29. Jurang

41 4 0
                                    

" Red Diamond? "

Kia tak tahu apakah itu benar red diamond atau bukan. Tapi ia masih akan tetap berusaha untuk mengambil kembali berlian merah itu dari tangan Tari. Ia merasa bersalah karena telah mengambil sesuatu yang bukan miliknya tanpa izin.  Ia merasa harus bertanggung jawab untuk mengembalikan berlian itu pada mawar hitam. 

Polos banget nih anak,  wkk

" Tari,  berikan berliannya.. " ucap gadis surai cokelat seraya memajukan langkahnya perlahan.

Tari tak bisa memundurkan kakinya atau bahkan lari dari tempat itu,  karena dibelakangnya adalah sebuah jurang yang curam. Jika ia berlari ke-samping,  Kia akan dengan mudah menangkapnya.

" Kia,  berhenti di situ atau gue akan berbuat sesuatu yang nekat.  " ancam Tari.

Tapi Kia sama sekali tak memedulikan ancaam itu.  Keras kepala memang sifat Kia dari kecil.  Ia akan berusaha mendapatkan sesuatu yang dia inginkan sampai ia berhasil.   ( Ya paling mentok kalau gak dapet , ya sampai Kia bener-bener ngerasa mustahil).

Langkahnya perlahan mengikis jarak antara dirinya dan Tari. Sampai akhirnya,  ia bisa menjangkau Tari dan berusaha merebut berlian merah itu.

" Kia,  lepasin gak?  Ini bukan punya Lo.  "

" Tapi ini juga bukan punya Lo.  "

" Kita butuh red diamond ini
Kia.  "

Begitulah kira-kira perdebatan yang terjadi di antara mereka.  Mereka terus melakukan aksi tarik-menarik berlian merah.  

Suatu kejadian tak terduga terjadi ,  kekuatan Tari tak sengaja lepas kontrol. Element api-nya membuat Kia terdorong dan terjatuh ke dalam jurang itu.

" Mommyyyyyyy!!!!  "  teriak Kia.

Kia jatuh ke dalam jurang. Tari hanya bisa menutup mulutnya,  ia tak menyangka pertikaiannya dengan Kia berakhir dengan jatuhnya Kia ke dalam jurang. 

Bersamaan dengan itu,  The Cadion lainnya datang.  Mereka sangat terkejut karena saat mereka datang,  mereka mendengar teriakan Kia. 

" Kiaaa...  "

Dira dan Tiara langsung berlari mendekat ke tepi jurang itu, namun saat mereka melihat kebawah,  mereka tak menangkap adanya Kia di dasar jurang.

The Cadion lain pun ikut melihat kebawah jurang itu. 

" Gue harus selamatin Kia... " ucap Kevin seraya melepas ransel yang digendongnya dan hendak turun ke dasar jurang.

" Lo mau ngapain,  Vin?  " tanya Arga yang melihat Kevin dengan cepat meletakkan ransel dibawah.

" Gue harus turun ke jurang. "

" Kev, itu akan membahayakan diri lo.  Gue mohon jangan turun ke dasar jurang.  Kita gak tau kan disana ada apa..  Gue gak mau lo kenapa-napa..  " pinta Talitha dengan tulus menatap Kevin. Dalam raut wajahnya tersirat kecemasan.

" Tal,  kita bukan manusia biasa.  Kita punya sihir . Tapi Kia? Dia punya apa selain kita? " tegas Kevin. 

"  Udah..  udah..  jangan debat terus dong. Gue ikut sama Lo,  Vin.  " saut Dira. 

" Dir,  gue gak akan ijinin Lo buat turun kebawah.  " larang Arga. 

" Maaf , Ga.  Untuk kali ini aku gak bisa diam aja.  "

" Gue juga ikut! " sambung Tiara. 

" Nggak.  Cewe-cewe harus tetep di atas.  Gue gak mau ambil resiko.  " bantah pemimpin The Cadion. 

The Axton AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang