Tua tapi tak rapuh
Lebat tak beranak
Seorang diri
Sentuhan lembut gadis berhati suci
Memancarkan sinar
Menelan kegelapan
Setelah lama berpikir , ia berjalan perlahan. Manik indahnya kesana-kemari sedang mencari sesuatu. Belum juga ketemu. Hingga sedikit pusing dirasakan Kia , namun tetap ia tahan semua rasa penatnya itu demi Enelly yang sangat dirindukannya.
Brakkkkk...
Tiba-tiba ia terjatuh tersandung rantai dibawahnya. Segera ia mencoba bangkitkan tubuh yang ramping itu , namun sepertinya ia sangat lelah. Istirahat di bawah pohon besar di depannya adalah pilihan yang tepat. Pohon yang terlihat tua tapi masih kokoh.
Pohon ini terlihat aneh , tak seperti pohon-pohon yang lainnya , bathin Kia hingga teringat sesuatu.
" Yaa , sepertinya pohon ini adalah jawaban yang ku cari. Tua tapi tak rapuh , dan sedikit jauh dari kawanan pohon yang lainnya , seorang diri. " terang Kia yang sebenarnya hanya mencoba menyakinkan dirinya atas argumennya itu.
Lalu ....
"Sentuhan lembut gadis berhati suci , memancarkan sinar , menelan kegelapan. Haha , gadis berhati suci? Siapa dia? Emang ada gadis seperti itu?
"Apa aku? Hahaha itu terdengar konyol sekali Azkiaa , " jawabnya ragu.
Meskipun ragu , apa salahnya mencoba. Itulah Kia selalu tertantang dengan hal yang menantang dan selalu ingin mencoba.
Terlihat tangan sawo matangnya mulai menyentuh batang pohon tua itu. Sebuah sinar yang membuat Kia harus menutup mata dengan kedua tangannya sangat terang seolah-olah menelan kegelapan.
Tiba-tiba ..... Brakkkk..
Sekali lagi Kia terjatuh.
Saat melihat dihadapannya ada sepatu hitam , ia mendongakkan kepalanya ke atas , mencari tahu sosok yang berada di depan sekaligus di atasnya itu.Sedikit terpanah dengan pria yang ia tafsir lebih tua darinya. Pria yang sedikit tampan dengan jas dan celana bewarma hitam dannn
Berambut silver ...
Kia segera menegakkan tubuhnya yang roboh itu. Beberapa menit ia menyadari bahwa ia tak lagi berada di dalam hutan , melainkan berada di taman yang sangat indah. Penuh bunga-bunga yang tak ia temui selama hidupnya. Kia merasa seperti berpindah tempat secara kilat.
Kia's POV
Aku segera melindungi mataku yang menangkap sinar terlalu terang dengan kedua tanganku.
Perlahan , sinar itu mulai meredup , dapat ku lihat melalui sela-sela jariku.
Saat aku membuka mata , rasanya ini seperti mimpi. Seperti dongeng yang ibu-ibu ceritakan kepada anaknya sebagai pengantar tidur. Dunia fantasi yang hanya aku tau dari novel dan yang pastinya ku pikir tidak ada kini seakan-akan menjadi nyata.Sebuah lingkaran sedikit besar terpampang di depanku. Batang pohon yang ku sentuh tadi mengeluarkan lingkaran biru bercahaya. Aku mencoba menyakinkan diriku untuk memasuki portal itu. Ya , aku tau itu adalah sebuah portal.
"Arghhh .. Siapapun tolong aku , disini sangat gelap. " jerit Kia
Tiba-tiba .. Braakkkkk...
Sekali lagi ia terjatuh
Kia's PoV END
"S-siapaa k-kauu? , tanya Kia sedikit tegang , hm lebih tepatnya takut.
Ditatapnya wajah pria itu dengan seksama , nampak sangat asing baginya. Pria bersurai silver itu tinggi gagah , sedikit tampan tapi juga sedikit tua.
"Ikutlah denganku!Ibumu sudah menunggumu" , jawab pria itu dengan nada bicara yang sangat dingin.
"Ibuku? " tanyaku memastikan pria itu. Hm sedikit mencurigakan.
"Ms Enelly memintaku menjemputmu. "
"Dimana dia? "
Dimana Enelly?
Hmmm ..
Nanti di chapter selanjutnya , insyaallah aku kasih gambaran tokohnya yang aku ambil dari artis Indonesiaa ..
Tunggu yaaa , tattaahh
Bellaa😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
The Axton Academy
FantasíaAzkia Lauren Alexander berpetualang mencari Mommy-nya di Hutan Desa Sebrang. Hingga sampai membawanya masuk ke dalam sebuah Academy yang sangat asing. Academy yang banyak menunjukkan keanehan dan berhasil membuat Azkia pusing dengan banyaknya deret...