15. Topeng Masa Lalu

34 7 0
                                    

Di dalam kamar , Kia sedang membaringkan tubuhnya yang masih lemas usai pingsan lamanya. Terlalu banyak tanya di kepalanya yang satupun belum terjawab. Mencoba mencerna setiap kata yang dilontarkan Enelly membuat Kia bingung setengah mati.

Lalu pikirnya sampai pada dimana keberadaan Tari. Karena selama ia bangun dari tidur panjang itu , tak nampak seorang Tari dihadapan Kia.
" Tari dimana ya? Apa dia udah tidur di kamarnya?"

Meskipun hubungannya dengan Tari kurang baik , rasa khawatir itu tetap ada dalam hati Kia. Selain dirinya dan Dira , Tari juga terluka setelah pertandingan itu. Ia ingin memastikan keadaan temannya itu.
" Aku akan cek dikamarnya , ya itu ide yang baik.

Kia berjalan menuju kamar Tari dengan pelan , kepalanya masih pusing dan jalannya juga sedikit sempoyongan. Diketuknya pintu kamar Tari namun tak ada yang membukanya. " Mungkin dia udah tidur. "

Saat akan kembali ke kamarnya , matanya menangkap celah pada pintu kamar itu. " Gak dikunci? ".
Kia masuk ke kamar Tari dan ternyata  kosong. " Kemana Tari? "

Ketidakmunculan Tari menambah daftar pertanyaan di kepala Kia. Tentu saja menambah kadar sakit kepalanya juga. Ia berinisiatif untuk mencari Tari sendirian karena Kia yakin jika sahabat-sahabatnya itu sudah lelap dalam alam mimpi.

Kia menuju pintu keluar kamar 114. Maniknya kesana-kemari memastikan bahwa tak ada penjaga yang berpatroli. Kia menutup pintu kamar itu dengan sangat pelan , karena tak mau jika Dira dan Tiara akan terbangun nantinya.

Ia mulai berjalan menelusuri seluruh Academy. Satu per satu ruang Kia masuki. Tapi tak ada Tari disana. " Tari kemana sih?" .

Langkahnya terhenti pada pemandangan dua gadis yang sedang berbicara bisik-bisik di sekitar gudang. " Tari dan Raisya? ". ujar Kia sedikit memastikan jika benar itu adalah Tari dan Raisya.

Kia berniat untuk menghampiri mereka , namun niatnya itu ia urungkan ketika mendengar percakapan diantara keduanya.

" Gimana , Lo udah dapet info dimana wanita itu? " tanya Tari ada Raisya.

" Menurut info yang gue dapet , dia sekarang ada di dunia hitam. Kemungkinan Raja Kegelapan sedang menyekapnya. " terang Raisya.

" Apa? Tapi kenapa? "

" Kalau itu gue kurang tahu. Tapi pasti ada sesuatu yang Raja Kegelapan inginkan dari wanita itu. "

" Lo benar. Kita harus cari tahu apa yang dibutuhkan Raja Kegelapan. " usul Tari.

" Tapi , gimana? "

Kia menjadi penasaran karena dulu Tari dan Raisya juga sedang membahas tentang seorang wanita. Tapi Tari tak pernah menyebutkan siapa wanita itu.

" Siapa wanita yang Tari bicarakan? Raja Kegelapan? Apa benar wanita itu di sekap Raja Kegelapan? Tapi mengapa? Apa dia orang baik? " tanya Kia pada dirinya sendiri.

" Satu-satunya jawaban kita adalah perpustakaan Axton Academy. Gue yakin disana pasti ada buku yang membahas tentang Raja Kegelapan. "

" Jadi kapan kita akan cari buku itu , Tar? " tanya Raisya.

" Sekarang! "

Kia melihat Tari dan Raisya akan berjalan ke arahnya segera Kia sembunyi secepat mungkin agar tak diketahui oleh Tari atau Raisya.
Diam-diam Kia mengikuti mereka berdua.

Penjaga terlihat sedang terlelap karena ini sudah sangat larut malam. Saat sampai di depan perpustakaan , Tari tak bisa membuka pintu perpustakaan , nampaknya pintu itu sudah terkunci.

" Sial! " ucap Tari kesal.

Tari adalah gadis yang cerdas dan tipe orang yang pantang menyerah. Ia memikirkan cara untuk membuka pintu itu tanpa harus berurusan dengan penjaga. Muncul sebuah ide briliant dari otak Tari.

The Axton AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang