Dira's POV.
Aku tak pernah menyangka, jika kejadian ini akan terjadi padaku.
Aku terjerumus masuk kedalam sumur ini. Sumur yang begitu dalam. Aku merasakan jika ada kekuatan yang sungguh hebat dibalik sumur yang aku lalui. Auranya begitu mencekam. Aku bisa merasakannya.
Aku seperti sedang masuk kedalam dunia lain. Dunia yang entah seperti apa yang aku masuki." Awww .. " , suaraku saat tubuhku tersungkur diatas tanah.
Cukup sakit! Tapi aku segera bangkit. Aku bergidik ngeri saat melihat sekelilingku. Ini menakutkan. Dunia ini begitu aneh. Bagaimana mungkin aku menjadi sangat kecil dihadapan para tumbuhan ini. Semua yang ada didalam dunia ini begitu besar, sangat besar. Hingga aku menjadi seperti orang yang kerdil.
" Dimana ini? "
Aku berjalan pelan tak tentu arah melihat sekitarku. Mengamati setiap keanehan didunia ini.
" Ini seperti dunia hitam. Tapi besar banget gilaaa.. "
Saat menyusuri dunia ini, aku melihat goa bertanduk. Goa yang berbeda dari goa yang pernah aku temukan. Namun, ada bau menyengat saat aku mencoba mendekati pintu masuk goa itu.
" Bau apa nih? " , kataku sambil menutup hidung dan mengernyitkan dahi.
Aku mencoba masuk karena sangat penasaran dengan isi dalam goa itu. Pelan-pelan dan sangat hati-hati aku menyelinap kedalam.
Betapa terkejutnya aku saat melihat begitu banyak monster dalam goa ini sedang membakar hidup-hidup seorang manusia.Monster itu memiliki wujud menyeramkan. Badannya kekar dan besar. Mereka mempunyai dua taring di sudut bibir mereka. Dua tanduk diatas kepala dan rambut yang begitu gimbal dan mengembang. Monster itu memiliki hidung yang besar dan mata yang melotot lebar. Yang lebih menyeramkan adalah di tubuh mereka tumbuh banyak duri-duri tajam.
Uraaaa... Uraaaa..
Suara mosnter-monster itu saat sedang berpesta karena berhasil mendapatkan mangsa segar. Mereka begitu bergembira hingga tak sungkan untuk menunjukkan gigi mereka yang besar-besar dan kuning.
Aku melihatnya dengan tatapan takut dan jijik." Bagaimana bisa ada manusia ditempat ini? " , bisikku lirih keheranan.
Namun tiba-tiba saja, salah seorang dari mereka mengetahui keberadaanku. Mata monster itu seketika memerah. Tanduk yang awalnya bewarna putih kini berubah menjadi merah api.
" Heii, siapa kau.." , teriak monster itu dengan suaranya yang menggelegar dan bulat.
Aku terkejut , takut dan bingung. Aku tak akan sanggup melawan mereka yang begitu banyak, apalagi aku SEORANG DIRI!
Seketika semua monster menatapku tajam seolah ingin menerkam. Tak ada jalan lagi selain harus lari tunggang langgang dari tempat ini.
Uraaa... Uraaa...
Suara para monster itu mengeram marah.
" Siall!!! " , umpatku.
Aku memacu langkah kakiku cepat keluar dari goa itu.
Uraaa.. Uraaa...
" Tangkap dia!! " , ucap salah seorang monster itu yang kuduga ia adalah pemimpinnya.
Semakin cepat aku berlari, semakin memburu juga nafasku. Aku mencoba memakai kekuatan teleportasiku.
Tilemetaforas....
Ucapku merapalkan mantra sembari terus berlari. Dan yaps, BERHASIL!!
Kini aku tak lagi berada diantara monster-monster itu. Tapi, dimana aku?Dira's POV End
KAMU SEDANG MEMBACA
The Axton Academy
FantasyAzkia Lauren Alexander berpetualang mencari Mommy-nya di Hutan Desa Sebrang. Hingga sampai membawanya masuk ke dalam sebuah Academy yang sangat asing. Academy yang banyak menunjukkan keanehan dan berhasil membuat Azkia pusing dengan banyaknya deret...