. Guoba

"(Nameee)! Senang bisa bertemu denganmu lagi!" sapa Xiangling

"Wla..?" - Guoba

"Halo chef Xiangling^^" sapa balik (name)

"A- (nameeeee) j-jangan memanggilku seperti itu...m-memang benar aku ini chef tapi.." pekik Xiangling

"Eh? Lalu aku harus bagaima- ng? Oh! Apakah ini Guoba?" bingungku lalu tidak sadar melihat sesosok di samping Xiangling, beruang? Panda?

Xiangling menengok ke sebelah kirinya.

"OH! Ya! Ini Guoba! Dia adalah temanku dan sekaligus asistenku ketika memasak! Hehe!" senyum lebarnya memperkenalkan dengan penuh semangat

(Name) tersenyum mengerti. Tidak heran koki sehebat Xiangling bisa mempunyai asisten. Guoba ya.

"Jadi kau adalah Guoba.." ucap (name) menunduk mengamati dari dekat makhluk berwujud panda itu

Guoba melebarkan matanya sampai semuanya jadi putih. Ia tampaknya merasakan sesuatu yang cukup familiar. Tapi siapa?

Senyum (name) agak turun begitu mengenali siapa Guoba ini,"....aku tidak tahu kau akan menjadi seperti ini Marchosius" batinnya menghela nafas

'You lose your memories and no longer able to speak..hahh setidaknya kau masih memiliki usaha yang pantas dari pengorbanan itu'

'Sedangkan aku? Heh....aku bahkan tidak membantu apapun'

Makhluk bernama Guoba itu terus menatap bingung (name) seolah ingin menanyakan siapakah orang ini? Namun apa daya ia tidak bisa berbicara lagi seperti pada saat waktu kejayaannya.

Selesai mengobrol di Wanmin (name) singgah di dekat pelabuhan sambil memandangi lautan Liyue. Kebetulan juga bertemu rubah oren ini. Sial banget prasaan

蚀 𝐒𝐜𝐢𝐧𝐭𝐢𝐥𝐥𝐚 - 𝐙𝐡𝐨𝐧𝐠𝐥𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang