Di malam yang sunyi seperti ini , Kia duduk menyendiri di rooftop. Membiarkan angin menyapu kulitnya , menerpa rambut bergelombang coklat miliknya. Menghirup dalam udara malam. Mencoba sedikit melepas kecewa bersama perginya angin ke arah utara.
Hanya malam yang membuatnya sedikit tenang , sedikit terhibur dengan hadirnya banyak bintang , menghiasi angkasa dengan kerlip cahayanya , ditemani oleh sang Bulan yang menambah keelokan pemandangan malam ini.
" Bintang .. Bulan .. Tolong bawa Enelly kembali bersamaku. "
Suara gadis itu seakan mengiringi sunyinya malam ini. Sedikit merdu menambah nuansa ketenangan.
" Bulan dan bintang gak akan bisa bawa ibu kamu kembali. " tiba tiba saja seseorang membalas ucapan iseng Kia.
Manik biru itu memalingkan sejenak arah pandangannya pada pemilik suara. Didapatinya sosok yang selama ini tak ia suka. Namun berhasil membuatnya merasa tenang kala itu , saat ia merindukan Enelly.
" Druff?"
" Lagi sedih? " tanya Druff memandang wajah Kia seolah mengamati apa yang Kia rasakan melalui raut wajah gadis itu.
" Menurut Lo? " Kia menjawab dengan ketus karena mood nya saat ini sedang memburuk. Ditambah memang sedari awal hubungannya dengan Druff kurang baik.
Kia menatap Druff sejenak , seperti ada yang terlupa dengan Druff , tapi ia tak tau apa itu.
Kia mencoba mengingat-ingat apa yang ingin ia bicarakan dengan Druff . Setelah lama ia mengingat hal apa itu , Kia mulai teringat saat dirinya pingsan setelah latihan dengan Tari." Oh ya Druff , gue mau bilang makasih ke Lo karena udah bawa gue ke ruang pengobatan waktu itu. "
Druff hanya menatap Kia sebentar , lalu mengarahkan pandangannya ke arah bawah , di mana dibawah juga pemandangannya indah , Academy yang dikelilingi pepohonan dengan lampu tumblr sebagai penerangan menambah keindahan pemandangan saat itu. Lalu terdapat banyak jenis tumbuhan dan bunga-bunga di yang mengelilingi Academy. Semua itu menjadi keindahan tersendiri bagi Axton Academy. Tumbuhan menjadi bagian kehidupan dari Academy itu.
" Sebenernya gue udah mau bilang itu ke Lo dari lama , tapi gue lupa. " Kia menatap pria disampingnya itu yang tak menjawab ocehannya. " Druff , gue juga mau makasih sekaligus minta maaf sama Lo karena waktu itu gue marah ke Lo terus gue jugaa... "
Kia tak melanjutkan ucapannya , karena Druff memotong pembicaraan Kia. " Kia denger , pertama , saya tidak membawa kamu ke ruang pengobatan. Tari yang membawa kamu kesana. Yang kedua , saya udah maafin kamu. " jawab Druff membuat Kia bertanya-tanya apa benar Tari yang membawanya ke ruang pengobatan.
" Tapi kata Dira dan Tiara Lo yang bawa gue ruang pengobatan? "
" Saya hanya membantu Tari."
" Ou oke. By the way , Lo ngapain disini? " tanya Kia seraya memandang Druff.
" Saya hanya ingin menikmati pemandangan malam. "
Angin dingin malam membuat Kia sedikit menggigil. Kia membuat kehangatan dari kedua telapak tangannya yang sengaja ia gesekan agar sedikit menghangatkan tubuhnya yang kedinginan.
Druff yang melihat Kia kedinginan , membuka jaketnya dan memakaikannya pada tubuh Kia. Kia yang terkejut dengan tindakan Druff menatap Druff dengan tatapan yang sulit diartikan.
" Kamu pakai jaket saya. Saya gak mau kamu mati kedinginan disini. "
Kia sempat menolak jaket pemberian Druff , namun Druff memaksa Kia untuk tetap menggunakan jaket itu sebagai pelindung dari dinginnya angin malam. " Saya bilang pake. "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Axton Academy
FantasyAzkia Lauren Alexander berpetualang mencari Mommy-nya di Hutan Desa Sebrang. Hingga sampai membawanya masuk ke dalam sebuah Academy yang sangat asing. Academy yang banyak menunjukkan keanehan dan berhasil membuat Azkia pusing dengan banyaknya deret...