22. Pemulihan Academy

39 6 0
                                    

Benardo , Tari , Elsa dan Kia sampai pada gerbang depan Axton Academy .

" Tari , bawa jiwa-jiwa tumbuhan itu pada masterplant. Aku dan ayahmu akan membawa Kia ke suatu tempat untuk mengeluarkan bubuk venenum yang dia hisab. "

Tari mengangguk dan segera masuk kedalam Academy. Sedangkan Elsa membuka portal menuju suatu tempat.

" Benardo , kita bawa Kia ke Goa Putat. " ajak Elsa

" Baiklah. "

Mereka bertiga masuk kedalam portal itu dengan membawa Kia yang belum sadarkan diri.
Beberapa saat mereka tiba di Goa Putat.

" Darimana kau tau goa ini? " tanya Benardo.

" Nanti akan aku jelaskan. Sekarang kita harus membawa Kia kedalam."

Benardo menggendong Kia masuk kedalam Goa , sedangkan Elsa memimpin jalan masuknya mereka.
Benardo meletakkan tubuh Kia pada sebuah batu yang besar , batu yang sama dimana dulu Jelita disembuhkan oleh Red Diamond.

" Kenapa dia belum sadar? Bukankah seharusnya bubuk itu sudah melewati masa kerjanya? " tanya Benardo pada Elsa.

" Kia belum sadar karena sebagian kecil dari energi dia sudah terserap oleh lingkaran hisab. Selain itu , residu bubuk venenum juga masih ada dalam tubuhnya. Kita harus mengeluarkannya. "

" Lalu bagaimana caranya? "

" Satu-satunya cara adalah dengan memberi Kia penawarnya , Purgato Aqua. "

" Purgato Aqua?  " tanya Benardo.

" Ya , purgato aqua adalah air penawar yang bisa membersihkan residu bubuk venenum dalam tubuh Kia. Air itu tercipta dari air mata Fredrick saat ia menangisi kepergian Devsena waktu itu , di gua ini. " jelas Elsa.

" Kalau begitu cepat berikan Kia air itu. " pinta Benardo.

" Aku tidak memilikinya. "

" Apa maksudmu?  Kau yang merencanakan ini tapi kau tidak memiliki penawarnya?  " jawab Benardo sedikit kesal.

" Tenang Ben,  aku memang tidak memilikinya,  tapi kita bisa memintanya pada Fotanas. "

" Fotanas? "

****
Di Axton Academy , Tari berlari menuju ruangan Miss.Alexa untuk mencari masterplant.
Namun karena terburu-buru , Tari tidak melihat tumpahan air pada lantai didepannya. Ia terpeleset dan melempar tabung kecil berisi jiwa-jiwa tumbuhan itu keatas.

" Awwwwww .. " suara Tari terjatuh dan berhasil menarik perhatian Kevin yang berada 50 meter dari keberadaan Tari.

" Tabungnyaaaa......? " ujar Tari dengan melihat detik-detik tabung itu akan jatuh ke lantai. Ia ingin sekali meraih tabung itu agar tak jatuh dan pecah ,  tapi kaki Tari sedikit terkilir hingga ia tak bisa menggerakkannya.

Beruntung Kevin yang melihatnya , segera berlari cepat dan menangkap tabung kecil itu. Haappppp ... tangkapan yang sempurna...

" Kevin? "

Kevin mengulurkan tangannya pada Tari , menawarkan bantuan agar gadis itu dapat berdiri. Tari meraih uluran tangan Kevin , ia membersihkan pakaiannya yang kotor dan basah itu dengan mengusapnya menggunakan tangan.

" By the way , apa ini? " tanya Kevin.

" Itu , jiwa-jiwa tumbuhan. "

" Hah , serius? Berarti Kia berhasil mendapatkannya? Mana dia sekarang? " tanya Kevin

" Kia gak ada disini. "

" Maksud Lo? "

" Udah ya , ntar gue cerita tapi yang lebih penting kita harus menemui masterplant dan memberikan tabung ini. Lebih cepat lebih baik. " terang Tari.

The Axton AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang